"aduh, kenapa sih rafa gue telpon gak di angkat?! gw mesti kasih tau rafa , sms sms " ujar zee panik
zee ingin memberi tahu rafa secepatnya tntang acara pertunangan putri dan morgan yang batal
"aku kasian deh, sama putri, kenapa yah nasip dia udah susah malah dibikin susah, ternyata emang bener pikiran aku slama ini salah tntang kalian " ujar theres saat perjalanan pulang bersama bisma
"iya, makasih yah kamu perduli sama kita, gimana sama temen-temen antis kamu yang tau kalo kita pacaran?"
"ya mreka pertama bilang aku penghianat, tapi akhirnya mreka mau ngerti kok kalo aku sayang sama kamu dan mreka gak bisa halangin aku buat milih kamu"
"seriusan yah, aku sayang banget sama kamu "
"aku juga sayang kok sama kamu, ... bis, udah sampe , aku pulang dulu yah, thx buat hari ini"
"tunggu , " bisma menahan theres untuk turun dari mobilnya , lalu perlahan dia menyentuhkan bibirnya di bibir theres , mreka menikmatiya :D
keesokan harinya rafael segera menemui putri ,
"put, makasih yah kamu udah batalin pertunangan kamu sama morgan " rafael pun merasa senang karena putri tidak jadi bertunangan dengan morgan
"kamu gak usah seneng raf, morgan yang batalin pertunangan itu, bukan aku, lagian aku udah bulat kok sama tekat aku buat selamanya sama morgan"
"kenapa sih put kamu nyangkal perasaan kamu? kamu sayang kan sama aku? ... mana gelang pasangan kita?"
"udah aku buang, udah lah raf, aku sama kamu udah bukan pasangan lagi " putri pun pergi meninggalkan rafael
beda lagi dengan mamanya rafael yang ingin keluar dari toro groub
"pa, aku ke sini ingin mengajukan surat pengunduran diri aku dari toro groub"
"reva, kenapa? papa ini sudah tua , papa sudah harus kembali berobat ke belanda "
"sejak batalnya pertunangan putri dengan morgan, itu berarti papa akan tetap menjadikan syarat itu kan?"
"papa yakin, rafael bisa jadi penerus toro groub , tapi kamu jangan memaksanya reva"
"tapi pa, aku ngak pernah memaksa rafael"
"dengan menjodohkannya dengan perempuan yang tidak ia cintai bukannya memaksa? papa yakin, dia bisa jika dia mendapatkan cinta sejatinya "
putri pun pergi ke rumah kakek usman , disana putri bertemu kakek usman yang hendak pergi berobat ke belanda , dan kakek usman mengajak putri untuk mengantarnya ke bandara, disana ada anak-anak sm*sh yang sedang mengantar kakek usman juga
"put, boleh aku ngomong sebentar" tanya rafael
"aku .. akuu "
"please put "
"kenapa?"
"kamu tau aku besok mau ke amerika?"
"a a .. aku tau , kenapa?"
"aku akan nunggu kamu disini sampai dektik terakhir put, aku jam 5 di terminal 2e "
setelah itu rafael langsung pulang ke rumah, dan mamanya rafael memaggil rafael
"mama manggil aku?" tanya rafael
"duduk ...... , mama sudah memutuskan untuk tidak jadi keluar dari toro groub, kemungkinan mama akan pergi ke amerika nanti sore "
"ha? ... tapi percuma ma, kakek kan maunya pewaris toro groub adalah yang bisa menarik hati putri ma"
"mama minta maaf raf, sekarang mama ingin memberikan kamu kebebasan , terserah kamu mau stay di jakarta bersama putri , atau kamu susul mama besok "
rafael pun sangat senang dengan keputusan mamanya itu, tapi tetap saja, jika putri tidak menemui rafael besok, dia akan tetap pergi ke amerika , rahel yang mendengar pembicaraan itu pun langsung pergi dan menangis , dia sedih karena harus kehilangan rafael kokonya yang paling dia sayang.
"rahel, kamu kenapa?" tanya rafael, tak lama rahel memeluk rafael erat
"aku mohon ko, please jangan pergi , jangan tinggalin aku ko , aku sayang banget sama koko "
"rahel, semua tergantung putri, lagian kalo koko tetep pergi ke amerika, kamu gak usah sedih, koko selalu ada buat kamu, nih ambil , ini kalung kesayangan koko, kamu simpen , stiap kamu kangen sama koko , kamu liat kalung ini, koko yakin, kamu pasti bakal ngerasa ada koko , yah ? udah jangan nangis "
rafael pun memberikan kalung kesayangannya dari kecil kepada adik tersayangnya itu,
keesokan harinya, putri masih sangat bingung tentang keputusan rafael untuk ke amerika , dia mengigat semua yang pernah mreka laluin bersama , saat pertama kali mereka bertemu , saat mreka bertengkar dan saat mreka baikan , kemudian morgan datang dan memberi tahu semua isi perasaannya dan berita bahwa dia akan pergi ke paris , besok jam 5 di terminal 2f , dan putri semakin bingung akan datang untuk siapa ,
"put " panggil rahel
"rahel, kamu ngapain? "
"kamu mau dateng buat siapa?"
"aku , ak aku gak mau dateng ah, ngapain aku ngeladenin mereka "
"put, satu yang mesti kamu tau, ko morgan gak pernah mengharapkan balas budi, dan aku yakin hati kamu milih ko rafa kan?
"aku bingung hel, aku ragu"
"kenapa kamu harus ragu? ko rafa sayang kamu, kamu sayang ko rafa, trus apa lagi put? ........ put aku mohon kamu dateng buat ko rafa, aku sayang banget put sama ko rafa, aku gak mau ko rafa ninggalin aku ke amerika put, aku sama siapa lagi kalo gak ada ko rafa di sisi aku put? apa perlu aku berutut mohon sama kamu put? kalo itu yang bisa bikin kamu milih ko rafa, akan aku lakuin put, " ujar rahel sambil menangis dan berusaha untuk berlutut di hadapan putri
"hel, kamu gak usah kayak gitu, aku tau yang terbaik buat aku hel, aku yang nentuin pilihan aku, kamu gak usah kayak gini kamu gak usah maksa aku hel "
"aku bingung put, apalagi yang bisa buat ko rafa gak pergi , apa aku harus lumpuh permanen biar ko rafa gak pergi? aku mohon put, gunain hati kamu, ikutin kata hati kamu put"
hari itu pun tiba, rafael dan morgan sudah di terminal masing masing di temani teman2nya , morgan dikcy dan ilham sedangkan rafael bisma reza dan adiknya rahel
"ko, coba ko sms putri lagi " ujar rahel
"iya, mungkin dia lagi di jalan apa gimana gitu " ujar reza
disisi lain
"thanks guys, udah mau anterin gua, mungkin putri gak bakal dateng"
"be strong bro " ujar ilham
"gua jalan dulu, titip salam buat yang lain, buat rahel juga , bye "
disisi lain
"raf, pesawat lu udah dipanggil" sahut bisma
"hmm, gua pergi yah , thankyou buat semuanya, titip salam buat putri " sambung rafael
"ko rafa,jangan tinggalin aku ko, please banget aku mohon " ujar rahel sambil memeluk rafael
"maaf hel, koko harus pergi, kan ada kalung yang koko kasih? simpen baik-baik yah, jaga makan kamu, jangan telat tidur, koko pasti balik buat kamu "
"kalung koko bakal selalu aku pegang, aku janji , aku bakal kangen banget sama koko " tangisan rahel pun semakin besar
"koko pergi yah, sering-sering terapi, janji sama koko, nanti pas koko balik ke indonesia, kamu udah harus sembuh total " kemudian rafael pun pergi meninggalkan mereka semua
sedangkan bisma dan reza terus menenangkan rahel yang menagis semaki besar.
disisi lain putri berlari ke arah salah satu terminal , dan ternyata dia berlari ke arah morgan
"morgannn! morgann"
"putri? "
"kamu yang udah ngeyakinin aku gan, bahwa aku , aku pilih rafael! aku sayang gan sama dia"
"aku tau, kejar rafa sekarang put, udah gak ada waktu lagi "
putri pun berlari sekuat tenaga dan secepat mungkin untuk mengejar rafael, tapi semua terlambat, rafael sudah masuk ke dalam pesawat dan putri sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi , sementara itu semua anak-anak sm*sh yang tersisah dan rahel menghampiri rafael
"putri!" triak rahel , putri yang melihat rahel langsung memeluk rahel dan menangis
"ko rafa udah pergi put, ko rafa ninggalin kita put " ujar rahel sambil menangis
"pesawat rafa take off 5 menit yang lalu put" sambung bisma
sekarang putri hanya bisa menyesali semuanya, penyesalan selalu datang terlambat , sekarang putri dan rahel menangis bersama , sampai beberapa menit kemudia ilham, dicky, reza dan bisma tersenyum lepas
"putri " suara seseorang yang tidak asing di telinga mreka terdengar ,
"rafael!" putri berlari dan memeluk rafael kencang
"put, aku yakin kamu bakal nemuin aku disini"
"sorry raf, aku udah siasia in kamu, aku sayang raf sama kamu, aku cinta sama kamu raf!" triak putri
"aku juga sayang sama kamu put, aku bener bener sayang dan aku gak mau kehilangan kamu put" jawab rafa, lalu rafael memeluk erat putri sampai lama , lalu mereka bertatapan dan mereka menyentuhkan bibir mereka masing2 berdua
akhirnya mreka hidup bahagia tanpa ada halangan , gladys sudah memutuskan untuk pergi ke sydney membantu kedua orang tuanya dan rangga menyusul gladys, sedangkan reza sudah bersama rahel dan bisma sudah senang bersama si antis theres.
finally, that's call L.O.V.E
-END-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar