Senin, 20 Juni 2011

that's call l.o.v.e / part 7 "PAST"

kringggggg
"jadi kalian ber4 yang udah ngerencanain ini semua?" tanya putri
"iyaa, haha sebernya rahel sih yang nyuruh kita" jawab reza
"dasar yah kamu, emang ade yang paling jail" jawab rafael sambil merangkul rahel
"iyaaa, gimana kerja keras kita gak sia sia kan ?" tanya rahel
"makasih yah, kalian udah mau bantuin kita ber2" jawab putri
morgan yang terlihat kecewa dengan kejadian putri denan rafa langsung keluar dan membanting buku yang sedang ia pegang, tapi mereka smua menghiraukan morgan dan kembali berbicara
"thanks yah bis, za udah mau bantuin aku, makasih banget" ujar rahel
"iya sama-sama" jawab reza , sedangkan bisma hanya tersenyum
"eh antis, kok lu gak bilang terima kasih sih ke gue?" tanya bisma kesal
"thanks yah REZA udah mau bantuin gue" jawab theres sinis
"kok lu gak blg terimakasih sama gue? gue kan udah bantuin lu"
"ngapain, males "
"enak aja, pokoknya lu mesti bilang trima kasih sama gue"
"thanks , puas?"
"gitu dong, kan enak iya gak? hahahhaa"
di lapangan terlihat sebuah mobil mewah berhenti di depan gerbang sma harapan , dan keluar seorang cewe cantik yang bernama gladys
"gladys?!" teriak zee
"halo smuaa, skrng gua udah balik lagi ke jakarta, gw kangen banget sama kalian, nih buat lu, el , sama yang ini buat rafael sama rahel" jawab gladys
"aaaa thankyou banget yah dis, ih pasti keren nih " jawab el
di tempat lain saat bisma sedang jalan dengan theres bisma melihat gladys yang sedang bersama zee dan el
"lu tuh apaan deh pake ngajak gue ke sini segala, malesin banget" ujar theres
"knapa sih lu benci banget sama gue? lu kan belom tau gue kayak apa , cuman liat di infotimen doang kan"
"iya sih, tapi ... " bisma pun memotong pembicaraan theres
"oh men! glayds! "
"ha? knapa lu? siapa gladys?
"itu cewe yang bareng sama zee, itu glayds!"
"ha? emg knapa ?"
"itu mantannya rafael"
"yaudah sih kan cuman mantan, biarin aja lah"
"masalahnya kita tuh gak tau, gladys masih nganggep rafael pacar dia apa bukan!"
"ha? itu parah yaudah skrng kita kasih tau anak-anak dong!"
bisma dan theres segera menemui anak-anak sebelum gladys menemui anak-anak duluan
"RAF! gawat" triak bisma
"gawat ? kenapa?" jawab rafa bingung
"gladys, gladys udah masuk skolah lagi" sahut bisma
"ha? serius? " triak rafael sambil beranjak dari sofa
"nah looh raf,  lu yakin gak dia udah ga nganggep lu pacarnya?!" samber dicky
"itu masalahnya, gua gak tau, putri mana?" tanya rafa
"putri, putri tadi aku liat di kelas, aku cegat deh biar dia gak ke sini , theres ayok!" triak rahel
saat theres dan rahel ingin keluar mencari putri , gladys pun terlebih dahulu menghampiri mereka semua
"supriseee!" triak gladys
serentak suasana menjadi hening , mreka semua bingung harus bilang apa
"hai hai dys" sapa rangga lalu yang lain mengikuti
"hai semua, hai rahel , hai rafael " gladys kembali menyapa dan berjalan memeluk rafael
"aku kangen banget sama kamu pacarku " sapaan gladys spotan membuat seluruh anak-anak sm*sh theres dan rahel menjadi hening sejenak, morgan beranjak keluar dan bertemu putri yang ingin menemui mreka smua
"morgan" sapa putri
"selamat yah kamu udah jadian sama rafael" sahut putri
"thanks gan, " putri pun menjawab dengan tampang murung
"kenapa ? aturan lu seneng dong udah jadian sama rafael, dia kan orang yang slama ini lu sayang"
"iya, thx skali lagi , ohiya rafa mana?" tanya putri
"sebentar lagi dia juga keluar kok, tungguin aja " sahut morgan
"putri , thanks yah gan" panggil rafael
"kita ke sana aja yuk, " lanjut rafael
"ha? kemana? ini aku bawa makanan buat kamu"
"yaudah kita makan disana aja yah" rafael pun menarik putri dan meninggalkan morgan, morgan yang begitu baik merelakan putri bersama rafael, gladys pun kecewa dengan tingkah lagu rafa
"kok rafael kayak gak suka gitu gua balik ke jakarta?" tanya gladys
"ya emg ,,, " ceplos rahel, belom selesai bicara reza menutup mulut rahel
"ngak kok, dia lagi buru-buru tadi ada tugas belom di bawa sama dia ketingalan , hehe iyaaa " jawab bisma
"ohiya hel, nih aku ada oleh-oleh buat kamu, nih ambil " ujar gladys sambil menyodorkan paper bag ke rahel, tapi rahel hanya diam dan buang muka , akhirnya reza yang mengambil paperbag nya
"thanks yah dys , tangannya rahel lagi sakit jadi susah di gerakin" ujar reza sambil memegang paper bag dan menutup mulut rahel, lalu menggiring rahel keluar
"kamu kenapa sih, jutek ama sama glayds" bentak reza
"ih jelas-jelas aku gak suka sama dia dari dulu" sahut rahel
"ya tapi jangan terang-terangan gitu dong, kan ga enak sama dia nya , nih ambil dari gladys" ujar reza sambil menyodorkan paper bag tersebut
"gak ah, males buat kamu aja" sahut rahel lalu meninggalkan reza

kedatangan gladys membuat anak-anak sm*sh dibuat mabuk kepayang, terutama rafael , selama ini rafael sama skali sudah tidak menganggap keberadaan gladys sebagai pacarnya
"ko, koko harus bilang ke gladys kalo koko udah punya pacar lagi" ujar rahel
"iya raf, lu harus milih ada putri ada gladys lu  mau yang mana?" tanya reza
"ya gak segampang itu lah gw jga bingung , kenapa sih dia masih nganggep gua pacar dia, padahal kan itu udah 3 tahun lalu" ujar rafael
"karna itu harus lu sndiri yang mutusin raf" sambung rangga
"iya raf, lu harus mutusin secepatnya sebelom salah satu dari mreka ada yang sakit hati nantinya " dicky pun ikut bicara
"oke, besok gua bakal ngomong ke gladys " gerutu rafael dengan muka yang super sebal
keesokan harinya pun berlanjut , gladys yang senang sudah berada di indonesia haru sedih karna putri sudah memikah hati rafael
"dys, aku mau ngomong" ujar rafael singkat
"mau ngomong apa raf?" jawab gladys
"kenapa sih, selama 3 tahun ini kamu gak pernah sama skali buat ngehubungin aku?"
"sorry raf, aku cuman mau serius aja sama skolah aku "
"kalo gitu kan kesannya kamu kayak ngehindar dari aku tau gak "
"sorry raf aku sama skali gak bermaksut buat ngehindar dari kamu, sumpah"
"aku gak nyesel kok, dengan kamu gak ngehubungin aku, aku bisa lupain kamu"
"maksut kamu?"
"sekarang jujur aku sama skali gak punya rasa sama skali sama kamu "
"kenapa raf? ada cewe lain yang ngerebut kamu dari aku? iya?"
"udahlah dys , aku mau kekelas dulu"
"raf!" gladys teriak dan mencium bibir rafael di depan banyak orang, putri yang tidak tau apa-apa lewat dan tidak sengaja melihat kejadian tersebut .
"RAFAEL!" triak putri, rafael yang mendengan suara putri langsung mengejar putri yang sudah lari ke dalam
"put tunggu put please aku mau jelasin semua"
putri diam dan langsung menampar muka rafael
"puas lo?! puas lu udah sakitin gue lagi?!, mau lu tuh apa sih raf? ada masalah apa gue sama lu sampe-sampe lu kayak gini sama gue?!"
"aku bisa jelasin semuanya put, kejadian tadi sama skali aku gak tau put sumpah"
"terserah lu mau ngomong apa , gua cape sama lu, jangan pernah muncul di hadapan gue lagi, gue benci sama lo raf!" triak putri sambil meninggalkan rafael

Tidak ada komentar: