Minggu, 31 Juli 2011

fairytale : part 32 " these days my life changed "

hari ini berbeda dari hari-hari gue sebelumnya , hari ini hari special , sinar matahari yang baru bangun dari tidurnya dan cahaya lilin menyinari langkah kaki kami menuju ke suatu kamar yang cantik di sebuah perumahan yang terlihat istimewa hari ini
" happy birhtday , happy birthday , happy birthday niki " triak gue , rafael , ko morgan dan reza saat membuka pintu kamar niki
" kalian ?! " triak niki sambil tersenyum lebar
" happy birthday niki ! " tutur kami sekali lagi , gue pun memeluk niki hangat dan memberikannya sedikir ciuman persahabatan , kami juga memberikan kue cheese cake favorite niki berlilinkan 17 tahun begitu pula yang lainnya , reza , ko morgan dan rafael pun memberikan beberapa hadiah untuk niki , begitu juga gue ...
" nik, ini buat lu " ujar gue sambil memberikan sebuah lukisan berukuran cukup besar 65 x 103 cm
" apa ini ? gede banget al " niki pun mencoba meraba-raba permukaan lukisan tersebut
" ini lukisan nik , disi ada foto-foto kita, foto lu , foto gue , foto lu sama gue , nah .. itu tuh di sini juga ada foto kita ber5 , lu , gue , rafael , reza sama ko morgan "
" makasih banget yah al , coba aja gue bisa ngeliat, pasti lukisan ini indah banget  "
" kan lu masih bisa ngerasain idahnya lukisan ini "
" makasih banget yah semua, al , ko morgan, raf , reza , .. makasih banyak " ujar niki sekali lagi

tak terasa sekarang sudah hampir jam 11 siang, gue pun harus segera meninggalkan mereka karena gue harus mengikuti ec olimpiade yang jatuh pada hari ini
" raf , udah mau jam 11 " triak gue
" yaampun , gue lupa " rafael pun melihat jam yang ada di kamar niki menunjukan pukul 10.37
" kenapa ? kalian mau kemana ? " tanya niki bingung
" kita .. kita .... "
" kita ada urusan bentar nik " gue pun mencela ucapan rafael yang gugup , kami gak mau niki tau kalo gue ikut olimpiade itu
" urusan apa? ini kan ulang tahun gue, masa kalian mau ninggalin gitu ? lagian kan kita mau ke losari sebentar lagi al "
" iya nik gue tau , tapi gue harus pergi, lu, ko morgan sama reza pergi duluan aja, gue nanti sama rafael nyusul , gue janji , gue pasti dateng kok "
" tapi .... " tutur niki singkat
" yaudah lah nik, kan masih ada gue sama morgan, jadi lu tenang aja, mreka juga nanti nyusul kan " cela reza
" yaudah nik, ada reza kan  ,gue pergi dulu yah "

gue pun langsung beranjak ke arah mobil rafael yang terparkir di halaman rumah niki, gue pun segera naik ke dalam mobil rafael dan rafael pun menancap kecepatan tercepat yang pernah dia bawa, waktunya mepet dan mungkin gue bakal ketinggalan , gue pun terus membaca buku di dalam mobil selama perjalanan, persaan gugup menghantui gue saat ini, gue gak biasa kalo ngak ada niki, wajah gue pucat dan gue mulai keringat dingin .

"ayo turun cepetan " ujar rafael yang baru saja memakirkan mobilnya di tempat parkir balai pendidikan jakarta
"loh lu kenapa  ? " tanya rafael yang bingung melihat gue yang tidak bergerak dari tempat duduk gue
"gue gugup weh " triak gue
"aduh, ngapain gugup sih , udah lah ayo cepetan "
"gue . gue ... gue grogi, gue gugup gue, gue .. aaaaa "
"aduh, lu kenapa jadi kayak orang gila gini sih?! inget niki woy "
"tapi .. tapi gue takut, gimana kalo gue kalah, gimana kalo gue ga bisa jawab, gimana kalo ... "
"pesimis banget sih! udah lah, gue yakin kok lu bisa ,.. lu yakin kan lu bisa? katanya lu percaya sama keajaiban ? dongeng? apa lah itu "
"tapi ... "
"udah lah ayo ! " celak rafael lalu menarik tangan gue dari mobil dan membawa gue masuk ke dalam gedung megah yang berwarna putih itu

...................................................


15. 35

gue pun mendengar bunyi handpone gue yang menandakan ada sms yang masuk , gue membuka kunci handpone gue dan melihat 4 sms , 2 sms dari reza dan 2 sms dari ko morgan yang sama

lu dimana? gue , morgan sama niki udah dari tadi nungguin kalian di losari,
 lama banget sih ...


from : reza

de, lu dimana ? kapan dateng? niki udah dari tadi nungguin lu, dia gak mau ngapa-ngapain
kalo lu sama rafael belom dateng



from : ko morgan

"raf , cepetan bawa mobilnya " bentak gue
"sabar woy, macet, lu gak liat tuh di depan " jawab rafael kesal

gue pun menempuh perjalanan yang sangat menjengkelkan, macet, lampu merah, penutupan jalan, ini lah itu lah , argh ! emang seharusnya gue gak ikut olimpiade itu !
setelah 1 setengah jam di perjalanan, akhirnya gue dan rafael pun sampai di losari, pemandangan indah dan udara sejuk menyambut kedatangan kami , segera gue berlari mencari niki dan yang lain , sampai gue melihat mereka yang sedang duduk tenang di sebuah pondok dan tidak melakukan apa-apa

" niki ! " triak gue dari kejauhan dan berlari ke arah yang lain
" aliena, lu dari mana aja, gue nungguin lu dari tadi "
" maaf, maaf gue lama, tapi .. tapi kan sekarang gue udah di sini , jadi kita mulai aja acara kita disini ...
" that's oke ... oh iya, bokap gue kan dokter , waktu nyokap gue lagi main di sini sama bokap gue , tiba-tiba air ketuban nyokap gue pecah , dan gue lahir disini juga, karna bokap gue rasa kelamaan kalo harus kerumah sakit lagi, bokap gue yang jadi dokter kandungan nyokap gue sendiri, pas gue lahir , baru deh gue dibawa ke rumah sakit "
" yaampun, unik yah cara lu lahir ,  eh eh , tunggu - tunggu , nik lu canti banget hari ini , happy birthday yah sekali lagi  " ujar gue sambil memeluk niki yang menggunakan dress hitam selutut berbahan chiffon dan dihiasi beberapa aksesoris tangan, leher dan lainnya , dan ditambah wajah niki yang di bubuhi beberapa make up .
"makasih al , lu juga cantik kok hari ini al , you're the best friend ever "


kami pun berjalan ke arah pantai, mengelilingi pantai tersebut, bermain ombak dan memakan beberapa kuliner di daerah itu  ,hari pun semakin sore , sekarang sudah menunjukan pukul 16.53 , kami pun memutuskan untuk duduk di pasir sambil menunggu sunset yang akan datang

" eh . gue ada permainan " ujar niki
" apa ? " tanya ko morgan bingung
" sekarang, kalian ber4 cari bunga yang terindah yang ada di sekitar ini, cari sesuai yang kalian mau , 1 , 3 atau mau 10 juga boleh , pokkonya cari yang menurut kalian paling indah "
" buat apan sih nik ? " tanya gue bingung
" udah cari aja dulu " ujar niki sambil tersenyum

kami ber4 pun mencari beberapa bunga di sekitar losari , ko morgan , rafael dan reza mengambil beberapa bunga, 2 , 4 , 5 bahkan lebih dari 6 bunga, tetapi gue hanya mendapatkan 1 bunga lavender yang ada di ujung pantai tersebut dan tidak mencari yang lain lagi

" oke, sekarang kalian ngambil berapa bunga ? " tanya niki
" 7 ! " triak rafel
" gue 9 dong " ujar reza sambil menjejerkan bunga-bunga yang telah di ambil nya
" gue gue ,, .. 1 , 4 , 6 , 9 , 11 , 13 ! " sambung ko morgan sambil tertawa
" gue cuman 1 " jawab gue singkat ..
ko morgan,rafael dan reza pun menertawakan gue yang hanya mengambil satu bunga dari sekian banyak tanaman bunga yang ada di sana
" ih, gak lucu .. emang apaan sih nik ? " tanya gue bingung
" dari permainan ini yang menang aliena " tutur niki sambil tersenyum
" ha ? "
" kok niki ? kan gue yang ngambil bunga terbanyak " keluh ko morgan
" karna niki setia, kalian yang ngambil bunga lebih dari satu berarti kalian selingkuh , karena inti dari permainan ini itu reza, rafael sama ko morgan itu gak setia karena kalian mengambil banyak bunga yang cantik, padahal seharusnya cuman ada satu bunga yang tercantik dan terindah yang akan ada di hidup kalian .. , tapi kalo aliena , dari sekian banyak bungan indah dan cantik di sini, dia tetap setia sama satu bunga " tutur niki jelas
" niki !! permainan lu sweet banget sih " ujar gue lalu memeluk niki
" bisa aja lu , eh iya al, gue ada sesuatu buat lu " ujar niki sambil mengotak atik tasnya
" ha? sesuatu? kan lu yang ulang tahun, kenapa jadi lu yang kasih gue kado ? " tanya gue bingung
" emang ada aturannya? engga kan? nih " ujar niki yang memberikan kotak warna merah ke arah gue
" kalung peace ?! niki , lu tau dari mana gue pengen banget kalung ini ? makasih banget nik, makasih banyak ! " gue pun memeluk niki lagi
" dari rafael, gue nanya sama dia, lu lagi suka apa " ujar niki tersenyum
" oh , okee . kali gitu, gue juga ada sesuatu buat lu "
" apa ? kan tadi udah "
" nih ......... " gue pun memberikan sesuatu untuk niki
" apa nih ? " niki pun mulai meraba-raba barang tersebut untuk beberapa lama
" yaampun al , ini ... ini ... ini piala ? piala ? piala apa ? piala EC club ? " tanya niki bingung
" iya nik , ini semua buat lu " ujar gue singkat
" tunggu .tunggu , gue gak ngerti sumpah, waktu itu lu bilang lu gak ikut ?  " ujar niki bingung
" jadi gini yah , tadi , gue sama aliena pergi itu, buat ikut olimpiade ini " ujar rafael singkat
" terus, sebenarnya dari awal aliena emang udah ikut, tapi dia gak mau lu tau " sambung reza
" dan yang buat dia bener-bener mau ikut olimpiade itu adalah koko tersayangnya , nih gue morgan ! " sambung ko morgan sambil tertawa
" aliena , .. makasih banget, gue bangga punya temen kayak lu " ujar niki sambil memeluk gue erat ..

saat niki memeluk gue, gue merasakan ada sesuatu yang mengalir di baju gue, gue pun memegan baju gue dan gue melihat darah , spontan gue kaget dan gue segera melihat ke arah niki

" niki lu kenapa ?! " triak gue yang melihat darah yang keluar dari hidung niki , badan niki pun tiba-tiba jatuh dan ditadahi oleh paha reza yang duduk di pasir
" nik , lu kenapa nik  ? lu kenapa ?! " triak kami serentak
" udah , udah .. gue .. gue gak kenapa-kenapa semuanya tenang aja, ini memang udah waktunya kok "
" nik , lu ngomong apa sih nik " cela reza
" udah cukup waktu gua di sini, tugas gua udah selesai di dunia ini, sekarang memang saatnya buat gua istirahat, gue cape dan gue ngantuk " niki pun mulai memejamkan matanya
" nik , bangun ! lu gak boleh tidur, lu mesti nemenin kita di sini ! " ujar gue , lalu niki membuka matanya kembali
" gue ada lagu buat kalian semua , your a true friends, you're here 'till the the end, you're pull me aside when something ani't right , talk with me now and into the night , till it's alright again , youre a true friends " niki pun menyanyikan lagu itu dengan sangat lemas dan letih , kami semua pun mengeluarkan air mata kami perlahan

"kalian kenapa nangis? kalian harus bahagia karna gue bentar lagi bakal nemuin kehidupan gue yang sebenarnya , jangan nangis , aku mau kalian semua satu " ujar niki lemah
" nik, lu pasti bisa , lu gak bakal ninggalin kita, hari ini nik , hari ini ulang tahun lu nik , 17 tahun " cela rafael
" maka itu, gue berterima kasih sama Tuhan , atas 17 tahun yang Tuhan berikan untuk gue, itu udah lebih dari cukup dan itu sangat berarti buat gue , ... udah cukup gue ngerepotin semua orang , .. gue cuman mau tenang kok "
" nik , lu gak boleh ninggalin gue, nanti gue sama siapa kalo lu gaada?! " triak gue sambil mengeluarkan air mata
" masih ada yang lain kok al , gue yakin lu bisa "
" ngak nik, gue mau elu , lu yang selalu ada di sisi gue , dan gak ada yang pernah ngegantiin lu ! "
" reza " ujar niki dengan suara yang singkat
" iya nik? kenapa ? " tanya reza
" terimakasih buat semua nya, berkat kamu .. aku udah bisa ngerasaain cinta di hidup aku , semua perhatian dan kasih sayang yang kamu berikan ke aku di dekit-detik terakhirku .... "
" nik, kamu gak boleh ngomong kayak gitu, aku .. aku tulus kok " cela reza sambil meneteskan air mata
" maaf za, maafin aku .. 3 bulan ini, aku udah buat kamu menjadi seorang pembohong , dari awal aku yakin kalo gak akan pernah bisa sayang sama aku , maafin aku , aku udah buat kamu harus ngerelain perasaan kamu za , aku yakin , bukan aku yang ada di hati kamu " ujar niki singkat
" ko morgan " sambung niki
" i ... iya nik " jawab ko morgan
" makasih ko, koko udah buat hidup aku berwarna, ko morgan lucu, ko morgan selalu bisa buat aku ketawa, ko morgan udah aku anggep koko aku sendiri, aku sayang sama ko morgan, makasih banyak ko , makasih banget selama ini "
" rafael " sambung niki
" kenapa nik ? " tanya rafael
" jentle man , makasih raf, udah bikin hidup gue berwarna juga, lu udah mau ngebantuin aliena buat memberikan piala itu buat gue, jaga aliena teru yah, demi gue raf ... "
" pasti " jawab rafael
" al ... aliena " ujar niki
gue pun hanya diam dan tidak berbicara apapun , air mata gue keluar dengan deras, apa ini saatnya ?! gue pun langsung memeluk niki erat dan terus menangis

" niki please jangan bilang apa-apa, jangan tinggalin gue , gue gak mau kehilangan lu ! "
" al , .. makasih buat semua, buat setiap sedih dan tawa yang lu berikan buat gue, setiap detik di persahabatan kita, itu berarti buat gue .. ah .... " pembicaraan niki terhenti saat nafas niki mulai tidak teratur , dan tidak berapa lama kemudian, niki batuk kencang dan mengeluarkan darah dari mulut dan hidungnua
" niki !!!!! " triak gue kencang
" al, udah .. gue gak apa-apa , ..... gue .. gue makasih banyak sama lu, hari-hari gue disi sama lu, semua nya dari awal sampai sekarang itu mewarnai hidup gue, gue sayang al sama lu, gue sayang banget sama lu .... "
" nik , gue juga sayang sama lu, lu harus janji sama gue, lu harus bertahan ! "
" ma .. maaf al , .. maaf gue gak bisa janji ke lu , gue minta maaf juga, gue udah ambil cinta lu ,.. gue udah ambil orang yang lu sayang, gue udah hancurin perasaan lu, gue udah bikin lu sedih, patah hati dan kecewa , ... sekarang saatnya , .. kejar cinta lu, pilih yang benar-benar menurut kata hati lu , karna kata hati itu adalah masa depan kita "
" iya nik , gue bakal cari , gue bakal cari cinta gue ... "
" titip salam ,buat orang tua gue,  buat joy anak kecil yang waktu itu yah , buat anak-anak pemukiman juga "

tak berapa lama niki memejamkan mata nya dan diam sejenak, rasa panik pun menghantui kami semua ......... tangan gue yang merah karna terkena darah niki pun sejenak membeku dan gugup

" nik . niki bangun , nik bangunnn ! " triak reza
" gue masih ada kok , gue cuman mau menghirup udara aja , tapi .. .semakin dekat .... "
" disini gue dilahirkan, disini gue akan beristirahat yang tenang " sambung niki
" nik , jagan ngomong kayak gitu , please ! " triak gue
" al , udah cukup , gue udah seneng bisa ngerayain ulang tahun gue sama-sama kalian, gue udah ngak bisa lagi ... reza .. ko morgan .. raf .. rafael , ... kalian laki-laki yang baik, dan kalian laki-laki yang bertanggung jawab, aku yakin .. kalian bisa jaga aliena , ... demi aku ... aku ... " nafas niki pun mulai tidak stabil lagi, nafas niki mulai tersendak-sendak dan darah dari mulut dan hidung niki terus keluar

" niki !!! " triak kami bersama
" aku ... aku titip aliena .................. "  niki pun menutup matanya perlahan dan mengakhiri nafasnya

sejenak hati gue gelap, air terus mengalir dan diri gue mulai lemas
" niki!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! " tirak gue sambil menangis dan terus menggoyang-goyangkan badan niki dan gue pun langsung memeluk niki erat
" niki ,, bangun , niki bangun jangan tinggalin  gue!!! " sambung gue
" sabar al, sabar , niki udah ngak ada, dia udah tenang sekarang ! " ujar reza
" niki bangun niki bangun  ! jangan tinggalin gue nik, gue mohon ! aaaaaaaaaaaaaa " triak gue sambil memukul semua yang ada di sekitar gue, gue langsung tidak bisa mengendalikan badan gue lagi , semua nya terjadi begitu saja
" aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa ! niki ! " triak gue sekali lagi
" al , stop ! sabar ! jangan kayak gitu ! " triak reza lalu memeluk gue erat
" niki udah tenang disana, bukan cuman lu doang yang merasa kehilangan, gue, rafael , morgan juga ! " triak reza emosi
" gue .. gue gak bisa tanpa niki, ngak bisa !!!! " triak gue kencang



air mata bercampur darah sudah , .. air mata dari berbagai hati yang mengalir mengkahiri hidup niki , waktu terasa begitu cepat dan tak berarti , tepat 17 tahun lalu, lahir seorang anak perempuan yang memiliki hati begitu tulus ...
jujur, gue masih ngak bisa percaya, apa selama ini gue hanya mimpi ? apa benar niki udah ngak ada dan niki ninggalin gue? gak mungkin ! niki gak mungkin ninggalin gue sendirian !
Tuhan, kenapa ? kenapa ini begitu cepat? aku sayang niki Tuhan, aku butuh niki di hidupku , aku hanya ingin dia ada disisiku, dia yang selalu menjadi motivasi ku ! aku belum bisa berikan yang terbaik untuk niki , tapi kenapa? kenapa aku terlambat? aku ambil semua perasaan niki, dan sekarang aku terlambat, semua sudah terlambat, aku harap aku bisa pergi dari kehidupan ini, aku harap aku bisa memutar semua waktu yang pernah aku lewati, aku harap dongeng itu nyata, dan aku harap ibu peri itu ada .



follow me klik here !

i need yout comment guys! thankyou :) next part still process :D 

Kamis, 28 Juli 2011

fairytale : part 31 " feels better "

tik tik tik , bunyi hujan di atas genting .. seperti biasa, cuaca di jakarta semakin aneh, kadang hujan deras, kadang panasnya minta ampun ! kali ini air hujan mengawali hari gue, rafael, ko morgan dan reza yang baru saja mendaratkan kaki kaki kami di depan pintu halaman rumah niki
tok tok .... tok tok tokk ...
*kreeekkkk*
" pagi tante " sapa kami ber 4 saat tante ita membuka pintu kayu rumah itu
" eh, kalian .. tumben udah dateng pagi-pagi, ayo ayo masuk dingin di luar ujannya deras banget "
kami pun melepaskan sepasang sendal kami dan menginjakan kaki kami masuk ke dalam rumah yang cukup megah tersebut disambut dengan keramahan tante ita
" niki ada tante ? " tanya ko morgan
" ada kok, kalian naik aja semua gih " ujar tante ita sambil tersenyum
" om rangga mana tante ? " tanya gue bingung melihat tante ita yang sendirian itu
" om rangga tadi udah pergi sebelum kalian dateng, ada meeting jadi mesti berangkat pagi "
" oh, yaudah tante kita naik dulu yah " ujar reza ,

lalu reza, ko morgan dan rafael pun beranjak berjalan ke arah tangga, gue pun  mengikuti mereka dari belakang, tetapi tante ita pun mencegat gue dari belakang, ia menarik tangan gue dan membawa gue ke ruang tamu dekat dengan kolam ikan di teras belakang

"kenapa tante ? " tanya gue bingung, ngak biasanya tante ita kayak gini
"aliena, tante mau ngomong penting sama kamu " ujar tante ita serius
"ngomong penting ? tante mau ngomong apa? " gue pun mengkerut kan kedua alis gue yang menandakan kalau gue bener-bener 100 % bingung
"al, tante sayang sama niki "
"aku juga tante, aku juga sayang kok sama niki, emang ada apa tante ? "
"maaf sebelumnya al, tante minta tolong, turutin semua yang niki mau, tante mohon banget sama kamu, dokter bilang umur niki udah ga lebih dari sebulan lagi , tante sayang banget sama dia, dia anak satu-satunya al , tante mohon " tante ita pun mulai mengeluarkan air mata nya, wajah berserinya berubah menjadi wajah yang penuh dengan kesedihan
"iya tante, aku bakal turutin semua yang niki minta, asal dia bahagia aku pasti bahagia tante "
"niki pernah bilang , dia sayang banget sama kamu, dia bilang kamu sahabat terbaiknya, dia gak mau liat kamu sedih, dan dia bilang dia sebenarnya ngak siap buat ninggalin semua ini , tante mohon kamu bahagiain dia al, tante mohon " air mata yang keluar dari mata tante ita pun semakin menjadi, tante ita memegang tangan gua erat dan gua dapat merasakan kesedihan yang tante ita alamin
"iya tante, pasti, aku akan ngebahagiain niki, aku bakal balas semua kebaikan yang niki udah lakuin buat aku tante "
"makasih al, makasih banyak , ... tapi ada satu hal lagi, yang ingin tante minta dari kamu "
"apa tante? " tanya gue bingung
"tante pernah ngak sengaja baca buku harian niki, dan disitu dia bilang, dia ingin cinta, dia sayang sama satu laki-laki, tapi laki-laki itu sayang sama perempuan lain, dan dia bilang tidak lain perempuan itu adalah sahabatnya sendiri , .. apa yang di maksut niki itu reza sama kamu ? "

.... gue pun diam seribu bahasa, gue gak tau apa yang harus gue ucapkan lagi, semua sudah jelas, gue menghancur kan hati niki, gue mengambil yang seharusnya dimiliki niki .

"al, tante mohon jawab " isak tante ita sambil terus mengeluarkan air mata
tetapi gue pun hanya mengangguk lemah dan tetap memilih untuk diam seribu bahasa

"tante mohon, berikan apa yang seharusnya niki dapatkan di waktu terakhirnya , ..... cinta "
" aku ... a . a .. aku "
"tante mohon al, tante sayang banget sama niki, tante mau dia bahagia al , tante mohon " tante ita pun mendesak gue , sehingga gue gak tau apa yang harus gue lakukan saat ini
"i ,.. iya tante, iya ., aku .. aku udah relain reza kok buat niki , aku udah relain semuanya, aku yang udah merampas semua kebahagiaan niki, dan memang sepantasnya niki dapet apa yang seharusnya dia dapatkan dari dulu tante , aku ikhlas " gue menarik napas dalam-dalam dan melepaskannya dengan hati yang seperti baru saja ditusuk tombak
"terima kasih al, makasih sekali lagi, tante gak tau apa yang terjadi sama niki kalau dia ngak ada kamu disamping dia al, makasih banyak " tante ita lalu memeluk gue, sjujurnya gue harus memaksakan hati gue untuk benar-benar merelakan reza demi niki dan demi tante ita, gue gak mau gue menjadi beban di hati banyak orang yang baik dan sayang sama gue .
"yaudah tante, aku naik dulu yah "
 gue pun meninggalkan tante ita dan pergi menuju kamar niki dengan beberapa tetesan air mata yang mengalir di pipi gue, gue harus bisa , gue harus bisa ngebahagiain niki, reza memang sepantasnya buat niki .


"hey nik " ujar gue singkat
"aliena?kemana aja sih? yang lain udah dateng kok lu belom ? " tanya niki bingung
" tadi .. tadi gue .. tadi gue abis bantuin nyokap lu bikin makan siang tadi, .. iyaaa " gue menarik napas panjang dan melepaskannya serentak untuk mendamaikan hati gue
"ohiya, 2hari lagi kita pergi yuk , gue pengen rasain sesuatu yang indah banget, seju dan tenang " tutur niki sambil memejamkan mata
" 2 hari lagi? 2 hari lagi kan lu ulang tahun nik ? " tanya gue bingung
" iya , gue mau ngerayain ulang tahun gue disana, kita ber5 aja "
" kemana ? "
" kawa putih? jangan-jangan .. kita ke losari aja mau ? " lanjut niki
" what? are you kidding me ? nik, please itu jauh banget dari sini, jawa ? deket jawa apa mungkin udah di jawa kali tuh " spontan gue kaget mendengar permintaan niki
"ayolah al, please banget. dulu gua tuh lahir di sana, dan gue mau ulang tahun gue disana juga, aniversary ? " niki pun tertawa
"ngak, kalo lu kenapa-kenapa gimana? itu jauh nik "
"yaudah sih al, ribet banget sih lu de, niki juga sweetseventen kan " celak ko morgan
"tapi .... "
"please al, gue mohon " niki pun menempelkan kedua telapak tangannya dengan maksut ingin memohon kepada gue, gue pun mengingat permintaan tante ita tadi dan gue sudah mengiyakannya
"hmmm , .. okelah " jawab gue plong
"bener? waa makasih al " niki segera memeluk gue kencang dan gue yakin dia bahagia banget bisa kesana lagi
"tapi inget, gue gak mau bawa mobil, rafael atau ko morgan , oke ? "
"sip boss ! " ujar ko morgan dan rafael bersamaan

kami pun tertawa bersama dan mulai memikirkan apa aja yang akan kami lakukan di sana nanti ditemani dengan hujan yang tidak redah-redah, kami pun terbawa suasana yang sangat dingin seperti di daratan tinggi
" eh, masih hujan yah ? " tanya niki yang tiba-tiba mengalihkan pembicaraan
" masih, kenapa ? "
" gue mau keluar, mau ngerasain udara luar, gue bosen "
" tapi ujan nik " bentak gue singkat
" justru itu, gue mau ngeliat hujan, gue mau flashback "
" ngeliat ? " tutur ko morgan bingung
" gue emang gak kayak kalian, tapi gue bisa melihat dengan hati nurani gue , ... yaudah lah ayo " ujar niki sambil menggerakkan kursi rodanya perlahan, reza pun kemudian mendorong kursi roda niki dari belakang, sedangkan gue, ko morgan dan rafael menggikuti niki dari belakang

saat sampai di teras, niki pun melentangkan tangannya dan mulai merasakan percikan air hujan di tangannya, niki tersenyum bahagia
" gue pengen deh ngerasain air hujan " tutur niki singkat
ko morgan,rafael dan reza pun diam , dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, karna gue rasa mereka gak tau harus jawab apa ke niki melihat keadaan niki yang seperti ini

gue pun berlari keluar teras, dan sekejap tubuh gue di basahi oleh air hujan yang terus menerus turun dari atas sana
" al, lu gila main hujan ?! ngapain ? " triak ko morgan
" aliena ? " tanya niki bingung
" gue kan mau temenin sahabat gue ngerasain hujan ? " ujar gue sambil tersenyum
" ayo kita main hujan ! " triak rafael lalu mendorong kursi roda niki ke arah gue , dan kemudian ko morgan dan reza pun turut ambil bagian dari moment tersebut, kami pun semua basah , tetapi kami semua senang melihat niki yang tersnyum lepas

" al ! " triak niki
" ha? apa? kenapa ? " tanya gue sambil mengelap muka gue yang basah kuyup
" makasih " ujar niki sambil tersenyum
" makasih ? buat apa ? "
" buat semuanya ! "
" semua apa ? "
" semua yang seharusnya sahabat berikan buat gue , makasih banget, hidup gue berarti sekarang " niki pun tersenyum lebar
" you're very welcome, itu sahabat nik, selalu ada saat duka mau pun senang " gue pun memeluk niki erat di tengah deras air yang terus membasahi gue .

kali ini gue menyadari, betapa rasa senang yang ada di diri gue saat gue membuat orang lain tersenyum karena gue, ternyata rasa senang itu beda , rasa senang yang gue alami, itu senang yang lebih berarti dari apapun .


follow me klik here!


thanks ! i need your comment guys ! 

Rabu, 27 Juli 2011

fairytale : part 30 " inside "

minggu siang yang cerah, hari ini gue absen dari dunia english ! ha - ha
gue mengenakan tanktop ungu plus celana nudie pink soft berbaring di kasur terindah yang pernah gue tiduri sambil mengutak-ngatik laptop kesayangan gue
tok .... tok ... tok ...
lagi-lagi seseorang mengetuk pintu kamar gue, gue pun meletakkan laptop gue di atas ranjang yang berlapiskan kain warna ungu , kaki gue pun melangkah kanan kiri kanan kiri sampai tangan gue dapat menjangkau ganggang pintu , gue pun membuka pintu kamar gue dan mendapatkan bi ijah yang berdiri di depan kamar gue
"kenapa bi? " tanya gue sambil membuka pintu kamar gue
"eh, non . kok tau bibi yang ketuk ? " tanya bi ijah sambil tertawa kecil
"tau lah bi, siapa lagi, kan ko morgan lagi nginep di rumah rafael, mama papa , tau deh kemana .... "
"yah non, jangan kayak gitu, kan papa mama non pergi buat kerja non "
"yaudah lah bi, kenapa ? " tanya gue lagi
"eh iya, sampe lupa , itu non di bawah ada yang nyariin " ujar bi ijah
"ha? siang bolong gini? siapa ? "
" itu non sang mantan " ujar bi ijah sambil tertawa, bi ijah memang pembantu yang paling gaul, kerjaannya cuman ngegossip dan ngeledekin gue dan ko morgan ajah
" siapa? reza ? "
" iya non, si ganteng alis tebel non "
" aduh bi, sadar suami sama anak di kampung kenapa "
" hehe, kan becanda non, tuh di depan ditungguin , kasian panas "
" bibi gak suruh masuk? ih kebangetan deh si bibi, udah item tambah item nanti bi " ujar gue sambil turun dari tangga dengan menggunakan sandal rumah berwarna putih itu , gue pun menghampiri reza yang duduk di kursi di taman depan rumah gue

"ngapain lo? " tanya gue yang duduk di sebelah reza
"eh al, ganggu ? " tanya reza
"ngak, kenapa ? " tanya gue singkat
"mau ngomong " ujar reza dengan suara yang seperti anak kecil
"apa? dari tadi juga gue udah nanya kan "
"gini deh, gue .. mau nanya "
" apa ? " tanya gue sambil meminum segelas air yang tadi di berikan bi ijah sebelum gue turun
"kita gak bisa kayak dulu lagi ? " spontan gue memuncratkan minuman yang sedang gue minum , gue pun kesendak karena kaget mendengar perkataan reza
" lu kenapa? lu gak papa ? " tanya reza dengan wajah panik
" ngak, ngak ngak gue gapapa , lu sih " keluh gue
" loh gue ? " tanya reza bingung
" ya lu pake becanda segala ngomong kayak gitu yah gue shock lah dengernya " ujar gue kesal
"apaa sih, orang serius dibilang becanda "
"apa ? lu serius ? " tanya gue serius
"gue masih sayang sama lu " ujar reza
"apa sih za, kita udah hubungan apa-apa lagi , lu kan juga udah sama niki, yaudah lah jalanin aja "
"al, tapi gue cuman sayang sama lu "
"gue gak bisa za, gue ... niki lebih butuh lu dari pada gue "
"al, lu gak bisa maksain perasaan gue gitu dong "
gue pun hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, gue bingung, speechless jadi satu semua

"aliena ! " triak reza membuyarkan pikiran gue
"apaa sih? kagetin tau gak " keluh gue
"jadi gimana? "
"apaan sih, tau lah, lupain , selesai "
"yaudah deh, kita hangout yuk , ke coffe been kek, starbucks kek apa kek " ajak reza
"lu gila yah? kerumah gue gak bilang-bilang, trus bilang masih sayang sama gue dan sekarang lu ngajak gue jalan? freak banget sih lu " keluh gue
"emangnya kenapa?! "
"gak mau lah gue, aneh " ujar gue singkat
"gue tuh cuman pengen ngulang waktu aja, gue kangen sama masa-masa yang dulu, please " reza pun memohon kepada gue dengan muka yang sok memelas, karena gue yang baik hati, gue pun mengiyakan ajakkan reza , kami pun pergi dengan mobil yang di kendarai reza, selama perjalanan reza selalu membuat lelucon yang membuat gue berhasil tertawa dan melupakan semua masalah gue

"mau duduk dimana?" tanya gue sambil membuka pintu cafe tersebut
"di situ aja tuh, kan biasa kita duduk disana " reza pun menunjuk salah sati kursi di pojok kanan belakang yang menghadap ke arah air mancur dan pemandangan yang cukup menarik
"yaudah deh, yuk " kami pun duduk di sana dan mulai memesan beberapa minuman dan snake yang akan menemani hangout kita kali ini
"eh iya al, inget ga, dulu lu pesen hot coffe , terus gara-gara ada kucing lu numpahin minuman lu ke rok kesayangan lu itu " tanya reza sambil tertawa
"iya tuh iya, inget banget gue, trs lu langsung bawa gue ke sency kan, langsung beli rok lagi, trs kita beli cappuchino trs gue meper cappuchino nya ke baju lu sampe lu ngomel-ngomel , yakan ? " tanya gue sambil tertawa
" iya tuh, lu gak terimakan baju gue bersih " ujar reza sambil tertawa, kita pun menghabiskan berjam-jam disana, kita bermain kartu, mengobrol, flashback dan masih banyak lagi
"al, gue mau nyanyi " tutur reza sambil tertawa
"nyanyi? apaan ?  " tanya gue cekikikan
"nyanyi, nyanyi buat lu lah "
"coba nyanyi sana, yang kenceng "
"bener yah? " tanya reza serius
"emang lu berani ? " tanya gue sambil tertawa, tak berapa lama reza naik ke atas bangku dan mulai bernyanyi , ia menyanyikan lagu i heart you - smash
" you know me so well , girl i need you, girl i love you , girl i heart you, i know you so well, girl i need , girl i love you, girl i heart you " reza pun berteriak dan ngedance ngasal , di bagian reff nya dan gue spontan merasa malu dan semua orang melihat ke arah gue dengan wajah yang mencibir
"za , udah malu di liatin orang " ujar gue berbisik sambil menarik tangan reza
" i need you, i love you, you know me so well, i need you, i love you, i heart you " reza pun terus berteriak dan ngedance tanpa malu
"za stop udah, gue serius ! " gue pun mulai berteriak tetapi reza tidak menghiraukannya dan terus beryanyi tertawa dan ngedance, akhirnya gue pun pergi keluar dari caffe tersebut, berjalan ke arah barat dan reza pun menyadari kepergian gue dan dia mengikuti gue dari belakang

"al ! aliena ! tunggu dong ! " triak reza
"apaan sih za " balas gue sambil terus berjalan
"tunggu al, bentar lu kenapa sih ?! " triak reza dari belakang
"siapa yang kenapa? lu atau gue?! "
" lu kenapa? kok jadi marah-marah? santai dong " reza pun tertawa
" ternyata tuh lu gak pernah berubah yah! "
"maksut lu ?! "
" ya elu tuh tetep gak bisa serius , egois dan selalu mikirin diri lu sendiri " bentak gue
" apa? egois ? gue ngelakuin semuanya tuh buat elu dan lu masih bisa bilang gue egois ? " bentak reza
" tapi lo gak mikirin gimana rasanya jadi gue, diliatin banyak orang, diomongin gara-gara kelakuan lu yang malu-maluin tadi tau gak sih , jaga sikap dong ! "
" hey! slow men, that's mine .  itu caffe punya orang tua gue, buat apa kita harus jaga sikap ? " tanya reza sambil tertawa
" gue serius za! please dong rubah sikap lu! okay ! mungkin kariawannya pada tau kalo lu yang punya cafe itu, tapi mereka yang ikut nongkrong disana , mereka gak tau lu yang punya cafe itu dan mereka gak mau tau ! "
" gue kayak gitu juga buat lu al, gue sayang sama lu " ujar reza perlahan
" okay! gue tau lu sayang sama gue, gue tau za , tapi bukan gitu caranya, gue gak suka ! " bentak gue
" gue tuh pusing, harus gimana lagi buat ngeyakinin lu kalo gue sayang sama lu  "
" za, gue gak bisa maaf "
"tapi al , tapi ... "
"sorry " ujar gue singkat , lalu gue pun segera berlari ke arah taman yang ada di dekat caffe tersebut, gue pun duduk di kursi panjang berwarna coklat tepat di depan air mancur, gue pun meneteskan air mata gue perlahan
, sampai gue menyadari ada seseorang yang duduk di samping gue


" kakak cantik kenapa nangis ? "
" joy ? " ujar gue sambil menghapus air mata gue perlahan
" aku ngak kenapa-kenapa kok , . ohiya, kamu ngapain di sini? sama siapa ? " tanya gue bingung
" itu , sama koko aku , tuh " ujar joy sambil menunjuk ke arah salah satu cowo berbadan kurus tinggi yang menghadap ke belakang sehingga gue tidak bisa melihat wajahnya
"itu koko kamu? siapa namanya ? "
" sini, aku kenalin " ujar joy sambil menarik tangan gue ke arah cowo tersebut
" ko , ini kakak yang aku ceritain " ujar joy
" aliena ? "
" dicky ? "
gue pun kaget ternyata cowo tersebut adalah dicky, yapp .. dia koko nya joy
" loh, kalian berdua kenal yah ? " tanya joy bingung
" ini mah , kakak kelas aku joy, dia temennya koko aku, yang waktu itu aku kenalin ke kamu " ujar gue sambil tertawa
" jadi ini , kakak cantik yang baik itu ? " tanya dicky bingung
lalu gue, dicky dan joy pun tertawa bersama serentak, kemudian kita pun bermain di taman itu, sebenarnya buka kita, hanya joy, tapi gue dan dicky temenin joy main hahaha

"gue sayang sama joy , dari pertama kali ketemu " ujar gue singkat
"lu udah tau joy sakit ? " tanya dicky
"iya, gue udah tau kok, ternyata lu kuat yah "
" kuat ? apaan ? " tanya dicky bingung
"lu sering nasehatin gue, tapi ternyata lu ada masalah juga " jawab gue singkat
"hidup tuh gak usah ribet tau gak, biarin aja berlalu .. Tuhan tau kok yang terbaik buat kita, dia udah siapin semua jalan , hidup gue berwarna, gue bersyukur punya adik kayak joy, walaupun dia sakit dan kata dokter dia hidupnya udah gak lama lagi, kalo gue sedih? siapa yang jaga dia? orang tua gue udah gak ada, bisa ngeliat joy seneng kayak gitu aja, gue udah seneng banget " ujar dicky
" lu lucu yah, kalo gue .. gue kepengen banget, bisa ngomong langsung sama Tuhan, gua mau nanya, kenapa sih orang gue sayang ninggalin gue satu persatu, niki, orang tua gue pergi seakan pekerjaannya nomor satu, bahkan anak kecil yang baru pertama kali, yang langsung sayang aja akan ninggalin gua juga .. joy .. dia yang support gue, dia yang bikin hati gue tenang "
" lu orang kesekian yang bilang ;angsung sayang sama joy saat pertama kali ketemu, tapi lu orang pertama yang joy ceritain terus ke gue, dia bilang lu kayak malaikat, lu baik, dia bilang lu mirip sama nyokap, dia gak ada habis-habisnya ceritain lu ke gue tau gak " tutur dicky sambil tertawa
"oh ya? that's mean i'm special for her? hahhaha "
"maybe " ujar dicky singkat





follow me klik here!


leave comment please ! thankyou :D

fairytale : part 29 " separation "

"ergh ! udahlah cape gue " triak gue ke arah ko morgan dan rafael yang duduk tepat di hadapan gue"
"cape? aduh, tanggung bentar lagi kelar " jawab ko morgan sambil menyodorkan buku ke arah gue
"apa sih? males lah " keluh gue lagi
"masa udah cape sih lu? baru juga beberapa bab " sambung rafael
"gue tuh belajar udah 3 jem! cape , otak gue tuh butuh istirahat woy " ujar gue
"yaudah, lu mau nya apa?" tanya ko morgan
"gue mau ke rumah niki, udah 3 hari gue gak kesana cuman gara-gara ini buku " ujar gue sambil menunjuk salah satu buku yang ada di hadapan gue
"males gue, mending tidur " jawab ko morgan sambil berjalan ke arah tangga meninggalkan gue
"pede, siapa juga mau ngajak lu yee " triak gue meledek
"apa liat-liat?" tanya gue ke arah rafael yang melihat gue sinis
"gak , gak knapa-knapa " jawab rafael singkat
"ah, pusing gue ! ayolah " triak gue lalu menarik tangan rafael
"mau kemana? "
"bawel " jawab gue ketus
"ih, apaan sih, lu aja gak nanya gue mau apa ngak, main di tarik aja"
"bodo, mau gak mau lu harus mau " triak gue, lalu gue pun menarik dia sampai kehalaman, rafael pun menyalakan mobilnya lalu gue dan rafael pun memulai perjalanan kami
"mau kemana sih?"
"kan tadi gue udah bilang "
"kemana?" tanya rafael bingung
"ke rumah niki lah "
"ngapain?"
"banyak nanya yah lu, udah lah jalan aja " ujar gue singkat
"oh ya, gue lagi nyari kalung nih "
" kalung apaan ? " tanya rafael singkat
" itu nih " ujar gue sambil memberikan suatu gambar lambang Peace di handphone gue
" peace ? sejak kapan lu jadi tomboy ? "
" tomboy apa coba, yaa bentuknya uniqe aja , jarang ada kalung kayak gini, gue udah obrak abrik online shop, tetep aja gak ketemu " ujar gue
" cewe emang yah, shopping , shopping dan shopping " tutur rafael sambil tertawa
" bawe lu " gue pun memukul pala rafael dengan bantal yang ada di mobilnya

kami pun menempuh perjalanan kami selama 25 menit, kemudian mobil rafael pun terparkir tepat di depan mobil niki yang kelihatannya baru saja sampai sebelum kami, gue pun turun dari mobil dan berjalan ke arah pak sigit, supir niki yang baru saja keluar dari mobil
" pak sigit ? " tanya gue dari belakang beliau
" eh, non aliena? ngapain non disini ? " tanya pak sigit
" nikinya ada pak ? "
" wah, tadi baru aja saya nganterin non niki "
" nganterin niki? niki kemana pak ? "
" ke situ neng, ke pondok indah , di deket lebak bulus, di pekampungan yang di deket jembatan itu neng "
" ha? hmm , yaudah deh pak, makasih yah, saya pamit dulu " ujar gue lalu masuk ke dalam mobil

"kenapa?" tanya rafael bingung
"ke jembatan raf, niki di sana " ujar gue sambil menggunakan sabuk pengaman
"ngapain dia disana ?"
"mana gua tau, udah ke sana dulu aja "
lalu rafael pun mengendarai mobilnya tersebut dengan cepat sebelum matahari tenggelam, macet pun menjebak kami, jakarta jakarta, sungguh malang nasip mu ...

" udah sampe " ujar rafael sambil memakir mobilnya
" tuh niki " ujar gue yang melihat niki dari kaca mobil
gue pun turun dan langsung menghampiri niki yang sedang ngobrol bersama anak-anak lain

"niki ! " triak gue dari belakang niki
" lu ngapain nik di sini ? " tanya gue sambil mengarahkan pandangan gue ke arah niki
"nik? kok lu nangis ? " gue pun terkejut melihat air mata niki yang mengalir di wajahnya
" aliena? gue . gu .. gue kelilipan doang kok al, iya .. gue kesana dulu  yah " ujar niki sambil menghapus air matanya dan pergi menghampiri anak-anak yang lain, gue pun bingung, sebenarnya apa yang terjadi dengan niki sampe-sampe dia menangis
" de, tadi kakak itu bilang apa aja ? " tanya gue kepada anak-anak yang tadi berbicara dengan niki
" dia cerita banyak kak ke kita, kita aja juga gak tau kenapa kak niki nangis "
" emang dia cerita apa ? "
" iya kak, tadi kak niki bilang, dia takut , tapi dia gak mau kasih tau kita kenapa dia takut, trus dia bilang, kita harus bener-bener serius, tapi dia gak bilang kenapa kita harus serius, trus dia bilang kita harus belajar yang bener selagi kita bisa , dia bilang harus jaga kesehatan, trus harus bisa ngebahagiain orang-orang di sekitar kita " cerita salah satu dari anak tersebut
" dia juga kasih kita banyak barang kak, ada mainan, trus ada baju-baju yang masih bagus-bagus kak, buku-buku , sandal-sandal yang bagus-bagus kak " sambung anak yang lain
gue pun terus berpikir, kenapa lagi sama niki? ada yang salah ? aneh .

" yaudah deh de, makasih yah, yaudah kalian main lagi aja " ujar gue singkat
lalu mereka pun segera pergi dan bermain satu sama lain, tetapi ada satu anak yang tetap diam di depan gue
" kamu ngapain de? kok gak pergi?" tanya gue bingung
" ada satu hal lagi kak yang kak niki bilang ke kita, tapi kak niki bilang jangan pernah kasih tau ke siapa-siapa , apa lagi kalo sampe kak aliena tau "
" apa? aku gak boleh tau ? " tanya gue
" iya kak, hmm .. tapi ... tapi aku rasa kakak harus tentang ini, ,, aku mau kasih tau kakak, tapi kakak jangan bilang ke kak niki yah , sini aku bisikin " ujar anak tersebut  , lalu dia pun mendekatkan mulutnya ke arah kuping gue, dan mulai membisikkan sesuatu
" kata kak niki, nanti kak niki mau pergi, mau pergi ke tempat yang kami belum pernah pergi, ketempat yang jauhhhhhhhhhhh banget, tempatnya indah , sejuk dan banyak malaikat, trus katanya , kalo kak niki udah pergi ke sana, kita harus terus bersama, ngak boleh sedih, harus terus senyum dan semangat , dan satu lagi, kata kak niki, kita harus bisa bikin kak aliena bahagia , kita gak boleh biarin kak aliena sedih, kita harus selalu ada buat kak aliena dan yang terakhir kita harus ngejaga kak aliena dari siapapun yang jahat sama kak aliena " ujar anak tersebut lalu pergi meninggalkan gue yang duduk di salah satu batu berbentuk persegi panjang yang cukup besar . air mata pun mengalir perlahan, entah kenapa , apa bener niki akan pergi ke tempat yang jauh banget ? alah, jangan pikir kayak gitu ...

gue pun segera menghampiri niki yang ada di arah timur gue , gue melihatnya sedang duduk di kursi roda sendirian dan memejamkan mata

"nik " ujar gue singkat
" aliena ? kenapa ? " tanya niki lalu membuka matanya perlahan
" kok barang-barang lu, lu kasih ke mereka? emangnya lu udah gak pake lagi yah ? " tanya gue bingung
" mereka lebih butuh itu semua dibanding gue "
" masa sih? yakin ? itu baju kan sering lu pake, trus juga banyak baju - baju baru "
" kan sebentar lagi , baju itu bakal gue diemin di rumah, jadi , mending gue kasih mereka dong "
" nik, maksut lu apaan sih ? "
" aliena, semua nya udah terjadi , segala masa yang ada di dunia ini, udah gue alamin, sedih, seneng , bosen, sial, menderita , itu semua udah ada di hidup gue, dan itu semua udah cukup buat hidup gue berwarna " jawab niki sambil tersenyum , air mata gue pun mulai keluar perlahan
" lu ngomong apaan sih nik " celetuk gue
" al , sebentar lagi genap 17 tahun gue hidup, dan hampir 17 tahun hidup gue berarti , orang tua gue, sahabat gue, semua mantan - mantan gue, itu udah ngebahagiain gue, dan gue seneng , gue bahagia , gue , gue .. gue juga udah bosen sama rumah sakit, gue ngak mau , hidup gue ngerepotin orang lain "
" lu janji sama gue, lu gak bakal ngomong gitu lagi " bentak gue
" al ,. .. "
" nik , please , gue yakin kok, asal ada kepercayaan dan usaha gue yakin , kita semua bisa kayak dulu " celak gue
" udahlah al, gue gak mau sisah waktu gue cuman ada kesedihan doang " jawab niki
" kita lupain semua nya aja yah, eehmm .. ohya , lu jadikan ikut EC olimpiade ? " tanya niki
" ha? .. eehmm , ngak kok nik "
" kenapa al ? "
" harinya itu pas sama ulang tahun lu, dan gue gak mau gak ada di saat moment special lu, sweet seventin lu , gue mau mempersiapkan semua waktu gue buat ulang tahun lu "
" yaampun al, gue gak butuh party sweet seventin gue, gue gak mau ada acara-acara besar , gue benci keramaian , gue cuman mau, ada lu, rafael, reza sama ko morgan doang, itu udah lebih dari cukup " tutur niki
" yaa , okey .. tapi, gue emang udah gak bisa ikut EC lagi, lagian gue juga udah nolak kok, mreka juga pasti cari perwakilan lain, jadi yaudah biarin aja " celak gue
" hmm , lu bawa buku lu ? " tanya niki
" buku apa ? "
" buku yang sering lu tulis kata-kata itu "
" oh , bawa . kenapa ?
" catet deh " ujar niki, lalu tak berapa lama niki mulai berbicara
" setiap detik, menit, jam , hari bahkan minggu dinamakan pertemuan, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tapi, tidak semuanya akan hilang, semua kenangan , canda dan tawa , sedih dan duka , akan selaluku kenang sampai selama-lamanya "
gue pun menulis kata-kata tersebut sambil mengeluarkan air mata, tak gue rasa, waktu begitu cepat berlalu,1000 abat pun takkan berarti untuk gue kalau tidak ada sahabat di sisi gue

follow me klik here!


maaf yaa semua, 3 hari lebih absen untuk menulis lanjutan cerita kemarin ! keep read yah ! leave comment :) thanks 

Sabtu, 23 Juli 2011

fairytale : part 28 " little girl "

*aaaaaaaaaaaaaaaaaaaa*
handuk basah pun menempel di wajah gue, membangunkan gue dari tidur nyenyak gue malam tadi
" ko morgan! rafael! kalian gila yah?! basah tau gak ! " triak gue membentak ko morgan danr rafael
" dari pada kita sirem air beneran ? "
" tapi gak gini juga kali , aduh kalian tuh apa-apaan sih, ini tuh baru jam berapa?! ini tuh baru jam 8 ! tuh liat " triak gue sambil menunjuk ke arah jam dinding di kamar gue
" kalo lu jam segini belom bangun,kapan lu belajarnya?! "
" aduh apaan sih! ec mulu ec mulu, gue pusing tau gak "
" kok pusing sih? emang lu gak mau menang apa? udah deh sekarang lu mandi, trus lu makan, trus kita ke toko buku, trus kita ke rumah rafael , oke ? " ujar ko morgan
" ah, apaan deh, ngapain sih ngatur-ngatur gue , nyokap bokap aja gak ribet kok "
" maka itu, kalo bukan kita siapa lagi yang bakal ngurusin lu ? " tanya rafael
" tau ah, gue ngantuk " ujar gue sambil membaringkan badan gue di ranjang dan menarik selimut gue kembali
" eh eh , lu mau ngapain ? " tanya ko morgan sambil menarik selimut gue
" gue mau tidur ko, udah lah sana gue ngantuk ini " triak gue
" gak gak gak ! lu mesti mandi sekarang juga " ujar ko morgan sambil menarik tangan gue ke arah wc
" ah ko, males  " gue pun menahan diri gue di atas ranjang
" ngak . ngak mandi ! " sambung rafael menarik tangan gue bersama ko morgan

gue pun masuk ke dalam kamar mandi, melakukan sejumlah aktivitas gue di kamar mandi, mulai dari kaki hingga rambut , dan gue menghabiskan waktu sekitar 1 jam di dalam sana, gue pun keluar dari kamar mandi, memulai memilih baju untuk hari ini, menggunakan kaos putih bergambarkan peace , dan high west berwarna soft , kemudian gue mengeringkan rambut gue , menuangkan hairtonik , dan mulai mengeroll rambut gue di kanan, atas dan kiri, kemudian gue mulai membubuhi wajah gue dengan bedak dan lipgloss , serta tak ketinggalan airliner di mata gue

"alienaaa !  "  suara teriakkan ko morgan dan rafael sudah terdengar dari lantai satu
" apaa? sebentar ! " sahut gue lalu mulai turun ke lantai satu membawa beberapa buku, tas , sepasang sneakers berwarna ungu serta handpone dan itouch , berlari menuruni anak tangga dengan kecepatan 120 km/ jam dan
*braaakk *
barang-barang gue berhasil lebih dulu meluncur ke lantai satu, berserakkan dimana-mana dan gue mulai mendengar suara tertawa ko morgan dan rafael dari arah meja makan
"apaa deh kalian, bukannya bantuin, malah ketawa " ujar gue sambil mengambil barang-barang gue yang berserakkan di lantai, menaruhnya di sofa lalu gue berjalan ke arah meja makan

"lu tuh ngapain sih al di atas lama banget 1 stengah jem gue nungguin lu sampe kering tau ga " keluh ko morgan
" lu tuh apaan deh ko, lu juga raf, ngapain sih mesti suruh gue ini itu apa lah, cape tau gak " sambung gue
" kita kan lakuin ini buat lu juga al, udah deh, mending sekarang lu makan, trus kita cao " sahut rafael yang duduk di sebelah ko morgan
" terserah lu orang deh " ujar gue
gue pun menghabiskan makan gue dengan cepat, kemudian gue pun memakaikan sepatu gue lalu masuk ke dalam mobil dan mulai berangkat ke arah toko buku dekat rumah gue, sesampainya di toko buku tersebut, rafael dan ko morgan mulai berpencar mencari beberapa buku untu EC olimpiade tersebut, tetapi gue pun hanya duduk diam dan tidak mencari apapun

"kok lu diem? cari buku lah " ujar rafael sambil berjalan mengambil buku di rak dekat tempat duduk gue
" males " jawab gue singkat
" lu kenapa sih ? "
" buku gue tuh udah banyak raf, gue tuh cape kalo harus belajar terus-terusan, buku yang dirumah aja belom semua gue baca udah mau di tambah lagi, apa banget deh "
" katanya mau menang EC , usaha lah "
" ternyata gue belom siap buat ikut olimpiade itu kalo gini caranya " ujar gue sambil berjalan keluar dari toko buku tersebut, gue pun berjalan ke arah taman yang ada di sebrang toko buku tersebut, gue pun duduk bersandar di kursi panjang yang ada di sana, gue pun mulai menikmati udara yang berhembus disana, sampai gue melihat seorang anak perempuan yang duduk di pinggir taman , gue pun memutuskan untuk menghampiri anak tersebut

"hallo " ujar gue singkat, gue pun duduk tepat di samping anak tersebut
" kamu kenapa ? " tanya gue, tetapi anak tersebut sama skali tidak menoleh ke arah gue sehingga gue tidak dapat melihat wajah nya
" kamu kenapa? " tanya gue sekali lagi, kali ini anak tersebut merespon dan menengok ke arah gue
" yaampun , kamu kenapa?! " tanya gue yang spontan kaget melihat aliran darah yang keluar dari hidung anak kecil itu, segera gue mengeluarkan tissue dan memberikannya kepada anak tersebut
" kamu kenapa ? kamu mimisan , kamu sakit ? " tanya gue cemas, tetapi anak tersebut hanya menggelengkan kepalanya
" kamu kenapa sih? kamu ngomong dong sama aku " ujar gue singkat
" ini sudah biasa ka " ujar anak tersbut
" maksut kamu ? " tanya gue bingung
sejenak anak tersebut diam , tetapi tak berapa lama anak tersebut memegang rambutnya dan kemudian dia memperlihatkan rambutnya yang rontok di tangannya
" rambut kamu? kamu kenapa? kok rontok ? " tanya gue tambah bingung
" sakit " jawab anak perempuan itu
" sakit? kamu sakit apa? "
" kanker "
" kanker ? kata siapa kamu kanker? kamu masih kecil, kamu umur berapa ? " tanya gue yang semakin bingung
" dokter, 7 tahun "
" kamu kanker dari kapan?"
" 3 tahun lalu ka "
" kita ke dokter yah " ajak gue sambil berdiri, tetapi anak tersebut menahan gue agar duduk kembali
" kenapa ? " tanya gue
" mama papa gak punya uang " jawab anak tersbut
" biar aku yang bayar biayanya " hati gue pun tertegun ikut bersimpati mendengar ucapan anak tersebut, tetapi anak itu menggelengkan kepalanya, ia menolak untuk di bawa ke rumah sakit
" kenapa ? " tanya gue semakin bingung
" aku udah gak akan sembuh ka "
" kok bisa bisa bilang gitu sih ? "
" aku yakin, aku gak akan sembuh "
" trus kamu ngapain di sini? " tanya gue lagi
" aku lagi mikir "
" mikir apa ? "
" aku lagi mikir, gimana caranya aku bisa ngebahagiain orang - orang yang ada di dekat aku, selama aku masih punya waktu " ujar anak itu
perkataan anak tersbut membuat gue sedih, gue pun meneteskan air mata demi air mata , gue jujur tidak tega melihat anak tersebut .
" kakak kenapa nangis ? " tanya anak tersebut sambil menghapus air mata gue dengan kedua tangannya
" aku ngak kenapa-kenapa kok, ... aku cuman temenku aja, dia sama kayak kamu " ujar gue singkat
" temen kakak sakit juga ? "
" iya, tapi bukan kanker, cara kamu ngomong, itu mirip banget sama dia, mata kamu, juga sama kayak dia, dan aku yakin sifat kalian sama "
" umurnya udah gak lama ? " tanya anak tersebut
" iya, dokter sih bilang kayak gitu, 3 bulan, tapi mungkin sekarang udah gak lama lagi "
" kakak mau kasih apa buat dia ? "
" bentar lagi dia ulang tahun, minggu depan, aku juga belom tau , mau kasih dia apa "
" istimewa , beda dari yang lain kak "
" awalnya aku mau mempersembahkan piala buat dia, kalo aku menang nanti, mungkin itu bisa buat dia bangga sama aku "
" trus ? kenapa ? " tanya anak tersebut
" masalah, aku gak yakin aku bisa , biasa aku selalu ikut olimpiade sama dia, tapi sekarang, aku gak tau, aku bisa sendiri apa ngak, ada yang kurang, dan itu kerasa banget " jawab gue sambil mengeluarkan air mata
" kakak kenapa nangis ? "
" aku cuman bingung, apa lagi yang harus aku lakuin buat sahabat aku itu "
" kakak jangan nangis yah, orang sakit gak mau bikin orang lain menderita, aku yakin kok, kakak bisa , kakak pasti bisa , kakak mau usaha kan? " tanya anak kecil tersebut, tetapi gue hanya dia dan tidak menjawabnya
"ka , kata koko aku dulu, sebenarnya hidup kita itu kayak dongeng, setiap masalah , pasti bisa kita hadapi kalau kita berusaha dan kita percaya kak, koko aku juga bilang Tuhan gak akan memberikan umatnya beban yang melebih kemampuannya  "
" hee , .. aku malu deh, aku kalah sama anak umur 7 tahun " ujar gue sambil mulai tertawa
" kakak cantik " sambung anak kecil tersebut sambil tertawa
" ha? terima kasih " jawab gue singkat
" emm , nama kamu ? "
" joy " ujar anak tersbut sambil memberikan tangannya kepada gue
" aku aliena " jawab gue sambil tersenyum
" oh ya kak , aku punya satu lagu yang memotivasi hidup aku , kakak dengerin yah aku nyanyi semangat ku tak akan pernah luntur lagi singging all day long, semangat ku tak akan pernah patah lagi, dancing all night long "

gue pun mengabiskan waktu gue bersama joy sambil menunggu ko morgan dan rafael keluar dari toko tersebut, kita bermain bersama, membuka obrolan baru, sampai ko morgan menelpon gue menanyakan dimana diri gue berada
gue pun memutuskan membawa joy untuk di kenalkan kepada ko morgan dan rafael

"aliena , kemana aja sih " tanya ko morgan yang menunggu gue di depan toko tersebut
" sorry, tadi gue abis dari taman . oh ya, kenalin .. ini joy , temen kecil gue " ujar gue singkat
" joy " ujar joy sambil tersenyum dan menjabatkan tanggannya ke ko morgan dan rafael
" morgan "
" rafael "
" joy, morgan ini koko aku, kalo ini rafael, dia temen koko aku, temen aku juga " ujar gue kepada joy yang daris tadi menggandeng tangan gue erat
" kak, udah siang, aku pulang dulu yah " ujar joy lalu menarik gue agar gue menurunkan badan gue agar setara dengan tinggi nya, lalu joy mencium pipi kanan dan kiri gue lalu dia berlari dan melambaikan tangan kepada kami ber 3

"lu kenal dari mana? " tanya rafael bingung
"adalah , yaudah yuk " ujar gue
"kemana? "
"kan gue mau belajar ? ayolah keburu sore " ujar gue lalu masuk ke dalam mobil
kami ber3 pun segera berjalan ke rumah rafael, di perjalanan gue pun terus memikirkan semua yang dikatakan joy, gue pun ikut bangga, kenal dengan anak seperti joy , walaupun sakit, dia masih memiliki motivasi hidup

" eh , den cocoh udah pulang " ujar seseorang perempuan setengah baya dari dalam rumah rafael
" iya nih bi suti , kenalin ini ade nya morgan , aliena " ujar rafael
gue pun tersenyum ke arah bi suti , lalu gue pun masuk ke dalam rumah rafael dan duduk di ruang tamu bersama ko morgan dan rafael
" nih den cocoh, susu coklatnya " ujar bi suti sambil memberikan segelas susu coklat yang masih hangat ke arah rafael
" ha? apa ? cocoh ? susu coklat ? " tanya gue sambil tertawa
" apaan sih bi " bisik rafael ke arah bi suti
" iya non aliena, den rafael di rumah itu dipanggil cocoh, soalnya dia itu suka banget sama susu coklat, kalo pagi-pagi nih mau berangkat sekolah , kalo gak ada susu coklat bisa marah-marah " sambung bi suti
"apaan sih bi, udah deh masuk sana bi " uajar rafael
" ternyata cowo kayak lu suka sama susu coklat? tampang udah dewasa, aslinya " sahut gue sambil tertawa terbahak-bahak
" emang, rafael mah, kayak anak kecil de, tampang doang tua, jiwanya anak sd " triak ko morgan sambil ikutan tetawa
" aduh udah deh, kalian itu ke sini, mau belajar apa mau ketawain gue? koko sam adenya sama aja, nyebelin banget tau gak " ujar rafael kesal
" yaudah yaudah, gue gak ketawa lagi deh, .. eh iya jam berapa sekarang ? " tanya gue
" jam 5 . kenapa ? " sambung ko morgan
" kita belajarnya di pantai aja yuk ! gue mau liat sunset , lagian belajar di pantai not bad kan? susananya juga lebih enak, sekalian liburan " ujar gue sambil menumpukan beberapa buku

lalu gue langsung keluar dari rumah rafael, ko morgan dan rafael pun mengikuti kemauan gue dan kita segera berangkat ke pantai dekat rumah rafael berada, sesampainya di sana pun , kami duduk di pasir beralaskan tikar di dekat pantai tersebut, gue pun mulai membuka beberapa buku , mencoba memahaminya sambil menunggu puku 18.00 untuk melihat sunset tersebut

"eh, itu liat mataharinya udah mulai terbenam ! " triak gue, gue pun langsung berlari ke pantai dan menikmati udara pantai yang sejuk ditemani pemandangan indah sunset tersbut
gue rasa, perkataan joy mulai membuat diri gue terus senyum dan semangat , semua ini demi niki , gue yakin, gue pasti bisa walaupun banyak masalah yang gue hadapi . tapi gue juga yakin, Tuhan sayang sama gue, dan Tuhan gak akan memberikan gue beban yang lebih dari kemampuan gue .


follow me klik here! 


i need you comment guys! thanks for read :)



Rabu, 20 Juli 2011

fairytale : part 27 " believe "

" hallo niki ! " suara kami pun cukup mengagetkan niki yang menyambut kembali kerajannya tersebut 
" kalian ? ngangetin banget sih " ujar niki yang sedang melepas kangen dengan ranjang 
" ada siapa aja ? " sambung niki
" ada gue , aliena, rafael sama morgan " jawab reza 
" nik , ko lu bisa pulang sih? " tanya gue bingung
" nyokap gua bilang ke dokter , kalo gue bosen di rumah sakit, akhirnya boleh deh sama dokter buat rawat jalan di rumah " 
" kenapa lu gak kasih tau kita? kan kita bisa jemput lu di rumah sakit ? " tanya ko morgan
" makasih ko, tapi gue gak mau ngerepotin kalian terus " 

kami pun membuka obrolan baru, niki yang sangat senang bisa kembali ke rumah, membuat kami semua ikut menjadi senang , sampai gue sadari sudah ada 3 misscall dari resty di handpone gue , dan kali ini resty menelpone untuk ke empat kalinya
" hallo ? "
" ha ? 
" kapan ? "
" ha? ngak ah, gue gak bisa "
" iya . tapi ,, " 
" gini aja deh, nanti gue kabarin lagi secepatnya "
" oke , bye " 

gue pun memutuskan pembicaraan gue dan resty , kemudian kembali dalam obrolan mereka 

"siapa ? " tanya niki
"ha? itu resty "
" ngapain dia? " sambung reza
" dia suruh gue ngewakilin English Club skolah gue buat ikut EC olimpiade "
" lu mau ? " sambung rafael
" ngak " 
" kenapa al? " tanya niki dengan wajah bingung
" ngak knapa-knapa , cuman males aja " 
" loh, kok gitu sih ? bukannya lu yang biasannya semangat kalo ikut olimpiade " sambung niki
" tapi kan biasanya gue sama lu nik .... eh , maksut gue .. "
" masa cuman gara-gara gue lu gak ikut sih? maaf al, gue , ... gue udah ngak bisa kayak dulu lagi " jawab niki singkat

sejenak semua pun terdiam, gue pun segera keluar dari kamar niki, gue pun duduk di sofa di depan kamar niki, gue merasa gue bersalah banget, soalnya gue udah tanpa sengaja menyinggung perasaan niki

" lu kenapa ? kok keluar ? " tanya rafael 
" ga " jawab gue singkat
" lu ngerasa nyinggung niki ? "
" tau lah, gue pusing " 
" udah lah, niki nya juga ngak knapa-knapa kan " tegur rafael
" trus lu kenapa gak mau ikut EC olimpiade ? " sambung rafael bertanya
" males " 
" males? apa males ? "
" males, biasanya juga gue kan ikut olimpiade selalu sama niki, tapi sekarang, itu udah ngak mungkin lagi " jawab gue sambil mulai meredamkan hati gue
" lu bisa kok tanpa niki "
" ngak bisa raf, stiap gue ikut olimpiade tuh selalu sama niki, kalo ada yang gue gak tau, gue selalu nanya sama dia, lagian juga olimpiadenya tuh 19 agustus dan tanggal 20 agustus tuh niki ulang tahun, dan gue mau waktu gue cuman buat ngurusin semua hal yang menyangkut ulang tahunnya niki " jelas gue
" kan ada gue , ada morgan juga, lu bisa kok nanya sama kita dan kita bisa bantuin lu " 
" iya raf, gue tau, tapi ... "
" emang lu mau kasih kado apa buat niki ? " rafaelpun memotong pembicaraan gue
" kado ? " ujar gue singkat , lalu tak berapa lama gue menggelengkan kepala gue
" lu tau dia lagi bener-bener suka sama apa ? " tanya rafael, tapi kembali lagi gue pun hanya menggelengkan kepala gue
" gue yakin, niki gak butuh kado apa pun dari lu, dan gue yakin dia pasti bakal seneng kalo lu kasih rasa bangga ke dia " ujar rafael
" rasa bangga ? " 
" gue yakin ko, niki pasti bakal bangga dan seneng banget sama lu, kalo lu bisa ikut olimpiade itu . walaupun tanpa dia " tutur rafael  

gua pun hanya diam dan gak tau mau ngomong apa lagi untuk menghindari olimpiade itu , terus terniang di kepala gue , apa gue bisa tanpa niki ? apa gue bisa bikin niki bangga sama gue ? 

"heh ! " triak rafel di kuping gue mengagetkan gue
"ih , apaan deh " jawab gue singkat
"lu punya kepercayaan kan? "
" maksut lu ?"
"stau gue yah, kalo di dongeng dongeng gitu tuh orang selalu bisa ngeraih apa yang dia mau kalo dia mau berusaha dan percaya " 
" eeh , kok .. " 
" kok apa? "
" lupain deh, ayo " ujar gue sambil menarik tangan rafael menuruni anak tangga 
" eh mau kemana ? " 
" udah ikut aja " ujar gue sambil terus menarik tangan rafael dan berjalan ke arah range rover hitamnya rafael
" kita mau kemana sih ? " tanya rafael saat hendak menyalakan mesin 
" aduh, lu tuh bawel yah, banyak nanya banget " tutur gue
" udah! pokonya sekarang kita ke arah menteng , di deket taman situ sebelah kiri berhenti di sana " sambung gue
" mau ngapain ?! " tanya rafael sekali lagi
" udah deh, lu mau temenin gue gak? kalo mau sekarang jalanin mobil lu , kalo lu gak mau , gue turun sekarang juga " ujar gue sambil berusaha membuka pintu mobil
" eh iya iyaa .. " rafael pun menarik tangan gue agar gue tidak turun
" iya iya, gue temenin lu . aneh " sambung rafael
" apa? aneh ? " tanya gue
" ngakngak .. udah lupain " rafael pun mulai memundurkan mobilnya dari halaman rumah niki, kemudian rafael pun mengendarai mobilnya ke daerah menteng sesuai dengan apa yang gue minta

kami pun sampai di tempat tersebut sekitar 25 menit dari rumah niki, gue pun turun dari mobil dan menunggu rafael memakir mobilnya

"kita ngapain di sini? " tanya rafael yang sedang berjalan ke arah gue
"udah masuk dulu , lucu kan tempatnya " jawab gue singkat . 
" ini tempat apaan sih? kok semuanya made by wood ? temboknya , lantainya , papan namanya , ini apaan sih ? " tanya rafael bingung
"aduh raf ! perasaan gue yang cewe aja gak bawel bawel amat, kenapa lu yang jadi bawel ?? " 
"ya maap , kan namanya orang bingung , emang ini apaan sih ? " tanya rafael
"udah deh, mending sekarang kita masuk aja udah ke dalem " ujar gue sambil menarik tangan rafael

kami pun masuk ke dalam tempat tersebut dan gue mulai melihat wood theme dengan beberapa furniture lainnya yang ngak kalah menarik 

"ini apaan ? " tanya rafael
"lu tuh bego apa beneran bego , lu gak liat itu semua buku ?" jawab gue yang mulai kesal dengan kelakuan rafael yang lemot
"ini toko buku? yakin ? "
"iya lah, cuman themenya made by wood gitu " jawab gue sambil mulai berjalan mengelilingi toko tersebut
"trus ? "
" apa lagi sih raf ? " ternyata rafael sudah memulai menarik urat gue 
" kita ngapain di sini?! " 
" nyari buku lah " jawab gue 
" buku apa ? "
" katanya lu mau bantuin gue biar bisa iktu EC olimpiade ?! gimana sih " 
" oh, jadi maksut lu bawa gue ke sini itu buat cari buku english gitu ? " tanya rafael sambil mulai tertawa
" udah deh, gak usah ketawa, mending sekarang lu bantuin gue cari buku grammer yang banyak "
" apa mesti di sini? ini tuh tempat teraneh yang pernah gue masukin tau ngak, bangku bentuknya buah gitu, lampunya coklat-coklat gitu remang-remang, gimana mau belajar coba? trus itu apaan lagi, rak bukunya ada daun-daunya gitu, itu juga tuh d ..... "
" rafael! lu niat gak sih?! justru itu yang buat gue jatuh cinta sama tempat ini " bentak gue
" eits, slow bro . iya iya sorry sorry , yaudah yuk sekarang aja cari nya " jawab rafael lalu kami pun berpencar, gue ke kanan dan rafael ke kiri

kami pun mulai mengambil beberapa buku grammer juga beberapa buku yang dapat di rekomendasikan menjadi bahan buat olimpiade tersebut 
kami pun melirik memperlihatkan buku yang kami ambil masing-masing , beberapa lama kemudia gue yang hanya mengambil 5 atau 6 buku melihat rafael yang sudah membawa bertumpuk-tumpuk buku di tangannya sehingga hampir menutupi bibirnya

" 9 , 11 , 15, 16 ?! wah lu mau bunuh gue raf " tutur gue sambil menaruh buku-buku tersebut di meja
" loh? gue kan mau bantuin lu , santai aja kali "
" elu sih santai, gue yang gila " 
" ini apa lagi, kok ada biology ? literature ? gue kan cuman mau grammer doang " sambung gue jengkel
" lu pikir english club olimpiade tuh gak masukin pengetahuan umur juga apa? lu pikir cuman grammer doang yang penting ? general knowledge juga penting boo " ujar rafael dengan sangat santainya
" tau ah, kalo gini bisa gila gue, udah deh emang gue tuh seharusnya gak pernah ikut EC tau ngak " jawab gue singkat
" lu mau kemana raf ? " triak gue yang melihat rafael berjalan meninggalkan gue keluar dari toko buku ini 
" saty here " sahut rafael dari luar toko lalu pergi entah kemana

gue pun menunggu rafael sambil melihat beberapa buku yang sudah di kumpulkan tadi, special grammer, biology number one , 100 % grammar, linature ways , aaaaa bisa gila gue kalo mesti baca buku ini setiap hari
rafael mana lagi?! masa ninggalin gue dengan buku-buku ngak jelas ini? stress out mode deh 

"eh ! " tutur  rafael yang baru saja datang sambil membawa sebuah paper bag
" lu dari mana aja sih? ninggalin gue sama buku-buku ini, ga waras yah lo " 
rafael pun hanya diam dan mengeluarkan cappuchino dari paper bag tersbut dan menaruhnya tepat di sebelah tangan gue 
" apaan  ? " 
" buat lu lah , gue tadi beli cappuchino biar lu semangat belajar " jawa rafael
" eh, maap, gue kira lu ninggalin gue " 
" makanya, lain kali tuh use your brain " jawab rafael sambil membuka satu buku grammar
" okey , let's we start , lu baca nih buku, kalo lu ngak bisa, lu tanya gue, kalo gue juga gak bisa tanya morgan ,  kalo ... "
" kalo morgan gak bisa ? " gue pun menyelak omongan rafael
" ya, ya berarti lu gak usah baca tuh buku lagi " tutur rafael sambil tertawa , gue pun ikut tertawa melihat sikap rafael yang konyol 
" sst , keep silent please " ujar salah satu petugas di toko tersebut 
" sorry man " jawab gue sambil menahan ketawa
" lu sih " tutur rafael menyalahkan gue
" lu tuh, kok gue sih ?! " tanya gue
" udah ah, nih baca , jangan ketawa " jawab rafael yang menahan ketawanya tersebut . 

well , satu hal lagi kenapa gue dateng kesini selain tempatnya yang uniqe , disini itu banyak orang luar , karena toko ini memang khusus di buka untuk buku-buku berbau english . 
gue dan rafael pun mulai belajar dari beberapa buku tersebut, gue juga membeli beberapa buku untuk di pelajari di rumah, karena sudah malam gue pun memutuskan untuk pulang dan rafael pun mulai mengendarai range rover nya lagi

" well , use your english yaaa " ujar rafael sambil mengendarai mobilnya tersebut
" apaan coba, ngomong pake inggris " jawab gue singkat
" i'll never teach you again, if you don't use your english " 
" apaan deh raf, udah deh, jangan sok bule "
" i'm serious aliena , gimana coba lu mau menang kalo lu gak practice english lu ? " tanya rafael
" sorry , sorry, katanya lu gak mau ngajarin gue kalo gak pake inggris, barusan aja lu ngomong indo " 
" eh, sorry sorry, i am wrong ! " triak rafael sambil tertawa 

tidak terasa perjalanan kami sudah mencapai puncaknya, mobil rafael pun berhenti pas di depan rumah gue, gue pun melihat mobil bokap gue sudah terparkir rapih di halaman rumah gue , gue dan rafael pun segera turun dan masuk ke dalam

"bokap nyokap lu udah pulang ? " tanya rafael 
"gue juga gak tau, emang nyokap bokap lu udah ? " tanya gue sambil membuka pintu rumah
"me too " rafael pun masuk ke dalam sambil membantu gue membawa buku yang sudah gue beli tadi di toko buku
" taro dimana nih? " tanya rafel
" disitu aja tuh, nanti biar pembantu gue yang taro di atas " jawab gue singkat sambil menunjuk ke arah meja di ruang tau
" aliena, udah pulang ? " tanya mama gue dari dalam yang keluar bersama papa dan ko morgan
" udah ma, baru aja, mama papa kapan pulang? kok gak bilang ? " tanya gue sambil memeluk papa dan mama gue
" iya, tadi siang, koko kamu pulang, mama papa juga baru sampe disini . eh .. ada rafael " ujar mama gue
" hei bro " ujar ko morgan yang berjalan ke arah rafael
" malam tante, om , eh gan " ujar rafael sambil tersenyum
" kamu baru dari toko buku sama aliena raf ? " tanya papa gue
" iya om , abis beli buku inggris, si aliena mau ikut EC olimpiade om " 
" apaan sih raf " ujar gue sambil mengginjak kaki rafael
" aw .. sakit " gerutu rafael singkat
" kamu nginep aja raf disini, mama papa kamu juga masih stay di london kok " sahut papa gue
" iya om, gampang lah " jawab rafael singkat
" yaudah, om masuk dulu yah raf  , al , gan mama papa mau istirahat dulu " ujar papa gue yang membalikkan badannya ke belakang 
" eh ma , pa , berapa lama disini ? " tanya gue 
" cuman 5 hari aja al, nanti mama papa mau nyusul orang tuanya rafael lagi di sana, trus stay lagi disana " 

hati gue pun berfikir 5 hari? that's bad , mereka ninggalin gue berbulan-bulan tapi main ke rumah cuman buat 5 hari ? ngak mikirin perasaan anaknya apa , gue pikir mereka bakal stay di indonesia, tapi ternyata , salah besar 

"raf, gue ke atas ye, lu nyusul aja, ngantuk gue " jawab ko morgan sambil berjalan ke arah tangga
" kenapa lu ? " tanya rafael yang bingung melihat gue hanya diam
" nope , gue males ikut EC " ujar gue singkat
" kenapa ? "
" gak bersemangat "
" kenapa lagi sih weh ? gara-gara nyokap bokap lu yang cuman stay 5 hari di indo? iya  ? " tanya rafael
" maybe " ujar gue sambil duduk di sofa
" aliena, wake up ! kok lu jadi gini sih? mereka juga pasti support lu walaupun mereka ngak bisa liat langsung " tutur rafael
" biasanya tuh gue mereka selalu ada buat gue, tapi sekarang ?! gue rasa gue emang gak bisa buat ikut EC banyak masalah yang masuk di hidup gue raf " jawab gue singkat
" hey, gue aja yang dari kecil ditinggal orang tua ke sana ke mari gue tetep semangat kok, walaupun awalnya gue juga pesimis tapi gue yakin dan percaya "
" bukannya lu yang selalu percaya kalo ada keajaiban kayak di dongen-dongeng ? kenapa lu sekarang jadi down gini ? " sambung rafael 
" tapi raf ... " 
" tapi apa ? lu selalu yakin kan, nothing imposible ? mana lu yang lama? apa sekarang di sebelah gue bukan aliena ? iya ? " tanya rafael
" aduh, apaan deh lu, udah deh. gue ngantuk, gue mau tidur, bye ! " bentak gue di kuping rafael 
" aneh " 
" apaan aneh ? " 
" lu lah siapa lagi " jawab rafel jengkel
" apaan deh lu blg gue aneh ? " tanya gue
" udah deh. gue ngantuk, gue mau tidur, bye ! " bentak rafael lalu berjalan ke arah tangga
" ih, lu ngomong kayak gitu ke gue. rese tau ngak ! " 
" i follow your words " jawab rafael kemudian menaiki anak tangga

aaaaa . so , what should i do ? apa gue harus ikut EC ? apa gue harus pasrah sama masalah yang selalu bolak balik di kehidupan gue ? 



Senin, 18 Juli 2011

fairytale : part 26 " it will be me "

" pagi semuaaaaaaaa ! " triak ko morgan yang baru saja keluar dari kamarnya
" kemana aja sih lu ? orang udah pada mau sarapan lu baru bangun " tanya rafael yang sedang memotong roti bakarnya itu
" biasa, nonton bola kemaren malem  . hoaaaaaa , laper laper " ujar ko morgan lalu duduk tepat di sebelah gue dan mulai mengambil makanan yang siap gue lahap
" ihh , elu , jadi koko tuh nyebelin banget sih, gak pernah bisa ngeliat ade nya seneng grrr " triak gue sambil memukul tangan ko morgan
" sakit lu ah " ko morgan pun memukul tangan gue yang sedang memegang segelas teh hangat , alhasil teh tersebut jatuh dan langsung mengenai tangan gue
" aww ! panas bgt ! " keluh gue sambil segera membersihkan teh dari tangan gue
" al, lo gak apa-apa ? " tanya reza dan rafael serentak lalu mereka melihat keadaan tangan gue
" lepas ah lu " keluh rafael
" enak aja, lu lah yang lepas " usir rafael
" orang gue duluan kok "
" apaan ! orang gue ! "
" ehhhhh ! kalian tuh apa-apaan sih , udah-udah ! " gue pun segera melarikan tangan gue dari kerumunan tangan-tangan rafael dan reza , lalu gue pun segera membilas tangan gue dengan air dingin dan segera kembali ke meja makan
" lu sih ko, liat nih tangan gue , merah ! " bentak gue ke arah ko morgan
" so ? " tanya ko morgan yang sibuk dengan makanannya
" ih ! lu rese banget sumpah , udah makan gak gosok gigi dulu, ambil makanan orang, trus numpahin teh hangat ke tangan orang, gaak minta maaf lagi "
" maaf " ujar ko morgan singkat sambil menelan segelas air putih
" ih , nyebelin abis " ujar gue singkat
" udah-udah , dari pada marah-marahan , mending kita berenang aja di belakang ? gimana ? " tanya niki yang duduk di kursi rodanya tersebut
" berenang ? serius ? " tanya reza
" maksut gue kalian, gue kan gak bisa, tapi gue masih bisa kok dengerin semua lelucon dan kejailan kalian ? "
" males ah nik, gue lg gak kepengen berenang " ujar gue singkat
" gimana kalo yang ngak berenang di ceburin aja ? " triak niki bersemangat
" ide baguss ! " sahut rafael
reza, rafael dan ko morgan pun langsung menatap gue dengan tatapan yang mematikan, gue tau , tatapan mereka memiliki arti buruk bagi gue, gue pun berdiri perlahan dan langsung berlari ke arah kamar . ko morgan, rafael dan reza pun mengkikuti gue dari belakang dan menangkap gue, lalu gue pun di giring ke arah kolam renang dan di gendong bersamaan
" hitungan ke 3 ceburin yah ! " triak ko morgan
" ah, eh parah gak yah gue gak main ! " triak gue
" 1 " ujar rafael
" 2 " sambung reza
" 3 " triak niki
byarrrrrrrrrrrrrrrr ! suara air pun memecahkan suasana , satu badan gue pun berhasil dihujani dengan badai air
" aaaa , lu orang gue ingetin yah semua ! " gue pun beranjak naik ke daratan seperti buaya yang ingin mengambil mangsa baru , dengan cepat gue pun mendorong reza , rafael dan ko morgan sampai masuk ke dalam kolam , kami ber 5 pun bermain bersama , walaupun niki hanya bisa merasakan, tapi gue dapat melihat kebahagian di dirinya
"eh, udahan deh sana, udah sore, nanti kan kita mau dinner ? " celak niki
" eh iya yaa, yaudah deh udahan deh demi niki deh " ujar ko morgan sambil tertawa


gue pun kemudian beranjak bangun dari kolam renang dan mulai membersihkan badan gue dari ujung rambut sampai ujung kaki, gue pun mengeblow rambut gue , memakai lip gloss kesayangan gue, menggunakan black dress yang casual , black high heels 7 cm dan dengan rambut yang sedikit di curly  karna malam ini kami ber 5 sudah punya janji untuk dinner bersama
" w to the o to the w ! lu cantik banget de malam ini ! " goda ko morgan yang melihat penampilan gue dari bawah sampai atas
" nyadar ade sendiri " ujar rafael yang melihat ke arah ko morgan dan tak lama melirik ke arah gue
" omg . barbie ! " sambung rafael begitu melihat penampilan gue
" apaan deh kalian semua , lebay tau ngak " jawab gue spontan
" mereka kan sayang sama lu al , lu cantik malam ini " sahut reza dari arah belakang gue
" makasih yah semuanya " jawab gue sambil tertawa
" eh handpone gue? gue keatas dulu yah , ada yang ketinggalan " ujar gue lalu gue pun segera beranjak naik ke kamar gue, mengambil handpone dan beranjak turun, tetapi gue rasa gue menginjak suatu kertas yang bertuliskan sebuah kalimat , tapi tulisannya amat sangat berantakkan, gue pun mengambil kertas tersebut dan mulai membacanya perlahan
" w .. wa ? wa .. ktu .. ny ... a s .. ud .. ah . de .. k .. deka .. t ? waktunya sudah dekat ? maksutnya apaan nih ? " ujar gue kecil
" waktu nya sudah dekat ? " gue pun terus berpikir dalam hati apa maksut dari tulisan ini
" waktunya sudah dekat ? waktunya ... niki ! " triak gue dan langsung berlari mencari niki
" niki ! " triak gue dari satu ruangan ke ruangan lain
" niki !!!!!! " triak gue shock yang menemukan niki tergeletak di kamar mandi dengan hidung dan kepala yang mengeluarkan darah
" niki ! lo kenapa nik ?! bangun nik ! bangun ! " triak gue yang berusaha membangunkan niki
" ko morgann ! rafael ! reza ! " triak gue
" ko morgan ! reza ! rafael ! "
 tak lama kemudian mereka ber3 menyadari jeritan gue dan langsung menghampiri gue di atas
" yaampun , niki kenapa ?! " tanya reza
" gue gak tau , rumah sakit ! cepet sekarang bawa dia ke rumah sakit ! " triak gue sambil mengeluarkan air mata
reza pun segera menggendong niki ke arah mobil , ko morgan pun membawa mobil dengan as soon as possible , gue dan rafael menjaga niki di belakang sedangkan reza duduk di depan berusaha menghubungi keluarga niki
" nik , lu tahan yah ! kita bentar lagi sampe kok ! lu harus tahan nik ! " ujar gue sambil berusaha membersihkan darah yang keluar dari kepala dan hidung niki
" nik , lu gak boleh pergi sekarang ! gue yakin lu pasti sembuh " sambung gue
" udah al , sabar , jangan nangis lagi " tegur rafael sambil merangkul gue dan berusaha menenangkan gue
" ko cepet ! cepetan ! " triak gue dari belakang
" ko cepetannnn ! ! " triak gue sekali lagi sambil memukul pundak ko morgan
" al ! lu apa-apaan sih ! ini tuh udah paling cepet ! lu pikir kalo gue ngebut gak bahaya apa?! mikir dong ! " bentak ko morgan
" udah woy ! suasananya malah jadi gak enak ! " triak reza berusaha mencegah
gue pun hanya bisa mengeluarkan air mata gue, dan menatap darah yang terus keluar dari kepala niki , menatap tangan gue yang terkena dara niki juga, sementara rafael setia menenangkan gue sampai kita sampai di rumah sakit tersebut

"dok , please lakuin yang buat temen saya dok , saya mohon ! " ujar gue
" saya akan berusaha semampu saya " lalu dokter pun masuk ke dalam ruang ugd , orang tua niki pun belum sampai , karna terjebak macet dan jarak dari jakarta ke puncak memakan waktu yang lama . gue pun hanya bisa berdoa dan terus mengeluarkan air mata tanpa habisnya
" udah al , udah jangan nangis lagi " ujar rafael sambil merangkul gue
" jangan kesempatan deh , sana lepas " sambung reza
" apaan sih?! kenapa jadi lu yang sewot ? "
" lu kan bukan siapa-siapanya aliena, ngapain lu rangkul-rangkul dia " bentak reza
" eh, emang lu pikir lu siapa nya dia ?! lu kan cuman mantan dia doang ! " celak rafae
" tapi gue  ... "
" eh ! udah dong ! please stop ! kenapa sih kalian tuh dari tadi cuman berantem terus kerjaannya , gue mohon dong kalian jangan bikin gue makin pusing ! gue tuh butuh ketenangan bukan suasana kayak gini ! please gue mohon " triak gue sambil terus mengeluarkan air mata
" lu sih rese ! " triak reza
" lu .. "
" woy ! kalian bisa gak sih gak berantem ! gue tuh cape dengerin kalian terus ! masalah gue makin banyak ! mending kalian pergi dari sini kalo mau berantem tau gak ! " emosi gue pun semakin menaik

akhirnya rafael dan reza pun berhenti berdebat, kami ber3 pun menunggu kabar dari doker yang sampai sekarang belum keluar dari ruang ugd , belum lagi orang tua niki yang masih lama baru sampai ke sini .
sekitar 2 jam , dokter pun keluar dari ugd
" dok , gimana keadaan nki ? " tanya rafael
" niki, baik-baik saja, hanya saja tadi niki hanya kecapean dan itu membuat niki mengeluarkan darah dari hidungnya "
" trus kenapa kepalanya juga berdarah dok ? " tanya gue bingung
" saya rasa, niki sudah tidak kuat untuk melakukan berbagai aktivitas , sehingga dia melemah dan itu membuatnya pingsan, dan saya rasa saat dia pingsan, kepalanya mengenai suatu barang yang membuat kulit kepalanya terlupas "
" saya boleh masuk ? " sambung gue
" silahkan , saya permisi "
" terima kasih dok " ujar reza
kami ber3 pun masuk ke dalam ruangan, air di dalam mata gue ini tidak bisa menahan keadaan saat gue melihat niki yang terbaring lemah dengan berbagai selang dan alat-alat medis yang bermacam di dekatnya
" sabar al , " ujar reza yang mengelus-ngelus kepala gue berusaha menenangkan gue yang terus mengeluarkan air mata

sekitar 30 menit kemudian , gue, reza dan rafael duduk di sofa dekat ranjang niki di rawat , kami pun setia menunggu niki sampai sadar
" aliena " gue mendengar suara dari mulut niki yang memanggil nama
" niki ? nik lu sadar ? " spontan kami ber3 langsung beranjak mendekati niki
" ada siapa al ? " tanya niki dengan suara yang sangat lemah
" ada gue, reza sama rafael nik " ujar gue sambil terus menangis
" al , jangan nangis " ujar niki sambil perlahan menggerakkan tangannya ke arah tangan gue
" gue, .. gue juga mau al, tapi gue gak bisa "
" lu pasti bisa kok , ada gue disini , ada reza, ada rafael dan ada ko morgan "
gue pun spontan langusng memeluk niki erat dan mengeluarkan air mata gue dengan semakin deras
" al , lu inget kan , lagi it will be me ? " tanya niki dengan suara yang lemah
" inget nik , inget  , kenapa ? "
" gue mau nyanyi lagu itu sama lu , lu mau kan ? "
gue pun mengangguk dan kemudian niki menyanyikan lagu itu, gue tidak bisa menyanyi bersamanya karena gue tidak tahan melihat keadaannya sekarang


"f you hear a voice in the middle of the night
Sayin’ it’ll be alright
It will be me

If you feel a hand guiding you along
When the path seems wrong
It will be me

There is no mountain that I can’t climb
For you I’d swim through the rivers of time
As you go your way and I go mine
A light will shine
And it will be me "



" nyanyi dong al sama gue, please " niki pun memohon gue untuk bernyanyi bersamanya, gue pun bernyanyi dengan terus menangis dan dengan suara tersendak-sendak

If there is a key that goes to your heart
A special part
It will be me

If you need a friend
Call out to the wind
To hold you again
It will be me

Oh how the world seems so unfair
Creating a love that can not be shared
As you go your way and I go mine
A light will shine
And it will be me

Past the ever after there’s a place for two
In your tears of laughter
I’ll be there for you

In the sun and the moon
In the land and the sea
Look all around you
It will be me

There is no mountain that I can’t climb
For you I’d swim through the rivers of time
As you go your way and I go mine
A light will shine
And it will be me
It will be me
It will be me...


niki pun menyanyikan lagu itu dari awal sampai akhir dengan bersemangat walaupun dengan suara yang terputus-putus karena ia sudah tidak kuat lagi , tetapi dia tetap kukuh dengan keinginnannya untuk menyanyikan lagu itu
" niki , lu harus tahan nik , lu pasti bisa ! " ujar gue lalu langsung memeluk niki kencang
" al , waktu nya akan datang , gue sayang banget sama kalian semua " bisik niki di kuping gue , lalu niki pun memutuskan untuk beristirahat, akhirnya kamu ber3 pun pergi keluar dengan perasaan sedih, gue pun terus mengeluarkan air mata gue, dan reza dan rafael terus menenangkan gue

"apa di dunia ini , ngak ada ibu peri ? " tanya gue singkat
"apa di dunia ini , ngak seperti fairytale ? "
"apa di dunia ini, ngak ada magic ? "
"apa di dunia ini, ngak ada yang bisa nyebuhin niki ? iya ? " tanya gue kepada reza dan rafael
" jawab ! " triak gue
"ngak ibu peri, ngak ada fairytale , ngak ada magic , dan ngak ada ramuan yang lu harapkan itu , yang ada cuman Tuhan , dan keyakinan al " jawab reza


follow me klik here!