pagi yang cerah menyambut hari pertama taruhan yang dibuat morgan dan rafael, mobil menjadi taruhannya itu, segala cara dilakukan rafael untuk memenangkan taruhan itu.
"eh putri" panggil rafael kasar
"ngapain lu manggil gue? mau nyiksa gue lagi? silahkan" jawab putri sinis
"aduh kalian ber2 apaan sih, berantem mulu kerjaanya udah deh stop " rahel berusaha meleraikan mereka berdua
"ngak kok de, kko cuman mau minta maaf doang sama putri , udah itu doang" jawab rafael santai
"ha? gak salah denger ? seorang rafael rusdiantoro mau minta maaf sama orang miskin kayak gue?" jawab putri
"udah deh, gw kan udah minta maaf sama lo, maafin gue okey! " triak rafa
"kalo gue gak mau maafin? " tanya putri sinis
"jadi cewe ribet banget sih lu ! " bentak rafael
"eh orang mah minta maaf baek2 ini aapaan malah marah2 , belajar dulu sama ade lu rahel gimana caranya jadi orang kayak tapi gak sombong dan ramah gak kayak lo!" putri menjawab dan langsung pergi
"koko ada maksut jahat sama putri? " tanya rahel bngung
"ha? apaan? ya ngak lah, org koko niatnya baik mau minta maaf sama dia kok"
"awas yah sampe koko jahat sama dia, aku duluan" rahel pun meninggalkan rafael
hari demi hari terus berlalu , rafael melakukan seribu cara untuk menaklukan hati putri, dan akhirnya putri pun luluh dengan rayuan mautnya rafael.sampai pada suatu hari anak2 sedang berkumpul dengan rahel
"eh tau gak, ntr malem rafael mau nembak putri" kata bisma
"ha? lu tau dr mana? " tanya ilham
"nih rafa sms gue , pas bgt yah bsk pas 1 minggu" saut reza
"tunggu tunggu, maksut kalian apaan sh? aku gak ngerti" tanya rahel
mendadak suasana menjadi sepi , anak2 sm*sh yang lain ragu buat kasih tau rahel tntang taruhan itu, mreka takut rafael bakalan marah kalo nantinya rahel tau
"ngak kok,bukan apa2 maksut kita pas bsk udah 1 minggu mos , jd pas bsk malam inagurasi " jawab rangga
di tempat lain ......
"raf, nih buat kamu " putri memberika sebuah buku untuk rafael
"makasih yah, yaudah kita jalan sekarang yah" saat mereka hendak jalan, rafael pun membuang buku pemberian putri
"put, aku mau jujur sama kamu , aku nyesel banget pernah bentak-betak dan berlaku kasar sama cewe kayak kamu, aku baru nyadar ini yang dinamakan cinta" rafael mulai mengeluarkan rayuan gombalnya
"ha? maksut kamu?" tanya putri bingung
"aku suka sama kamu put, kamu mau jadi pacar aku? "
"aku, aku ... "
rafael pun mulai memegang tangan putri
"aku serius put, aku sayang sama kamu, kamu mau kan?" tanya rafael dengan lebih serius
"aku mau raf jadi pacar kamu, aku mau " jawab putri senang
dengan ini , telah menjawab bahwa morgan kalah dalam taruhan itu, dan rafael membuktikan bahwa dia dapat menaklukan putri"
malam inagurasi pun tiba, semua anak-anak sudah berkumpul, dan ada anak-anak sm*sh , putri, zee, dan theres di panggung
"jadi lu beneran udah jadian raf sama putri?" tanya rangga
rafael tersenyum jahat
"put hari ini aku mau ngungumin kalo kita udah jadian"
"ha? ngapain? gak usah lah" jawab putri
"udah gpp " jawab rafael
"jadi bener lu udah jadian sama rafael? " tanya rangga kepada putri
"iya, gua udah jadian sama rafael kemaren" jawab putri dengan sejuta senyuman di wajahnya
tak lama kemudian bisma pun menyerahkan kunci mobil rafael dan morgan di depan mata putri
suasana hening sejenak dan rafael langsung melepaskan genggaman tangannya dengan putri
wajah rahel dan theres serentak bingung melihat kejadian tersebut.
"putri putri, apa lu gak mikir? seorang rafael rusdiantoro mau sama cewe miskin kayak lo? lo tuh cuman dijadiin bahan taruan doang sama mereka! " triak zee sambil tertawa
melihat anak2 sm*sh yang lain dan semua murid tertawa , putri pun segera meninggalkan panggung dengan air yang keluar dari matanya.
"kalian jadiin putri bahan taruan?! " rahel teriak dengan marah
"slow dong, kan cuman buat have fun doang" jawab bisma
"aku gak nyangka sama ko rafa, ternyata ko rafa sekarang jadi kayak gini"
"koko kan di tantang hel, kalo ngak koko juga gak bakal lakuin ini semua"
"SAMA AJA! " teriak rahel dengan marah, kali ini dia benar- benar marah
"kalian sama skali gak punya hati , aku sama skali gak nyangka yah sama kalian , jahat! " rahel pun meninggalkan lapangan dan pergi menyusul putri
"kok lu tega sih sama putri? " theres pun ikut bicara sambil mendorong bisma
"eh selow dong gak usah sampe dorong-dorong sgala" bisma pun menjadi emosi
"alah sampah lah kalian " sahut theres sambil meninggalkan panggung
air mata pun terus berlinang di wajah polos putri , tak lama morgan pun menghampiri putri
"kenapa? kenapa lu gak bilang kalo rafael jadiin gua barang taruan? tanya putri
morgan pun hanya diam dan menyerahkan novel yang putri berikan kepada rafael
"kenapa buku ini bisa ada di lu?
"gua ketemu buku itu di tempat sampah"
"bodoh yah gua, gw udah mikir pasti buku ini bakal dibuang sama rafa tapi ttep aja gua masih kasih dia" tangisan putri pun semakin kencang
"udah jangan nagis lagi," sahut morgan sambil membelai rambut putri
"putriii!"panggil rahel
"kamu gpp kan put? tanya rahel
putri pun memeluk keras rahel dan terus menangis
"udah put, udah , semua udah terjadi, gua aja gak tau tntang masalah ini, mreka emang gak punya hati, udah yah put" tegur rahel
morgan pun mengatar rahel dan putri sampai ke rumah dan putri berusaha melupakan semua masalah yang terjadi pada malam inagurasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar