Rabu, 31 Agustus 2011

voyage : part 7. same

hari ini seperti biasa , gue harus mengikuti kegiatan belajar mengajar dari jam 7 pagi sampai jam 1 siang, muka yang tadinya cerah , menjadi gelap begitu saja, otak yang jernih , jadi butek karena pelajaran dan beberapa guru-guru killer yang harus masuk di kelas , belum lagi ocehan madam rose yang memanggil gue khusus ke ruangannya karena masalah ipod gue dan masalah gue yang membantah dia . 


" gila , sial banget sih gue " tutur gue begitu menginjakkan kaki ke dalam kamar 
" lagian lu juga sih, udah tau killer masih di bantah " sambung zee dari arah kamar mandi
" i just tell the truth " 
" tapi gak gitu juga kali " 


gue segera mengganti pakaian seragam gue dengan pakaian biasa karena hari ini gue free , tidak ada jadwal apapun , gue melirik ke arah bunga mawar putih yang menghiasi ruangan ini , entah kenapa gue merasa gue suka banget sama bunga itu , gue beranjak ke arah laci kamar gue, mencari jepitan yang dihiasi dengan replika bunga mawar putih itu , gue pun memakai jepitan itu di rambut gue .

" jam berapa nih ? " tanya gue yang melihat matahari sudah tidak tepat berada di tengah 
" udah jam setengah 5 " 
" ha? cepet banget yah " ujar gue setelah mendengar jawaban cherdris 
" cieelah , mau kemana lu ? " tanya cherdris
" gak mau kemana-mana kok , mau jalan-jalan aja di sekitar asrama , kenapa emang ? " tanya gue bingung
" itu , jepitan lu , kan jarang-jarang lu kalo di asrama pake jepitan kayak gitu , biasanya kalo mau foto sama syuting doang kan lu pake itu jepitan ? " 
" ini juga gara-gara lu gue suka sama mawar putih " 
" kok gara-gara gue ? " 
" lu kan yang masukin bunga mawar putih itu ke kamar , bagus banget bunganya , gue jadi terpanah gitu deh " ujar gue sambil tertawa 
" yailah vee bahasa lu , udah sana lu keluar  , keburu jam makan malem mulai loh " 
" oke , gue duluan yah " sahut gue lalu berjalan keluar kamar


gue berjalan ke arah teras belakang yang menghadap langsung ke arah laut , gue baru menyadari indahnya pemandangan asrama yang sudah gue tempati lama ini , gue menghirup udara yang benar-benar sejuk kali ini , tidak seperti biasanya , hanya ada lampu penerang , orang-orang yang sibuk kesana kemari , fotografer dan yang terakhir lampu diskotik yang menemani malam gue .


" kikan ? ngapain di sini ? " tanya seseorang yang baru saja menghampiri gue
" morgan ? eh ada bisma , dicky , rafael , iseng doang nih , kalian ngapain disini ? " tanya gue kepada mereka ber4 
" suntuk di kamar gak ada hiburan " jawab bisma singkat 
" bujubuneng , itu kenapa ? " tanya dicky sambil menunjuk ke arah pojok kanan jidat gue 
" ha ? ngak gak kenapa-kenapa " sambung gue sambil merapihkan poni gue agar luka gue tidak terlihat mereka
" itu jelas-jelas merah , gimana ngak apa-apa " sambung morgan sambil menunjuk ke arah kepala gue 
" ngak kok , salah liat kali lu , udah yah , gue duluan mau ke kamar dulu , bentar lagi kan makan malam , bye semua  "
" dih , anak aneh " sambung rafael 


gue pun segera pergi meninggalkan mereka , gue gak mau ada satu orang pun yang tau tentang kejadian semalam , sebisa mungkin gue harus bisa nutupin luka yang memerah ini 



...............



" aduh gila, laper mampus gue " 
" dasar lo , rakus banget jadi orang " tutur sania
gue pun hanya tersenyum melihat belle yang makan seperti belum makan 3 hari 3 malam , maklum lah , disini ada jam makan tertentu , jadi ngak heran orang kayak belle kelaparan setiap hari 
" gila panas banget nih " sambung zee 
" iya nih , jidat gue sampe keringetan " ujar gue sambil menjepit poni gue ke atas 

" vee ? " tutur amanda singkat
" kenapa ? " tanya gue yang baru saja melahap potongan ayam goreng
" san , cher , zee , bee , liat tuh " ujar manda sambil menunjuk ke arah jidat gue
" vee ? lu kenapa ? " tanya zee
" kok memar vie ? " sambung bee
" ha? apaan ? " tanya gue yang masih sibuk memakan makanan gue tanpa memperdulikan mereka
" itu jidat lo merah " tutur cherdris sambil memegang jidat gue
" aww . sakit " spontan gue kesakitan karena luka gue disetuh sama cherdris
" kenapa lu ? " 
" oh , ini kemaren di do ... jatoh , iya jatoh " ujar gue gugup
" kok jatoh lukanya di kepala sih ? lu boong yah sama kita ? " tanya sania serius
" ha? ngak lah , apaan deh kalian , ngapain juga gue bohong , ini tuh ... gue jatoh , trus kepala gue kena meja , jadinya merah gini deh " 
" serius ? " tanya manda bingung
" seriusan lah , udah deh , gue laper , nanti waktunya keburu abis " jawab gue sambil langsung melahap makan malam gue

dalam hati gue terus berfikir * mereka gak boleh tau , gak gak gak boleh dan gak akan pernah . huh * 



.....................



" okay all students , time up , back to your room now , i don't wanna see any students outside the room " ujar ms granger . 
ms granger adalah chef di asrama ini , dia yang mengatur makanan kami semua , dia pegawai asrama kami yang paling baik tapi tegas

" eh kalian duluan deh , gue mau ke toilet " ujar gue singkat 
" di kamar kan ada toilet vie ? " tanya sania bingung
" ha? udah ngak apa , skalian aja " 
" gue temenin deh " ujar cherdris 
" ih apaan deh , ngak usah lah , dipikir gue anak tk apa , udah ah , ketemu di kamar aja , bye " ujar gue lalu langsung pergi menuju ke toilet


gue melihat luka gue di cermin , gue memakaikan salep untuk luka gue ini agar cepat hilang , ini juga yang membuat gue tidak mau ke toilet di kamar , dan gue gak mau cherdris ikut gue ke toilet , as i say gue gak mau ada orang yang tau tentang luka gue ini 


gue pun keluar dari toilet dan berjalan menuju kamar , di jalan gue bertemu dengan rafael yang juga mau menuju ke kamar

" hey raf " triak gue lalu langsung menghampiri rafael
" eh , vie . kok sendirian ? temen-temen lu mana ? " 
" udah pada balik duluan , gue dari wc tadi , lu sendiri ? "
" biasa , pada kabur-kaburan satu ke mana yang lain kemana , yaudah deh gue sendirian " sambung rafael sambil tertawa
" mawar putih " ujar rafael pelan
" ha? kenapa sama mawar putih ? " tanya gue bingung
" ngak , itu jepitan lu , mawar putih " 
" oh , gue kira apaan "
" lu suka sama mawar putih ? " 
" lumayan lah , kenapa emang ? " 
" ngak apa-apa kok , gue cuman keingetan sama seseorang aja " ujar rafael
" seseorang ? siapa raf ? " tanya gue bingung
" namanya sharleen "
" sharleen ? sharleen , hmm tunggu deh .. kayaknya namanya gak asing ... sharleen , shar .. oh iyaa . lu sering manggil gue dengan sebutah shar or sharleen kan ? " 
" iya , sorry yah , abis lu bener-bener mirip banget sama dia " 
" oh , ngak kenapa-kenapa kok raf , santai aja , haha . tapi emang miripnya apa ? " tanya gue sambil tertawa
" muka lu sama dia mirip banget , dari cara lu ngomong , dan lu sama dia , sama-sama suka mawar putih " 
" ohya ? anak mana dia ? gue mau dong ketemu sama dia " ujar gue singkat
" hmm " rafael pun terdiam sejenak
" kenapa raf ? " tanya gue bingung
" sebenarnya gue pengen banget kenalin lu sama dia , tapi .. "
" tapi apa ? " 
" tapi itu ngak mungkin " 
" loh? kenapa? jangan bilang dia benci sama gue gara-gara muka gue mirip sama dia ? " 
" ngak gitu juga sih vie " rafael pun tertawa mendengar perkataan gue
" trus kenapa emang ? " tanya gue lagi
" sebenarnya gue pengen banget ngelupain hal ini , tapi yaudahlah ... sharleen udah ngak ada vie , dia udah meninggal 1 tahun lalu " 
" ha? .. hmm sorry raf , gue gak bermaksut buat ngingetin lu , tapi ... " gue pun shock mendengar kalau wanita yang mirip sama gue itu sudah meninggal
" ngak , ngak , ngak . ngak apa-apa kok , aturan emang gue yang ngak pernah ngomong itu ke lu " 
" yaudah lah , lupain aja . hmm , raf gue duluan yah , udah nyampe " ujar gue yang hampir tidak menyadari bahwa gue sudah sampai karena terlalu asik ngobrol sama rafael
" oh , oke . bye " 


gue pun masuk ke dalam kamar dan melihat zee dan cherdris sedang asik membaca majalan teens edisi terbaru 


" dari mana aja lo ? ke wc seabat " tanya zee
" ngak dari mana-mana kok , tadi gue abis ngobrol sama rafael , makanya lama "
" rafael ? " tanya cherdris bingung
" iya .. dan tau gak dia bilang apa ? "
" ngak tau " jawab zee singkat
" tanya dong kenapa " keluh gue sambil melempar bantal ke arahnya
" becanda neng, emang rafael bilang apa ? " tanya zee sambil tertawa 
" dia bilang , muka gue mirip banget sama satu cewe yang dia kenal , namanya sharleen , katanya dari muka gue , cara gue ngomong dan gue sama dia sama - sama suka mawar putih " 
" so? " tanya cherdris 
" belom selesai , tapi sharleen itu udah ngak ada " 
" ha? ngak ada ? meninggal maksut lo ?! " tanya zee shock
" ih , biasa aja kali , .. iyaa .. cewe itu udah meninggal " 
" meninggalnya kenapa ? serem banget sih , muka lu mirip sama yang di dunia lain " tutur cherdir sambil tertawa bersama zee
" sialan lo berdua , .. gue juga ngak tau sih kenapa meninggalnya " 
" emang sharleen itu siapanya rafael ? " tanya zee
" gak tau , ohiya ya , kenapa gue gak nanya sama rafael tadi ? " tanya gue dengan diri sendiri 
" mulai kan bloonnya lu vie " ejek cherdris dan zee
" sialan lo " ujar gue sambil tertawa 

gue pun melanjutkan pembicaraan gue dengan cherdris dan zee semalaman penuh , membicarakan sesuatu yang menurut kami patut untuk diperbicarakan dari a-z

Selasa, 30 Agustus 2011

voyage : part 6 . year one

3 bulan lalu asrama voyage tepat memulai year one , waktu demi waktu pula gue menjalani hubungan dengan reza , rasa sayang gue semakin bertambah , tetapi memasuki bulan ke 4 , semua prilaku baik reza berubah , bagaikan ikan di telan ombak , reza mulai tidak memerhatikan gue , sikap nya semakin menjadi , semakin cuek dan tidak perduli dengan semua yang gue lakukan


baby , baby baby ohh , i'm like baby baby baby ohh ..

lantunan lagu justin bieber memenuhi otak gue yang di sambungkan ke kabel handset dari ipod gue yang menemani kejenuhan gue di pelajaran si madam rose yang super galak itu , suasana kelas yang hening membuat gue terpaksa meletakkan kepala gue yang terasa berat ini di atas meja , mata gue semakin lama semakin berat sehingga memaksa gue menutup mata .


" apaan sih zee , ganggu gue aja " tutur gue yang terganggu karena zee yang mendorong-dorong badan gue
tetapi zee hanya menunjuk-nujuk ke arah belakang gue dan diam seribu kata
" apaan sih ? " tanya gue bingung
" itu , liat " bisik zee sambil menunjuk-nujuk
" apa sih , ih ... "

gue pun membalikkan badan gue dan mendapatkan madam rose berdiri di sebelah gue dan langsung menarik ipod dari genggaman gue


" what are you doing ms kikan ? " tanya madam rose sambil membesarkan matanya
" i .. hmm nothing "
" what it is ? " tanyanya kembali sambil menunjukan ipod yang sudah dia ambil dari gue
" that' mine mam , ipod "
" for what ? "
" listening music mam " jawab gue singkat
" it's time to study ! no one can listening music in my class ! "
" i got bored mam with you subject " jawab gue kencang

spontan semua murid-murid gue tertegun melihat gue yang berani membantah madam rose .

" go ! don't you ever come to my class anymore ! "

gue pun keluar dari kelas dan membiarkan ipod gue diambil oleh si madam super kiler itu , gue berjalan ke arah lapangan basket , duduk di sana dan melihat nesly dan 2 teman nya itu


" dihukum yah ? kasian " tutur nesly di depan gue
tetapi gue hanya diam dan beranjak pergi meninggalkan mereka

" mau kemana lu ?! tunggu " triak nesly dari belakang

" apa lagi? " tanya gue singkat
" kenapa lo pergi ? " tanya nesly
" ini kaki gue, terserah gue mau kemana aja "
" nyolot yah lu " sambung sherly sambil mendorong pundak kanan gue
" biasa aja dong " tutur gue dengan emosi
" udah deh sher , dia tuh cuman takut aja sama kita " nesly pun tertawa bersama teman-temannya
" mau kalian tuh apa sih ? gue gak pernah yah cari masalah sama kalian , gue udah diem dan gue harap kalian gak usah cari masalah sama gue lagi "
" woow , marah ? " tanya nicole sambil tertawa
" terserah kalian deh " gue pun membalikan badan gue dan kembali berjalan meninggalkan mereka
" eh tunggu ! " triak nesly
" apaan lagi sih ? " tanya gue bingung
" selama lu masih di asrama ini , gue gak akan pernah berhenti ganggu lu " nesly , sherly dan nicole pun meninggalkan gue dan memberikan tatapan sinis ke arah gue


...................



" mereka kenapa sih sama gue? salah gue apa coba? perasaan gue gak pernah ngapa-ngapain mereka , jadi anak kelas 11 aja belagu banget , perasaan anak kelas 10 yang lain gak gini-gini amat , kenapa sama gue gitu " oceh gue yang baru saja membaringkan badan gue di kasur
" udah lah biarin vee , lu kayak gak tau mereka aja " sambung amanda yang sedang mencari barang di lemari gue
" tapi mereka tuh selalu cari masalah sama gue , malesin banget sih "
" mereka cuman iri aja kali sama lu , lu kan model , artis pula " jawab bella
" tapi bener juga sih kata lu vie , mereka gak pernah cari masalah sama anak kelas 10 " cherdris pun ikut angkat bicara
" sama kita-kita juga ngak pernah , diantara kita ber6 cuman lu doang yang digituin " zee yang biasa nya lemot dan gak nyambung aja bisa angkat bicara karna nesly dan teman-temannya
" udah lah , kita gak usah urusin mereka , mereka kurang perhatian kali , makanya mau cari perhatian sama kita " sambung sania


gue membuka handpone gue , berharap mendapatkan bbm , sms , telpon atau miss call dari reza , tetapi tidak satu pun gue terima , gue pun berjalan ke luar gedung asrama , mengelilingi taman di asrama
gue pun melihat rafael bermain gitar di taman sendirian , gue pun memutuskan untuk menghampirinya


" heh , sendirian aja "
" eh , iya nih "
" lu suka main gitar yah ? " tanya gue kepada rafael yang sibuk mengurusi gitarnya
" lumayan lah , kenapa ? suka juga ? "
" gimana mau suka , bisa aja ngak , aneh lu "
" kalo emang suka , nanti juga bakalan bisa kok "
" maybe , hmm liat reza ? "
" ngak tuh ,dia tadi pergi " jawab rafael
" kemana ? "
" katanya sih mau take vocal ? or something lah gue gak ngerti juga "
" oh , oke deh , gue duluan yah , mau cari reza, siapa tau dia udah pulang "
" oke , bye "


gue meninggalkan rafael dan diam-diam gue masuk ke dalam kamar reza tanpa diketahui guru-guru di asrama gue , karena peraturan di asrama ini pastinya siswi perempuan tidak boleh masuk ke dalam kamar siswa laki-laki , begitu juga sebaliknya


" yaampun , ini kamar berantakan banget " tutur gue dalam hati yang melihat baju-baju , buku-buku dan barang-barang lain yang berserakan di mana-mana

gue pun merapihkan barang-barang yang berserakkan itu satu per satu , tidak lama gue mendengar seseorang yang masuk ke dalam kamar itu , yap itu reza

" za , lo mabok ? " tanya gue bingung
" siapa lo ? " tanya reza yang tidak melihat muka gue jelas karena mabok
" ini gue , vie "
" ha ? vie ? vie kikan ? "
" iya za , katanya mau take vocal , kok malah mabok sih ? " tanya gue bingung
" vie ?! vie kikan ? lo vie kikan ?! " triak reza lalu mendorong gue dengan keras sampai kepala gue terbentur ke lemari

" aw .. za ! lo kenapa sih ?! " tanya gue sambil menahan rasa sakit yang ada di kepala gue
" sana , keluar , keluar " ujar reza singkat lalu tertidur di kasur dengan kepala yang masih pusing


gue pun keluar dari kamar reza dan berjalan ke kamar gue , gue mengeluarkan air mata yang bingung melihat perlakuan reza terhadap gue , dan gue melewati rafael yang masih duduk di taman


" vie ! " triak rafael yang melihat gue menangis

tetapi gue mengabaikannya dan terus berjalan ke kamar gue

kenapa dia? kenapa dia jadi gini sama gue? apa salah gue sama dia sampai-sampai dia tega dorong gue kayak tadi ?!

Senin, 29 Agustus 2011

voyage : part 5 . life

" Rafael " triak gue yang melihat sosok rafael yang sedang duduk di taman 
" sharleen ? kenape? " tanya rafael sambil menyantap hot dog yang berukuran large itu
" ha? sharleen ? " tanya gue bingung
" eh , hmm sorry sorry kenapa vie ? " 
" iya , gpp . liat reza ga ? " 
" rezaa ? no " rafael menggelengkan kepala sambil menyantap makanannya itu
" yaudah deh, kalo ketemu bilang yah gue cariin " 
" okey " 

gue pun meninggalkan rafael di taman dan kembali mencari reza yang sampai saat ini tidak terlihat batang hidungnya 

gue mencari di koridor utama, mencari di asrama dan di gedung kelas tetap tidak ada , sampai gue melihat reza yang sedang bermain basket bersama teman-temannya . reza yang melihat gue berdiri di sudut lapangan pun menghampiri .


" hey man " ujar reza sambil mendrible bola basket
" hey , hmm thanks yah "
" for ? " 
" kemaren kan udah bantuin gue , pas mabok "
" gpp lah , makanya jangan mabok terus "
" sip , .. oh iya satu lagi makasih yah bunganya "
" bunga ? sama-sama " jawab reza sambil tersenyum
" ohiya , gue ada sesuatu buat lu " sambung reza sambil mengeluarkan sesuatu dari tas nya
" apa lagi ? " 
" nih " reza memberikan gue sebuah album lagu yang berjudul  R for Reza 
" ha? R for Reza ? ini .. ini album lu ? " tanya gue bingung
" iya , yaa lumayan lah satu album "
" waw , congrats yah ! kapan rilisnya ? " 
" minggu lalu , gue juga baru dapet sekarang sih , dan lu orang pertama yang gue kasih "
" oh ya? thanks za " 
" yap , eh vie , inget sama yang kemaren ? " 
" apa ? " tanya gue bingung
" gue nembak lu " jawab reza singkat
" what ? " 



...........................




" apaan deh diliatin terus cd nya " tutur belle yang duduk di sebelah gue
" biarin " jawab gue sambil senyum-senyum sendiri
" tunggu tunggu , kayak ada yang beda deh sama lu , lu jadi senyum-senyum sendiri " sambung cherdris
" apaa sih , ngak ah biasa aja " 
" masa , masa . cerita dong " sambung zee
" aduh ,apaa deh , orang gue cuman ... oke oke i'm in a relationship " 
" ha?! sumpah ? cieeee " triak mereka bersama-sama 


yaaay ! it's a beautiful day i think , gue sama sekali gak nyangka kalo reza masih ada perasaan sama gue , padahal gue udah tinggalin dia gitu aja , rasanya kepengen lompat dari lantai 13 trus di tangkap sama trampolin yang super gede ! 

disaat gue lagi enak-enaknya berhayal ditangkap sama trampolin , suara ringtone handpone gue membangunkan gue dari mimpi indah gue ,terpampang jelas sama DITHA di layar handpone gue .


" hellooww , kenapa dith ? " tanya gue bingung
" keluar , gue udah di depan asrama lu nih " 
" ha? emang ada apaan ? " 
" ada syuting iklan hari ini " 
" ergh , okay " 


gue pun mematikan handpone gue , gue beranjak berganti pakaian , dan keluar dari asrama dengan segera . terlihat muka ditha yang sudah bete karena nungguin gue keluar dari asrama .


" hellooooowww ! " triak gue di kuping ditha
" aduh , berisik tau gak , bisa gila gue kalo mesti jemput lu di sini " ujar ditha sambil menjalankan mobilnya itu
" sekali-sekali lah, lagian gua gatau kalo ada syuting hari ini "
" aduh , kenapa sih emang lu balik ke asrama ? dikekang kali , jelas-jelas enakkan homeschooling , aneh "
" aduh ditha , lu mau jemput gue apa mau maksa gue homescholing lagi ? "
" bukan gitu, gue kan cuman saran doang vee , lagian ... "
" udah udah udah , mending lu cepetan , dari pada gue telat , oke ? " sambung gue memotong pembicaraan ditha


............


terpampang jelas wajah boy dan jazz yang beda tidak seperti biasanya , terlihat jelas beberapa sekenario di tangan boy dan jazz .

" woy , kenapa nih ? " tanya ditha bingung
" aduh , kalian tuh dari mana aja sih , ini sekenario buat kalian udah penuh , telat mulu , pusing deh eke , mana crew pada ngomel-ngomel kelamaan nunggu kalian , yang lain udah take berulang-ulang kalian belom sama sekali , udah cepetan ganti , nih sekenario nya afalin sampe mampus sana " ujar boy sambil memberikan sebongkah teks yang harus gue hafalin hari ini
" bawel " tutur gue singkat 



gue pun bersusah payah menghafalkan teks itu , berulang kali gue melupakan kata-kata nya, dan beberapa take sudah dilakukan , terang sudah hilang gelap sudah di depan mata , gue mengakhiri malam gue dengan kepala yang sangat pusing, kerjaan banyak , homework juga bejibun dari madam , nice life huh ?


" nih , capek kan? " ujar jazz yang memberikan sebotol air putih ke arah gue
" makasih " 
" besok kemana ? " 
" sekolah "
" jalan sama gue oke ? " ajak jazz 
" ngak bisa " 
" lu mau kemana vie ? bukannya lu bilang besok gak mau kemana-mana ? " sambung ditha sambil meminum air yang diambil dari tangan gue
" apaan sih " bisik gue ke ditha sambil menginjak kakinya
" ups , sorry " 
" jadi oke ? " tanya jazz
" ngak bisa "
" lu gak kemana-kemana kan ? "
" sekali gue bilang ngak bisa ya gak bisa , gue tuh udah ada pacar dan lu gak usah ganggu gue lagi thanks ! " triak gue lalu meninggalkan jazz 

ditha pun menghampiri gue dan mencegat gue masuk ke dalam mobil

" eh tunggu,tunggu " 
" apa dit? gue mesti balik ke asrama ini "
" tadi lu bilang apa? udah punya pacar ? " 
" yoi mamen , gak level jomblo " ujar gue sambil masuk ke dalam mobil , ditha pun ikut masuk ke dalam mobil
" siapa ?! kok lu gak kasih tau gue sih , ah gak seru lu kok ... " 
" aduh , kereta deh , baru juga tadi " 
" siapa ? " 
" reza "
" reza ? reza yang dulu pernah lu suka ? reza yang sekarang jadi penyanyi ? sumpah lo ?! " 
" iya , ih biasa aja kali " 
" aduh , kikan lu artis , lu model , reza penyanyi kikan ! berarti karier lu bisa lebih dari ini , lu bisa jadi tambah terkenal dong? " tanya ditha 
" aduh , ditha gue gak penting begituan , yang penting gue nyaman , itu aja kok " 




...................................


" thanks yah dith , bye " ujar gue meninggalkan mobil ditha yang terparkir tepat di depan gerbang asrama 
" okay " 

" hey pak , malam " sapa gue kepada satpam yang selalu setia menjaga asrama ini 
" malam de kikan , baru pulang syuting yah ? " 
" iya pak , hehe duluan yah , nanti madam marah " 
" iya de , hati-hati , malam " 


gue pun masuk ke dalam asrama , berjalan menuju bangunan tua yang tinggi dan seram itu , gue harus melewati asrama cowo terlebih dahulu karena asrama wanita terletak di belakang , gue melihat rafael yang masih sibuk dengan gitarnya di depan kamar asramanya

" hello raf " tutur gue menyapa
" hey , shar .. eh vie " 
" shar ? " tanya gue bingung
" ngak bukan apa-apa , lupain , dari mana lu ? " 
" tadi abis syuting " 
" enak dong, pacaran sama penyanyi , lu nya artis " sambung rafael
" kok lu tau ? " tanya gue bingung
" siapa sih yang ngak tau " 
" apa deh , hmm yaudah deh , gue balik yah , cape banget . bye raf " 



gue pun meninggalkan rafael dan masuk ke dalam kamar yang sangat gue banggakan , terlihat cherdris yang sedang menggunakan masker wajah yang berwarna putih susu itu

" ngagetin cher yaampun , malem-malem kayak setan tau gak "
" biasa si cherdris , sok cantik " sambung zee yang baru saja terkena lemparan bantal dari cherdris , gue pun hanya tertawa dan menghemparkan seluruh tubuh gue di kasur yang empuk itu, kemudian mata gue tertuju kepada suatu pot bunga berisi bunga mawar putih di sudut kamar gue


" bunga siapa tuh ? " tanya gue bingung
" gak tau tuh , tadi cherdris nemuin di depan , trus dia bawa ke kamar " 
" bagus banget bunganya , indah banget " jawab gue sambil mengambil serangkaian bunga itu

" tapi aneh banget, masa bunga sebagus ini ada di depan tanpa ada yang punya ? " 



..........

Minggu, 28 Agustus 2011

voyage : part 4 . first

sinar matahari membangunkan tidur gue lagi hari ini, suasana dinding tua terniang di kepala gue, segera gue menengok ke sekitar gue, hanya ada 2 kasur kosong serta sudah tertata rapih , gue melihat ke arah jam yang bertempelan dengan dinding , jam dinding itu berbayang menjadi 2 , 3 kemudian menjadi 1 , terlihat jarum jam menunjukkan pukul 07.15 .
07.15 ? ha?! lateee!!!!
gue segera masuk ke kamar mandi , membersihkan badan gue ala bebek , merapihkan seragam gue, mengambil buku dan langsung berlari ke gedung yang berada di barat gedung asrama , gue melihat satu gedung benar-benar tenang, hanya gue yang masih berkeliaran di luar kelas


...............

" aw ! " triak gue yang berhasil mendarat di depan pintu kelas yang setengah tertutup itu
" vie kikan ! " triak madam rose dengan alis dan kacamata yang super tebal itu
"sorry mam .. "
" why are you late in you first day ? " tanya guru yang berkebangsaan amerika itu
" i just .. i just ... "
" just ? "
" wake up l .. late mam "
" always ! , go to your chair now ! "


yaya . mungkin si madam rose yang super kiler itu emang udah bosen dengan alasan gue , dari dulu gue selalu aja bangun telat dan selalu pas sama jam pelajaran dia


" zee , kok ga bangunin gue sih " bisik gue kepada zee yang setengah sadar di sebelah gue
" ha? babi , lu , babi , ngantuk gue bangunin lu "
" ih , aneh . cher , kenapa ga bangunin gue ? " tanya gue kepada cherdris
" dari pada kita dihukum bareng, mending gue cao duluan , cape gue setengah jem bangunin lu gak bangun bangun "
" ha? emang lu udah bangunin gue apa ? kok gue babi banget "


" silent please ! don't talk in my class , vie ! " triak madam rose yang berhenti menulis di papan putih itu
" sorry mam " ujar gue sambil menunduk



.....................


" gila yah ! bisa stres gue stiap hari kalo kena omel madam rose terus, bacotnya kayak apa tau " ujar gue yang baru saja keluar dari kelas
" bukan salah mam sih sebenarnya, itu emang salah lu vee " ujar manda yang berjalan mendahului gue sambil membaca novel nya itu
" ih , kok lu malah belain sih madam sih "
" udeh , biasa , kayak gak tau manda aja , anak pinter emang gitu " sambung sania
" lu gak kerja ? " tanya belle
" nanti , abis kelas selesai gue mau cao langsung , ikut kaga ? "
" ikut? assisten lu gitu ? " tanya cherdris
" bentar doang , trus kita dugem "
" dugem mulu lu , mana boleh pulang malem sih lu "
" apa gunanya ada kata manjat di dunia ini ? ayolah temenin gue kekk " tanya gue sambil mengangkat alis gue
" gue .. gue ada pr tuh belom selesai , duluan yah " ucap cherdris lalu pergi meninggalkan gue
" kalo gue mau ke perpus vie , mau pinjemin novel buat .. buat manda " tutur belle lalu pergi mengejar manda yang sudah jalan dari tadi
" gue , .. gue juga kayaknya mau beres-beres kamar deh , berantakan soalnya " sambung zee
" berantakan? jelas-jelas rapih gitu , dasar . hmm , san .. lu mau kann ? " tanya gue licik lalu merangkul nya
" gue .. gue tadi sih ... "
" okay ! lu ikut , mau gak mau harus mau "
" gaada pilihan lain juga sih " ujar sania lalu berjalan menarik gue


kringgggggg !!
ini lah waktu yang paling gue suka saat di asrama ini , bel selesai pelajaran , segera gue mengganti pakaian gue , menyiapkan segala peralatan yang harus gue pakai untuk memperjuangkan pekerjaan gue



..........................


" hey cyinnn " ujar gue sambil mengelitik boy yang sedang berbicara bersama jazz di studio
" tuyul lompat ! " triak boy yang kaget gue kelitiki
" aduh neng , demen banget sih ngagetik eke " ujar boy sambil memainkan tangannya itu
" haha , udah deh bawel , kapan gue foto? buru-buru nih "
" buru-buru ? lu mau kemana vee ? " tanya jazz
" mau tau aja lu " jawab gue singkat
" udah ready kok , tinggal make up " jawab boy sambil membaca jadwal dan beberapa tumpukkan kertas yang harus dia kerjakan
" foto buat apa sih ? " tanya gue bingung
" cuman foto buat produk make up doang kok , jadi gak usah ribet , tinggal make up sama tata rambut doang " ujar jazz
" gue gak ngomong sama lu " jawab gue singkat lalu langsung menarik tangan sania ke dalam ruangan make up


" cowo itu siapa sih? cakep loh , tapi kenapa lu ketus banget sama dia ? " tanya sania bingung
" cakep sih cakep , tapi itu cowo super kepo , nguntil gue kemana-kemana mulu , gimana gak mau kesel " keluh gue



sesi pemotretan pun selesai , gue segera membersihkan wajah gue , berganti pakaian dan pergi bersama sania ke suatu club malam , gue sempat muter-muter sebentar menikmati waktu senggang gue karena club baru buka jam 9 malam .


berbagai macam lagu pop , dimainkan dan di re-mix oleh beberapa macam dj yang ada disana , dan berbagai macam botol beer juga sudah gue minum malam itu, rasa nge-fly sangat membuyarkan otak gue sekarang .

" vee ? sania ? " ujar seseorang yang terlihat di pandangan gue
" reza , morgan , bisma , rafael ? " ujar sania
" nih orang kenapa ? " tanya rafael bingung
" nih , mabok , aduh gue juga bingung , tolongin dong " ujar sania
" sini - sini " ujar reza
" aduh apaan sih , gue gak mabok kok , biasa aja " ujar gue dengan suara yang sedikit menghilang
" yakin lo? " tanya rafael bingung
" iya "
" balik deh yok , udah jam 2 , kalo ketawan bisa mati kita " sambung bisma
" san , yang bawa mobil siapa ? " tanya reza bingung
" itu si tukang mabok "
" yaudah , lu bareng mreka , gue bawa mobil vee "



gue pun pulang diantar reza yang membawa mobil gue , serta mobil reza yang dibawa oleh rafael dari belakang .
mobil yang dikendarai reza pun sampai terlebih dahulu dari pada mobil yang dikendarai rafael


" vee , lu gak apa-apa ? " tanya reza
" ha? ngak lah , kenapa coba gue " jawab gue dengan pandangan yang buyar
" vee , gue .. mau ngomong "
" apaan? ngomong tinggal ngomong kok susah " jawab gue singkat
" gue ,, hmm gini deh . dulu kan kita pernah deket , trus karna lu sibuk sama kerjaan lu , lu keluar dari asrama ini , sekarang , lu kan udah balik .. jadi .. "
" apa ? "
" jadi , lu mau gak jadi cewe gue ? " tanya reza serius
" ha? hahahhahaha " gue pun tertawa panjang
" kok lu ketawa sih ? " tanya reza bingung
" hahaha , lucu aja "
" gue .. gue serius woy "

tak berapa lama, perut gue langsung terasa mual , gue segera membuka pintu mobil dan memuntahkan isi perut gue ke sebuah dress kuning , ternyata itu adalah dress sania yang pas berhenti di depan gue saat gue membuka pintu

" viee !! " triak niki



................................



" huaaaaaaaa " gue pun menguap selebar mungkin , gue melihat wajah cherdris dan zee yang sudah ada di depan gue
" jam berapa nih ? " tanya gue kepada mereka sambil memegang kepala gue yang benar-benar terasa berat
" jam 6 , bangun lu "
" pala gue pusing banget , kenapa yah , trus kok gue di sini ? aw . pusing pala gue "
" makanya jangan mabok terus lah " tegur cherdris sambil mengambilkan segelas air untuk gue
" kemaren tuh lu clubbing sampe jam 2 , untung gue bisa ambil kunci gerbang dari satpam, kalo ngak lu pingsan tetep manjat tau gak " jawab zee
" trus kok gue disini ? " tanya gue bingung
" reza sama sania yang bawa lu ke sini , satu lagi , sania marah-marah gara-gara dress nya lu muntahin itu "
" ha? hahaha keren yah gue , nyusahin orang mulu "
" emang , nih makan tuh bunga " ujar cherdris sambil melempar serangkaian bunga ke arah muka gue
" aw .. sakit kali neng , dari siapa nih ? " tanya gue bingung

tetapi zee dan cherdris hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan gue , gue melihat ada sepucuk kartu ucapan dan gue pun membuka nya


good morning :) 




               reza




" reza ? " ujar gue dalam hati sambil tersenyum dan berfikir , kenapa reza bisa sebaik ini sama gue? apa ada sesuatu yang gue lupakan atau yang terlupakan semalam ?







Kamis, 25 Agustus 2011

voyage : part 3 . back

"bi baju aku jangan lupa yah!" triak gue kepada mba nessy yang sedang mengobrak ngabrik lemari pakaian gue
" sip non " sahut bi nesssy
gue melangkahkan kaki ke lantai satu, dengan menggunakan daster putih polos ditambah sandal rumah berwarna gold kesayangan gue, sudah tak terhitung berapa uap yang sudah gue keluarkan dari mulut gue , so sleppy huaaa .

" pagi " ujar seseorang dari arah meja makan 
" tante meta ? " triak gue lalu langsung menghampiri tante meta .
tante meta adalah adik terkecil dari bokap gue, umurnya beda jauh sama bokap gue tapi ngak beda jauh sama gue , makanya gue ngerasa nyaman banget kalo cerita sama tante meta . 
" ngapain tante di sini?? " 
" papa kamu yang suruh tante ke sini, katanya tante disuruh ngurusin masalah perpindahan kamu ke asrama "
" papa mana ? " 
" hmm , papa kamu sibuk sayang , tadi pagi dia baru berangkat menuju surabaya " 
" selalu gitu, gak mama , papa sama aja " jawab gue ketus
" dia kan kerja buat kamu juga " 
" tau ah, aku mau beres-beres dulu " 

gue pun meninggalkan tante meta menuju ke kamar gue, berdiam sejenak memikirkan nyokap bokap gue yang ngak pernah sayang sama gue .
gue berendam di bathup untuk menenangkan diri, merapihkan pakaian gue, mebubuhkan beberapa make up di wajah gue , menarik koper gue dan i'm ready !


" kamu yakin mau balik ke asrama vee ? " tanya tante meta yang sedang merapihkan beberapa barang gue yang lain
" yakin tante, lagian aku bosen home schooling " 
" kerjaan kamu gimana? " 
" papa udah urus semuanya, aku masih boleh bolak balik asrama buat syuting atau buat tampil , gampang lah " 
" yaudah yaudah , tante anterin yah , ayo " ujar tante ita sambil berjalan masuk ke dalam mobil


.....................................



Gedung tua , megah dan luas lah yang ada di pandangan gue saat ini , tak satu pun murid yang terlihat di sini , karena ini masih jam pelajaran . gue mendorong 2 buah koper gue ke dalam kamar yang pernah gue tinggalkan dulu . tante meta berjalan ke arah principal office untuk mengurusi semuanya .
gue menaruh pakaian gue ke dalam lemari , menyimpan beberapa koper gue di kamar yang sangat berantakan ini , ini lah kebiasaan zee dan cherdis selalu menaruh barang-barang nya sembarangan dan selalu telat bangun haha i miss you all so badly 


" siapa lu ?! " triak seseorang yang baru saja membuka pintu dari arah belakang gue , i guess ini adalah suara cherdis , pasti dia gak nyadar kalo gue itu vie
" siapa yah gue ? " tanya gue lalu langsung membalikkan badan gue ke arah mereka
" vie ?! " triak zee dan langsung memeluk gue , cherdis pun juga langsung memeluk gue sampe-sampe gue jatuh terbaring di kasur di belakang gue
" aduh , pelan-pelan dong, sakit ini badan gue " 
" vie ! kita kangen banget sama lu , lu kok disini sih? lu balik lagi ke asrama? yaampun vie aduh kangen banget gue sama lu sumpah viee !! " 
" zee ! lu kenapa sih , ngomong ngak pernah pake pause " 
" biasa vie , namanya juga kangen , lu beneran balik lagi ke sini ? " tanya cherdris
" iya lah , liat lu lemari gue udah penuh sama baju-baju gue , lagian kan gue kangen sama lu " ujar gue sambil memeluk mereka berdua 

" vie kikan ?! " triak amanda yang sudah ada di depan pintu kamar gue bersama sania dan bee
" manda , apaan sih , lu kayak gak pernah ketemu gue aja tau ngak " ujar gue sambil tertawa 
" aaa , kita sama lu weh ! " triak bella lalu mereka memeluk gue sampai gue terjatuh lagi
" aduh , udah dong , sakit nih , tadi baru jatoh , sekarang jatoh lagi " 
" lu beneran bakal balik lagi ke sini ? " tanya sania bingung
" i'm here now baby " 
" yaudah , lu beres-beres gih , trs kita muter muter asrama deh , kasih tau ke semua orang kalo vie kikan back ! " ujar zee
" lebay " triak kami ber 5 serentak 


gue pun melanjutkan membereskan semua barang-barang gue, setelah selesai gue berjalan di sekitar asrama dan bertemu teman-teman lama gue

" hey viee "
" hallo " gue pun menjawab ucapan teman-teman gue
" kikan ? balik lagi ? "
" iya nih , hallo " 
" vee ? kok ada lu ? " 
" gue balik lagi ke asrama  " jawab gue sambil tersnyum

gue pun duduk di halaman sambil bergossip bersama teman-teman gue yang lain, sampai gue melihat kaki di depan mata gue 

" ehemm , si miss perfect balik lagi ke asrama nih " ujar sosok perempuan yang paling gue benci di asrama ini , neelya . dia satu-satu nya orang yang bener-bener benci sama gue dan bener-bener gue benci , ngak tau kenapa dia selalu cari masalah sama gue , dia selalu jalan sama 2 temannya yang belum sadar kalo mereka cuman dijadiin pembantunya dia doang, sherly dan nicole .

" ngomong sama siapa lu ? " cetus sania
" hello , sama siapa lagi kalo bukan sama temen lu yang super perfect ini, vie kikan " jawab nicole dengan gaya nyolotnya
" diem lu, gue gak ngomong sama lu " balas sania , yayaya sania sama nicole juga selalu berantem kalo ketemu, ngak tau kenapa , ngak tau apa masalahnya dan gak tau apa sebabnya . 
" udah deh ah , lu ngomong sama gue? " tanya gue kepada neelya 
" sama siapa lagi , lagian siapa lagi di anatara kalian yang sok perfect eww " ujar neelya sambil memainkan matanya
" sorry ya , gue gak sok perfect dan gue gak pernah ngerasa perfect " jawab gue ketus
" ohya ? " 
" lu kenapa sih , ngak demen banget ada gue disini , setiap ada gue selalu cari masalah , ribet tau gak lu " 
" jelas , gue tersaingi dong , sebelum ada lu , gue miss populer di sini ,setelah ada lu , gue ilang gitu aja ,  setelah lu pergi , gue populer lagi dan sekarang , lu balik lagi ?! hell ! "
" oh , lu mau jadi populer? silahkan , gue ga peduli , gue gak mau jadi miss populer or something yang lu omongin , ambil aja sana , i don't care ! " triak gue lalu pergi meninggalkan mereka ber3, teman-teman gue pun ikut mengikuti gue dari belakang

" gue tuh bingung yah , demen banget sih tuh orang cari masalah sama gue, salah gue apa coba " ujar gue kesal
" iya , gue juga bingung , kenapa sih tuh manusia , sok keren banget " sahut bella dari belakang 

" vee ? vie ?! " triak seseorang dari samping kami
" reza ? " tanya gue bingung
" wow , ini bener vie ? " tanya dicky 

yapp . reza dan dicky juga merupakan teman-teman gue , sebenarnya masih ada yang lain kelompok mereka, tapi gue belum melihat batang hidungnya sama sekali

" hey " jawab gue singkat
" lu balik ke sini ? " tanya reza bingung
" wow , ini beneran vie ? beneran ? " tanya dicky dengan tampang idiotnya
" apaan sih kalian , beneran . ini beneran gue , baru tadi gue balik ke sini " 
" wow , reza gak kesepian lagi dong " canda dicky sambil tertawa
" apaa sih lu dick " reza pun menyikut perut dicky 
" tau , apaan deh lu dick , lu kali yang kesepian kalo gada gue ? " 
" tau aja " jawab dicky sambil tertawa 
" ehem ehem " bee pun mengeluarkan suaranya yang bermaksut meledek
" eh, ngak kok ngak , kan gue punya nya bee " jawab dicky sambil tertawa

yapp , dicky sudah pacaran sama bee hampir 11 bulan , long time right !

" yaudah , kita duluan yah , bye " ujar cherdris 

..............................


" ohya vie , lu udah tau ? " 
" tau apaan ? " 
" reza lah apa lagi " ujar amanda singkat
" kenapa dia ? " tanya gue bingung
" dia udah jadi penyanyi loh " 
" are you kidding me ? " tanya gue bingung 
" iya , serius , reza solo gitu " sambung zee 
" wow , keren . tapi kok gue gak tau yah ? " 
" lu aja sibuk sama kerjaan lu, gimana mau tau " ujar sania
" sialan lo " ujar gue singkat sambil tertawa 




okay , gue gak peduli , nyokap bokap gue yang ngak perduli sama gue, reza atau siapa lah yang jadi penyanyi , apalagi neelya dan 2 dayangnya yang sering cari masalah sama gue , yang penting masih ada 5 cewe cantik yang selalu nemenin gue dan akan selalu bareng gue lagi \m/ 

Kamis, 18 Agustus 2011

voyage : part 2 . tears without rain

detik berlalu , menit berganti , jam dan hari terlewati . ini saat nya matahari memancarkan sinar gemerlang nya , tugas matahari membangunkan makhluk - makhluk cantik yang sudah diciptakan Tuhan sesuai kodratnya , termakust gue , gue yang masih menggunakan bodycon dress yang semalam gue kenakan merasa terusik dengan sinar matahari yang memancar ke penglihatan gue

" non , bangun non , non "
gue mendengar suara seseorang yang membangunkan gue dan menggoyang-goyangkan badan gue , gue pun membuka mata gue dan melihat wajah mba nessy yang baru saja menaruh segelas air putih dan sehelai roti gandum di meja yang terletak di sebelah ranjang gue
" udah , gue udah bangun kok " tegur gue singkat
" cep cep cep , cakep banget non , ajarin dong supaya saya jadi cakep juga kayak non " tutur mba nessy sambil memberikan gue segelas air
" centil banget sih lu jadi pembantu " sahut gue sambil meletakkan segelas air yang baru saja gue santap
" abis saya bosen ngejomblo non "
" ha? supir tetangga bukannya pacar lu ? "
" itu mah udah gak jaman non "
" tukang kebun di blok f ? "
" sama non , itu udah K.O "
" gue aja masih jomblo , lu udah gonta ganti pacar , centil banget " ujar gue sambil berjalan ke arah lemari pakaian
" hehehe , non kayak gak tau saya aja , gimana non cara cantik kayak non ? "
" mau tau ? " tanya gue sambil tersenyum
" mau non , mau .. gimana non ? "
" tanya aja sama Tuhan , yailah mba , kalo misalkan dari dasarnya udah jelek , jelek ajah , gak usah sok cantik deh "
" yailah non , saran dong "
" udah deh , mendingan sekarang lu keluar aja , lu tau kan gue ga suka ada orang lain di kamar gue ? " sahut gue sinis
" maap deh non " tutur mba nessy lalu pergi meninggalkan kamar gue

gue berjalan sambil meraba-raba barang yang ada di sekitar gue , pandangan gue buyar seketika , gue meraih kepala gue yang terasa berat , kemudian terasa perut yang sangat mual entah kenapa , segera gue berlari ke arah wastafel dan memuntahkan sesuatu cair dari mulut gue .
" iaks , aduh kenapa sih gue , ... "
" kebanyakkan minum kali gue yah , pusing banget " ujar gue sambil berjalan keluar dari toilet

"There's a fire starting in my heart Reaching a fever pitch and it's bring me out the dark Finally I can see you crystal clear Go ahead and sell me out and I'll lay your ship bare"


gue mendengar suara ringtone handpone gue yang berbunyi di sekitar tumpukkan barang-barang yang ada di kamar gue  , gue pun berusaha mencari sumber suara tersebut , di tumpukkan selimut , bantal , tas , dan akhirnya gue menemukan handpone gue tepat di bawah ranjang yang sepertinya jatuh karena tidur gue yang begitu pulas 


" hallo " 
" siapa nih ? " 
" oh , apa sih boy ? pagi-pagi udah ganggu gue aja lu " 
" aduh bawel deh lu ah , gue udah tau , mau sampe berapa kali lu kasih tau gue hari ini gue ada kerjaan " 
" lu pikir gue udah nenek nenek apa , udah deh gue pusing tau gak sih , jangan buat gue males deh " 
" yayaya , terserah lu deh " 


gue pun memutuskan telepone gue , setiap hari kerjaan boy cuman telpon , sms  , bbm tentang kerjaam gue yang ga  penting itu , helloo ! gue juga manusia kali , bisa stres gue lama-lama 

........................................

setelah semuanya siap , tepat jam 12 : 35 mobil gue keluar dari kandangnya , gue mengeluarkan mobil gue dengan cepatnya , dan tepat jam 13 : 23 mobil gue terparkir tepat di sebuah studio photo dimana gue akan mengawali kerjaan hari ini

" veeeeeee ! lama banget sih , make up gue sampe luntur tau gak nungguin lu " ujar ditha .
yapp , ditha atau yang bernama lengkap khadita wijaya ini merupakan teman baik satu profesi gue , she a lovely friend i think .
" kenapa lu gak duluan aja , pake nungguin gue segala " jawab gue singkat
" giliran gue tuh udah dari tadi kali , cuman kan gue ada bagian foto sama lu juga , gimana mau kelar kalo lu nya aja gak dateng-dateng "
" maaf deh , ... biasa gue pusing , kebanyakkan minum kemaren " ujar gue lalu mengambil baju yang akan gue pakai untuk pemotrettan kali ini

gue mengenakan gaun pengantin yang megah dan dipenuhi dengan beberapa aksesoris lainnya , menggunakan high heels yang cukup membuat gue pegal-pegal setinggi 15 cm , yapp ini lah resiko pekerjaan gue .
gue memulai pemotrettan gue dengan ditha , ada juga bagian gue sendiri , tetapi menggunakan kostum lain . setelah mengganti beberapa kostum lain , selesailah pemotrettan kali ini , it's heaven for me God !

" dith , cabut yuk " ajak gue ke ditha saat kami sedang berjalan ke luar studio
" kemana ? "
" mana kek , bosen "
" gue sih mau ketemu sam "
" sam ? lu masih sama dia dit ? " tanya gue bingung
" masih lah , sialan banget lu , mentang-mentang jomblo "
" becanda lah , haha yaudah deh cabut , dari pada gue bete " ujar gue sambil berjalan masuk ke dalam mobil
" eh eh tunggu ! " triak seseorang dari dalam studio
" jazz ? ngapain ? " tanya gue bingung yang melihat jazz di depan gue
" mau kemana ?  gue anter yah ? "
" apaan sih , mau tau aja . gak usah , gue bisa sendiri kok " jawab gue ketus
" ayolah , masa dari kemaren lu gak mau gue anter sih "
" suka-suka gue kali , siapa lu siapa gue , gue ada mobil  , gue bisa nyetir dan gue bukan anak kecil , udah deh bye ! " triak gue sambil menutup mobil dengan kencang

"kenapa sih vee si jazz ? " tanya ditha bingung
" tau tuh , kemana mana ikutin gue , gue kemana dia juga mau kemana , emangnya dia baby siter gue apa " jawab gue ketus
" fans tuh namanya "
" katditha  , please deh jangan bikin gue bete " tegur gue singkat










...................................................................................

" heyyyy ! " triak ditha yang langsung memeluk sam cowo yang selalu di puja pujinya itu
" hey sam " ujar gue singkat 
" kamu ngapain aja hari ini ? i miss you so badly you know " 

....
 
yapp ! bagian ini yang paling bikin gue bete , kalo harus nemenin ditha ketemu cowonya , brakk begitu aja gue langsung terlupakan dari pikirannya .
ditemani dengan nuansa gelap malam dan seruan beberapa orang yang ada di atas panggung yang membawakan lagu yang membuat hati gue galau , membawakan lagu someday yang di rubah lirik nya dari lirik aslinya , gue pun pergi ke garasi agar mendapatkan view yang lebih bagus sebelumnya .
tanpa gue sadari , seseorang cowo berdiri tepat di sebelah gue 

" hey , sendirian ? " tanya cowo tersebut 
" gue ? " tanya gue bingung sambil melirik ke kanan kiri gue untuk memastikan apakah cowo itu bertanya kepada gue
" iyalah , siapa lagi coba " 
" oh , sorry , abis gue kira lu ngomong sama yang lain " 
" yang lain ? orang cuman ada lu doang  , mau ngomong sama siapa lagi " 
" hmm , lu siapa ya ? " tanya gue bingung , gue berfikir dalam hati , muka ini cowo bener-bener familliar banget , apa gue pernah ketemu sama dia sebelumnya ? 

" sombong deh , lupa sama gue " ujar cowo itu sambil tertawa
" ha? kita pernah ketemu ? sorry gue bener-bener lupa " 
" key , dulu kita pernah main filem bareng loh , hmm gak ada adegan bareng sih , tapi sering ketemu di lokasi " 
" oh ya ? seriusan deh gue lupa " 
" yang kita syuting di bali , masih lupa ? " 
" eh  tunggu tunggu , key .. oh key yang waktu itu sempet tenggelem kan di kuta ? " tanya gue sambil tertawa
" yang jelek aja baru diinget " 
" sorry sorry , tapi baguslah , kalo ngak gue gak bakal inget lu ... gimana kabarnya ? udah lama banget yah kita gak ketemu " 
" baik kok , lu gimana ? iyaa .. hampir setengah tahun kali yah " 
" baik , baik .. iya . haha , gimana ? sekarang lagi apa aja ? " 
" masih stripping sih , sama nge band juga , lu gimana ? " 
" oh yah ?  ngeband juga lu ? wow awesome , haha gue lagi modeling aja sih " 
" iya , tadi .. baru gue manggung di dalem " ujar key sambil tersenyum
" oh , lu yang nyanyi someday ? keren banget yah suara mu " 
" apa sih , orang baru aja " 
" oh , single baru ? haha berarti boleh dong free album buat gue ? " ejek gue sambil tertawa
" gampang lah , atur atur " ujar key 

" vee , gue udah nih , balik ga ? gue balik sama sam yah ? " triak ditha di depan gue sekitar 2 m 
" oh , iya iya , gue juga balik kok " jawab gue singkat
" key , gue balik dulu yah , sorry nih "
" oh , oke ngak apa-apa , bye " 
" byeee . free album nya jangan lupa yah " ujar gue sambil tertawa lalu beranjak keluar dari cafe tersebut

.........................................





swift silver gue dengan cepat terparkir di halaman , gue pun berjalan ke dalam dan mendengar suara teriakkan yang berasal dari dalam rumah 
gue mendapatkan papa dan mama gue yang sedang bertengkar dan gue melihat beberapa barang yang berserakkan di lantai

" pa .... maa " ujar gue singkat , tetapi gue yakin , karna ke asikkan mereka bertengkar , tidak ada satu pun yang menanggapi gue
" pa , ma ! stop dong ! " kali ini teriakkan gue berhasil mengheningkan ruangan yang tadinya penuh dengan rasa amarah
" kikan ? " ujar mama yang menatap gue dengan pandangan serius
" kalian kenapa sih , selalu berantem , selalu bertengkar , gak tau apa masalahnya . kalian kan udah cerai , kenapa masih berantem sih ! " 
mama yang tadinya diam di tempatnya , segera mengambil tas nya dan langsung keluar dari rumah dengan bantingan pintu yang amat keras 

" kenapa lagi sih pa ?! " triak gue 
" kenapa baru pulang " tanya papa yang menatap gue tajam
" papa kenapa lagi sama mama ?! " 
" kenapa baru pulang ?! " bentak papa sambil melempar kertas yang di pegangnya itu
" kemana aja kamu ? papa telpon boy dan dia bilang kamu udah selesai foto dari sore " 
" aku .. aku ke cafe dulu " 
" cafe ! cafe terus , clubbing , pulang malem , pagi , mabok-mabokkan , papa gasuka ! " triak papa sambil berjalan menghampiri gue
" oh , papa ngerasa bener ?! iya ?! "
" kikan ! lancang kamu ! " 
" apa pa ? salah aku ngomong kayak gitu ?! bukannya papa yang sering mabuk ?! pulang pagi , bahkan ga pulang ! " 
gue pun membangkitkan emosi papa sehingga ia mendaratkan sebuah tamparan di pipi gue 

" jangan lancang kamu ! siapa yang ngajarin kamu jadi gini ?! siapa ?! " 
" papa mau tau siapa ?! papa ! papa yang ngajarin aku jadi kayak gini tau gak ! papa gak mikir apa , tingkah laku papa di depan aku itu gak pantas buat dikatakan perilaku seorang ayah di depan anaknya ! " 
" berani kamu ya ! " papa pun mengarahkan tangannya ke arah pipi gue , tapi kali ini gue membantah

" apa pa ?! papa mau tampar aku lagi?! iya ?! silahkan pa ! aku ngak takut ! aku udah gede dan aku bisa jaga diri aku sendiri . kalo gini mending aku ke asrama tau gak ! " triak gue lalu meninggalkan papa dan segera berlari ke kamar gue 



tidak satu air mata pun tertetes di pipi gue , kenapa ? 
ini sudah biasa gue alami , keluarga gue sudah ngak ada lagi , sudah hancur berantakkan .
nyokap bokap gue sudah berpisah sejak gue duduk di bangku sd kelas 6 , dan sekarang gue sudah duduk di bangku sma 2 . Belum lagi ko arga yang juga suka pulang malem menuruni kelakuan papa gue , dan ko ben ... ko ben ... yap , dia koko yang paling gue sayang , gue selalu cerita sama dia kalau gue ada masalah , tapi sekarang sudah berbeda , sudah tidak gampang gue untuk cerita ke ko ben .
sering kali gue tanya sama Tuhan , kenapa orang tua gue gak seperti orang tua temen-temen gue , kayak orang tua zee yang kaya raya dan sayang banget sama zee , atau mungkin kayak orang tua nya chedris yang selalu ngunjungin dia di asrama sebulan 3 x , paling ngak kayak orang tua amanda yang selalu sms atau telepon manda setiap minggu . 
kenapa harus gue? punya orang tua yang broken home , orang tua gue kaya , perusahan mereka di mana-mana , gue model , dan menurut gue , gue gak jelek-jelek banget kok , tapi kenapa gue gak bisa dapetin kasih sayang dari orang tua ? 




Rabu, 17 Agustus 2011

voyage : part 1 . we own the night

lipstick , eyeshadow , eyeliner , mascara , .. well perfect !
gue mulai membuka 2 buah pintu rak sepatu yang ada di pojok kanan kamar yang bernunsa classic ini , mata gue tertuju kepada satu buah heels berbahan dasar bludru berwarna merah yang match dengan dress bodycon hitam yang gue kenakan malam ini , suara nyaring terdengar dari heels sepatu gue yang menyentuhkan permukaannya di lantai dasar rumah megah ini
" mba , gue pergi yah " ujar gue kepada pembantu gue yang super centil ini , dia selalu ikut-ikutin segala make up dan gaya berpakaian gue dan selalu nanya - nanya cara-cara ngegait cowo , what the hell yeah ?!
" mau kemana non ? itu ada .. "
" aduh mba, masih muda kan? gak tau apa aku mau partyyy " gue pun menyelak pembicaraan mba anne
" tapi itu ad ... "
" udah deh mba , jangan bikin gue kesel deh malem-malem . okey? byeeee " ujar gue sambil melambaikan tangan gue lalu berjalan ke arah garasi .
hentakkan heels gue berhenti ketika melihat jazz dan boy sudah berdiri di depan mobil gue , guess who ? boy merupakan salah satu manager gue yang super amat yaa di bilang cowo juga ngak, cewe hmm banci mungkin , sedangkan jazz ? hanya seperti cowo penguntil yang selalu jadi ekor gue kemana-mana .

" boy ? jazz ? ngapain di sini ? " tanya gue bingung
" yaampun ki , aku tuh stres tau gak sih telponin hp kamu gak diangkat-angkat , kemana aja sih? untung kamu udah siap " jawab boy sambil berjalan ke mobil nya yang terparkir tepat di sebelah kanan mobil swift silver gue
" yaudah deh , kita jalan sekarang aja , nanti telat , bisa marah-marah panitianya " sambung jazz sambil menarik tangan gue
" ha ? aduh aduh tunggu - tunggu . apaan sih ? kalian ngomong apaan ? " tanya gue bingung
" kamu tuh ada catwalk hari ini ki , udah deh ayo panitianya udah minta semua model buat kumpul , cuman kamu doang yang belom " sambung boy
" apa ? aku kan udah bilang dari 1 minggu yang lalu , aku ngak mau ada jadwal apapun sabtu ini , aku ada party boy "
" aduh , iya iya eke tau , cuman vee nya bagus ki , nanti juga banyak photographer jadi kamu bisa sekalian perkenalin diri kamu , biar kamu makin popular "
" ngak yah , aku ngak mau , ngak mau dan ngak mau , aku peduli deh mau vee nya berapa banyak yang jelas aku gak mau " gue pun membuka mobil gue dan menaruh barang-barang gue di belakang
" ki , ayolah please , eke mau ngomong apa sama panitianya kalo you ga dateng? " tanya boy bingung
" lu manager gue kan ?! buat apa ada lu kalo lu gak bisa handle semua ? udah lah , gue telat nih " bentak gue ke arah boy sambil membesarkan kedua mata gue
" ki , ki lu mau kemana ? " tanya jazz yang menahan pintu mobil gue
" ini apa lagi satu , gue kan udah bilang gue mau party , ribet banget sih "
" dimana ? gue ikut yah ? oke ? " tanya jazz
" apaan deh lu , kenapa sih lu ikutin gue mulu, udah deh sana jauh-jauh deh urusin tuh si boy " ujar gue sambil menginjak kaki jazz dan segera mengendarai mobil gue dengan sedikit amarah di hati gue

......................................................

" hello guys ! " triak gue saat melihat sekumpulan cewe-cewe yang ada di sebuah meja bundar
" vie ! " triak mereka bergantian
" hay semuaa ! hey zee , sania , cher , bee , waw . amanda ? tumben banget lu mau ke sini weekend , biasanya ngerem di asrama " ujar gue sambil tertawa
" dia kangen sama lu vie , makanya dia mau kesini , coba gak ada lu , lagi belajar kali dia sekarang " sambung cherdris
well , ini temen -temen asrama gue yang gue bilang boleh lah di cap " berandal " kecuali amanda .
zee  *cewe blasteran belanda indo ini juga girly abis ! sama kayak gue, dia teman sekamar gue + temen yang paling sering gue kerjain , soalnya otak dia loading nya lama , yaa lemot-lemot gitu deh
sania *kalo ini keturunan indonesia asli , gak ada tampang bule sama sekali , rambutnya hitam bagaikan oli dan kulitnya hitam manis gitu
cherdris *ini dia , super girly juga, satu kamar sama gue dan zee and dia merupakan cewek yang paling deket sama gue diantara yang lain , biasa kita sering manggil dia cher , teman berandal gue dan klop lah sama gue .
bella * nama aslinya sih bella , tapi karna menurut kita udah pasaran , jadi kita lebih sering manggil dia bee dibanding bella , orangnya cuek dan gak mau tau ... atleast dia cewe paling kumel di antara kami
amanda * kalo yang ini beda lagi , cewe yang sering kita panggil manda ini anaknya super alim , tapi dia tetep mau fun bareng kita , dia lebih suka baca buku di perpustakaan asrama di banding harus ngelirik cowo-cowo asrama sebrang dan make up .


" kalian gimana ? kok bisa ke sini ? " tanya gue bingung
" hello , weekend sayang " jawab bee polos
" naik apaan ? " tanya gue bingung
" buat apa bokap nyokapnya zee masukin saham gede di asrama kita ? " sambung cherdris
" ha ? ngak ngerti gue " ujar gue singkat
" jadi , gara-gara bokap nyokapnya zee kasih dana besar ke asrama jadi zee boleh pake mobil yang dikasih sama bokap nyokapnya ke luar asrama " sambung manda
" oh , gitu .. licik yah zee " ejek gue sambil tertawa
" apa deh lo , lu sendiri ? kok bisa kesini ? gak ada jadwal hari ini ? " tanya zee
" ada sih , cuman kalian better lah "
" aduh vie , kenapa sih lu gak balik aja ke asrama ? " tanya chedris
" iya vie , kita kan kangen sama lu " ujar sania sambil meminum segelas vodka
" kerjaan gue gimana ? hayo ? " tanya gue bingung
" lu kan orang kaya , bisa lah sogok dikit biar lu bisa bolak balik asrama " sambung bee
" sampah lu , nanti deh yah gue pikirin lagi " ujar gue singkat

Dance the night away , Live your life and stay young on the floor , Dance the night away , Grab somebody, drink a little more


iringan lagu ditambah DJ yang memukau pada malam itu membuat gue dan semua teman-teman gue menikmati party pada malam ini , dan tidak terasa sudah jam 00:35 , itu pertanda kita harus segera kembali ke penghunian kita , karena sebenarnya peraturan asrama tidak boleh ada murid yang masih ada di luar asrama setelah lewat dari jam 9 malam .

" gue balik dulu yah , take care ! salam buat yang lain ! byee "
gue pun memutuskan pembicaraan gue saat mengendarai mobil keluar dari parkiran , yang ada di tatapan mata gue adalah jalanan sepi dan seperti berbayang-bayang , kepala gue pusing dan gue hanya berdoa agar mobil gue tidak mengecewakan gue malam ini

.............................................................



gue membuka pintu rumah megah dan sepi seperti kuburan ini , melangkahkan kaki ke lantai 3 tepat dimana kamar gue berada , saat gue melewati lantai 2 , gue melihat ko arga yang baru saja melepaskan jaket kulit kesayangannya itu dan menujukkan pandangannya ke depan mata gue

" dari mana lu ? " tanya ko arga jutek
tetapi gue hanya diam dan berbaring di sofa panjang yang ada di ruang tengah sambil memegang kepala gue yang rasanya cenat-cenut
" lu dari mana ? " ko arga mulai menanya lagi dengan nada yang sedikit ditekan
" bawel lu " ujar gue singkat dan agak sedikit sempoyongan
" kalo ditanya di jawab kali "
" party lah " triak gue singkat lalu kembali memejamkan mata gue
 " oh , bagus , party , pulang pagi , mabok . kebiasaan tau gak lu " bentak ko arga
" lu tuh apa-apaan sih , lu sendiri juga baru balik kan ? lu juga gue perhatiin sering pulang pagi juga kok " sambung gue
" tapi gue gak mabok kayak lo ! " triak ko arga
" lu kenapa sih ? gue tuh cape , kerjaan gue tiap hari cuman kerja kerja dan kerja , sekali-sekali gak kenapa-kenapa kali kalo gue party sama temen-temen gue ! "
" tapi gak gini caranya kali "
" apaa sih, udah deh , gak usah bawel , gue cape , pusing mau istirahat " triak gue lalu segera berjalan ke kamar gue yang berada di lantai 3
" papa mana ? " teriak ko arga
gue pun menghentikan langkah gue di anak tangga dan berbalik ke arah ko arga
" papa ? he .. papa ? lu masih inget papa ? " tanya gue sambil senyum
" vie , lu udah gede yah , jangan kayak gitu deh "
" papa ? clubbing x sama temen-temennya " gue pun melanjutkan perjalanan gue ke kamar gue dan meninggalkan ko arga



* plakkk *
gue pun melempar heels merah gue ke depan rak sepatu gue , gue membaringkan badan gue di kasur yang sudah gue anggap surga dunia dan memejamkan mata gue sambil berfikir dalam hati

bukan ini yang gue mau , pulang pagi , mabok , berantem sama ko arga . bukan , ini semua bukan kemauan gue , sebenarnya gue mau bisa kumpul sama teman-teman yang sayang , damai sehari aja sama ko arga dan bisa dapetin rasa kasih sayang dari seorang papa





Jumat, 12 Agustus 2011

comming soon !

            banyak  orang yang bilang gue canik , tapi garang ,cuek tapi feminim , banyak juga yang bilang gue asik , iseng . but i dont mind , i love my way \m/
      
            hello world ! nama gue vie kikan , banyak yang manggil gue vie , kadang orang juga manggil gue kikan , bahkan banyak juga yang manggil gue vee , vee ? kata mereka sih nama vie susah buat di ucapkan , yayaya terserah mereka mau manggil gue apa , asal gue suka bolehlah . kenapa nama gue vie ? katanya nyokap bokap sih mereka sempet berantem buat tentuin nama gue , bokap mau vie , nyokap mau kikan jadi begini lah nama gue . 

              gue dilahirkan menjadi seseorang yang harus merelakkan waktunya di ambil oleh pekerjaan , dunia modeling dan akting menjadi bagian hidup gue , sampai - sampai gue harus keluar dari asrama yang sudah gue dudukin selama 2 tahun ! meninggalkan sahabat - sahabat gue yang paling gue sayang . 

                and now , my life has beggin ! 


Selasa, 09 Agustus 2011

THANKYOU!

helloo semuaaa ! gimanaa ? udah baca akhir ffs gue ? hahaha 
ffs gue udah the end neh ! tp jgn khawatir yaaa soalnya gue masih ada seribu FFS lagi buat kalian ! comming soon , stay tune at my blog yaaa !
thanks bgt baut semua comment yang udah di post di sini , juga thanks bgt buat semua yang udah sempet-sempetin baca ffs gue, mohon maaf kalo misalkan ada cerita yang kurang disegani dan kalo ada salah0-salah kata , thanks skali lagi yah ! 


next story will be post as soon as posible ! saty tune !

leave comment about fairytale FFS guys ! thanks

fairytale : part 36 " life "

padat meraya , itu lah yang pertama kali gue lihat dari balkon kamar gue yang menghadap ke halaman depan rumah gue . puluhan orang hari ini berkumpul di rumah gue untuk merayakan farewell party buat gue dan koko gue , ko morgan .
gue pun turun ke bawah karena acara sebentar lagi akan dimulai , memang bukan acara besar sih, hanya acara biasa yang di adakan di rumah gue , yaa biasalah perkumpulan cewe-cewe dan cowo-cowo remaja yang cuman bisa membahas seputar kegiatan favorit kami .

" hey al " triak dari salah satu teman sma gue , dan yang lain mengikutinya
" hallo al  "
" alienaaaaaa ! "
" hallo semua, thanks yah udah mau dateng " tutur gue sambil tersenyum
" kenapa sih al harus ke london , disini kan juga enak "
" iya .. emang lu gak kangen apa sama gue "
" ih , dasar kalian . gue mau cari sesuatu yang baru aja kok " jawab gue singkat
" al kan kita bakal kangen banget , kehilangan sahabat kita yang super bawel ini "
" sorry yah semua , gue harus pergi , maaf banget yah ... "
" okelah , tapi lu harus janji , lu bakal sering-sering ke indonesia .. "
" minimal 1 kali seminggu "
" dih , gila .. kayak check up dokter aja yah , kalo gue anak obama boleh deh hahaha " gue pun tertawa bersama teman-teman kesayangan gue , yayaya .. teman-teman yang akan gue tinggalkan

......

dari sisi lain terdengar beberapa teman-teman gue yang lain memanggil dan menyerukan nama gue berulang-ulang kali
" aliena "
" aliena sini ! "
" hayyy ! " sambung gue menjawab panggilan mereka semua
" kenapa pergi sih neng ? " tanya salah satu dari mereka
" lu orang keseribu kali yang nanya ini ke gue " jawab gue
" kenapa emangnya ? gak nyesel lu ntar kaga ketemu gue di sana "
" apa deh , gue kan mau jadi anak pintar hahaha "
" dasar lu emang pinter banget ngles nya "
" yaudah deh udah , ... tuh makan sana , makanan nya masih banyak abisin , bawa pulang kalo perlu "
" tau aja deh si aliena gue lagi laper " ujar mreka dan gue pun pergi menginggalkan mereka .

gue pun beranjak pergi ke teras belakang setelah bosan menerima pertanyaan " kenapa pergi ke london ? " , gue berdiri tepat di bawah bintang-bintang yang menyinari malam terakhir gue di sini , ditemani udara angin malam yang menyentuh diri gue .

" hey al " ujar seseorang di lain sisi
" dicky ? hallo dik " sapa gue lembut
" nih buat lu " ujar dicky sambil memberikan sekantung paper bag bertuliskan friends forever ke arah gue
" apaan nih ? "
" buka aja " jawab dicky singkat
" sketch book ? buat apa ? " tanya gue bingung
" itu punya joy , dia suka banget gambar , di rumah udah banyak sketch book gambaran dia , di sketch book yang gue kasih ke elu ada gambar joy buat lu juga, so .. dari pada didiemin di rumah , mending gue kasih ke lu kan , sekalian buat kenang-kenangan "
" oh , gitu . thanks yah dick , pasti bakal gue simpen baik-baik . ... hmm , ini apa ?  lucu banget" tanya gue bingung melihat sebuah pajangan yang bisa bergerak maju mundur maju mundur dan berbentuk tangan yang melambangkan peace
" kenang-kenangan buat lu dari gue , biar gak lupa sama temen lama " jawab dicky sambil tertawa
" yaampun dick , gak perlu lu kasih gue gak bakal lupain lu kok , tenang aja ... tapi thanks yah "
" youre welcome , besok berangkat jam berapa  ? " tanya dicky
" jam 3.15 pesawat gue take off dick " jawab gue singkat
" gue anter yah , bareng morgan juga ... take care yah al , kita pasti bakal kangen banget sama lu "
" kita ? "
" reza sama rafael juga dong " ujar dicky singkat
" lu yakin ? mereka aja gak dateng ke farewell party gue " jawab gue singkat
" mereka gak bisa terima sama ke putusan lu ? mereka marah ? "
" begitulah , ternyata bener apa yang gue bilang , semua orang satu per satu bakal ninggalin gue , dan orang selanjutnya reza dan rafael" jawab gue sambil mengalihkan pandangan gue ke arah bintang tepat di atas gue
" mereka cuman butuh waktu aja kok buat bisa terima semua , dan gue yakin  , mereka gak mungkin biarin lu pergi gitu aja "
" maksut lu ? " tanya gue bingung
" intinya begitu lah , ... gue ke anak-anak dulu yah al , besok pasti gue anter lu ke bandara " tutur dicky sambil tersenyum
" thanks yah dick " jawab gue sambil tersenyum dan dicky pun pergi meninggalkan gue

gue menatap langit , menatap indahnya bintang ikut mengiringi malam terakhir gue sebelum gue pergi ke london
" Tuhan , malam ini special banget buat aku , hari terakhir aku buat ketemu semua orang yang udah sayang sama aku dan pernah ada di hidup aku selama aku ada di sini , tapi .. aku sedih , karna ada dua orang yang aku sayang yang gak ada di malam terakhir aku disini , mungkin ini memang salah aku .. tapi aku gak tau apa yang harus aku lakuin lagi , aku hanya mau mereka berdua ada di sini ... " gue pun meneteskan air mata gue di kedua pipi gue yang mulai memerah

" kita ada di sini buat lu " gue pun mendengar suara dari balik badan gue
" reza .. ra .. rafael " gue pun lari dan memeluk mereka berdua secara bersamaan dan meneteskan air mata gue
" jangan sedih , kita gak mungkin biarin lu pergi gitu aja , gak mungkin kita gaada buat sahabat kita " ujar reza
" sahabat ? ,,,, sorry , gue cuman gak mau buat salah satu dari kalian sedih nantinya , dan menurut gue ini emang keputusan terbaik gue "
" we know , kita terima keputusan lu kok , kita gak boleh egois dong " sambung rafael
" kapan berangkat ? " tanya reza
" jam 3. 15 gue take off "
" kita pasti kangen banget sama lu " sambung rafael
" gue juga pasti kangen banget sama kalian semua , makasih yah . buat semua yang udah pernah kalian lakuin buat gue , makasih juga kalian udah selalu ada di sisi gue waktu gue sedih , seneng , kecewa .. kalian ada buat gue, apa lagi waktu niki di rumah sakit , kalian setia juga buat niki . makasih banget , gue gak bakal ngelupain semua itu . gue juga minta maaf , kalo selama ini kalian ngerasa gue udah permainin perasaan kalian, gue udah buat kalian kesel, marah , mungkin sedih . "
" you can count on me like 1 , 2 , 3 i'll be there and i know when i needed , i can count on you like 4 , 3 , 2 and you'll be there , cause that what friends supposed to do " rafael dan reza pun menyanyikan sepotong lirik lagu yang berhasil menyentuh hati gue , dan sekarang we'll firends forever


........................................

17 oktober -

" udah siap semua ? " tanya ko morgan sambil meletakkan koper di dalam bagasi mobil hitam dicky
" udah ko " ujar gue dengan berat hati , it's hard yaa  , harus ninggalin rumah yang gue tinggalin dari kecil dan harus ninggalin semua teman-teman tersayang gue, gue menatap rumah yang bertema classic itu dan menahan tumpahan air mata kesedihan
" al ? udah ? " tanya dicky yang bingung melihat mata gue yang berkaca-kaca
" udah dic , ayo " jawab gue singkat sambil berusaha menghapus air mata gue

kami pun memulai perjalanan kami ke bandara, setiap jalan yang gue lewati terekam di memori gue dan selamanya akan selalu ada di hati gue , gue membuka tas gue dan melihat kalung peace yang ditinggalkan niki buat gue

" nik , thanks buat semuanya , gue sayang sama lu , gue yakin , lu akan selalu ada di hati gue " ujar gue dalam hati lalu gue memakai kalung peace itu di leher gue

setelah gue sampai di bandara , gue mulai mengurus semua nya mulai dari passpord , visa , dan lainnya , gue , ko morgan dan dicky menunggu di ruang tunggu untuk boarding , tapi ada yang kurang , rafael dan reza mungkin melupakan kepergian gue hari ini

" rafael sama reza gak ke sini ko ? " tanya gue kepada ko morgan
" gak tau , kayaknya ngak , gue sih udah sms tapi ga di bales "
" sabar aja al , tunggu aja " sambung dicky

mulai terdengar panggilan dari speaker meneriakkan nomor penerbangan gue , dan ini saat nya  gue benar-benar harus meninggalkan semuanya , semua yang sudah gue alami selama hidup gue

" dicky thx yah bro , for everything , gue jalan " ujar ko morgan kepada dicky lalu memberikan salah perpisahan , gue pun tidak tahan untuk menahan tangisan gue
gue pun memeluk dicky lalu menangis karena sedih harus berpisah dengannya , sahabat gue .
" dicky , thanks buat semuanya , gue pasti kangen banget sama lu , jangan lupain gue yah .. thanks banget , gue pergi dulu .. " gue pun melepaskan pelukan gue dan melihat keseliling gue berharap kedatangan reza dan rafael
" titip salam yah buat reza sama rafa " ujar ko morgan
" gue juga yah , salam buat mereka " jawab gue singkat

dicky pun beranjak keluar dari bandara , gue dan ko morgan pun membalikkan arah kami menuju boarding room , tetapi gue mendengan suara meneriakkan nama gue dan ko morgan

" morgan ! aliena "
" reza ? rafael ? " tanya ko morgan dan gue bingung
" sorry kita telat , tadi macet banget , hey dick " sapa mereka berdua
" no problem , gue pikir kalian lupa sama kita " ujar gue singkat
" ngak bakal , kalian sahabat gue , selamanya " ujar rafael
" thanks " ujar gue sambil mengeluarkan air mata gue dan langsung menghapusnya
" kok lu nangis ? " tanya reza bingung , tetapi gue hanya diam dan tidak menjawab pertanyaan nya
" pati dia sedih , harus ninggalin kalian berdua  " jawab ko morgan sambil memeluk gue
" ninggalin kita ? ngak akan " ujar reza
" maksut lu ? " tanya gue bingung sambil menghapus air yang keluar dari kedua mata gue

rafael pun mengeluarkan sebuah amplob coklat dan mengeluarkan isinya , gue melihat dua buah passpord dan tikert di tangannya

" tunggu . tunggu , maksut nya apaan nih ? " tanya ko morgan bingung
" gue mutusin buat ikut nyokap bokap gue dan gak akan ninggalin sahabat sahabat gue " ujar rafael sambil tersenyum
" dan gue mutusin buat ambil jurusan nanti di london , dan koko gue juga ada di sana , jadi ... gue juga gak mau ninggalin sahabat sahabat gue tentunya "
" ha ? jadi ... jadi .. maksut kalian  ? " tanya gue bingung dan menghapus air mata gue dengan senyuman
" welcome london ! " triak rafael dan reza bersamaan

gue pun memeluk rafael , reza dan ko morgan bersamaan dan kali ini gue mengeluarkan air mata kebahagiaan , dan ternyata bener apa yang semua orang bilang ke gue dibalik ke sedihan pasti ada kebahagian

" selalu ada setiap saat " ujar rafael
" selalu berbagi " tutur ko morgan
" selalu sayang satu sama lain " sambung reza
" hmm , selalu .. selalu .. selalu sayang sama gue ! " triak gue kencang
" enak aja ! dasar lu " ujar mreka bergantian
" welcome london ! " triak kami bersama-sama lalu kami memasuki boarding room dan happily ever after !

sekarang gue sadar , hidup ini bukan magic yang asal kita bilang adakadabra bisa penuhin apa yang kita mau , hidup ini bukan dongeng yang selalu bisa mencapai apa yang kita mau tanpa memikirkan yang lain tapi hidup adalah permainan yang harus kita jalanin dan mainkan !

the end



follow me klik here!