Kamis, 01 September 2011

voyage : part 8 . where my mood?

kembali lagi gue mengoleskan salep untuk memar gue ini , hari ini tepat 4 hari memar ini menghiasi wajah gue , mungkin skitar 2 hari lagi luka ini sudah hilang . yap , hari ini seperti biasa , jadwal gue sekolah kerja tidur , itu itu aja gak ada yang lain .

" gimana luka lu? udah mendingan ? " tanya sania yang mengagetkan gue. sudah ada di kamar gue saat gue keluar dari kamar mandi
" ih , ngagetin banget sih lu san "
" kan dari di kelas tadi gue udah bilang mau main ke kamar lu , lu aja yang budek "
" ha? masa sih ? ngak denger deh gue " gue pun membaringkan badan gue di atas selimut spongebob yang ada di kasur gue
" gimana luka lu ? "
" mendingan lah , palingan bentar lagi juga ilang " 
" kesambit apaan coba lu , bisa kayak gitu lukanya "
" tau tuh reza , eh .. " gue pun segera menutup mulut gue
" reza ? maksut lo ? " tanya sania bingung
" iya .. jadi pas gue nungguin reza, gue kepleset gitu "
" kok lu makin hari makin aneh sih ? " tanya sania sambil melahap buah apel dari meja gue
" aneh sih aneh , tapi buah nya gak di makan juga kali " sambung cherdris yang baru bangun dari tidurnya
" nyamber aja kayak geledek lo " triak gue ke arah cherdris sambil tertawa 

gue memejamkan mata sebentar , berharap handpone gue ada notification dari reza , segera gue mengambil handpone gue dan mengutakngatiknya sebentar lalu melemparkan handpone itu ke ranjang .


" kenapa vee ? " tanya cherdris
" pusing " 
" kenapa ? mau nih apel ? masih sisah dikit nih " ujar sania sambil tertawa 
" reza ga sms , bbm , atau telpon dari kemaren " 
" sumpah lu ? " 
" tau lah, pusing gue "
" dia udah gak cinta kali sama lo " sambung cherdris polos
" cher , ngomongnya gak bener " celak sania 
" eh , bukan gitu maksut gue , maksut gue .... " 

tanpa mendengarkan pembicaraan cherdris sampai selesai , gue pun langsung beranjak keluar dari kamar , gue udah cukup bete dengan reza , sekarang mau ditambah lagi sama cherdris ,* what the hell * pikir gue dalam hati


" reza ! " triak gue kepada reza yang sedang berjalan di dekat taman
" vie ? kenapa ? " 
" tanya kenapa ? " ujar gue singkat
" oh iyaa .. sorry , hello sayang " reza pun langsung merangkul gue sambil berjalan

gue langsung berpikir dalam hati " gila , apa ini cowo gak inget dia udah dorong gue apa , ngak bilang sorry lagi " 

" kenapa sih ? kok diem aja ? " tanya reza bingung
" mikir aja sendiri " jawab gue ketus
" aduh , yaudah deh , gue pergi dulu " 
" eh ! lu mau kemana ?! " gue pun mencegat reza 
" mau kerja dong " 
" nyanyi ? " 
" yaiyalah , lu mau kemana emang ? " 
" sama , tapi gue nunggu ditha " 
" okeey , gue duluan yah ? bye pacarku sayang " ujar reza lalu melanjutkan langkah kakinya
" za! kok lu ga nanya sih gue kenapa ?! " tanya gue bingung
" gue buru-buru honey , duluan yah " reza pun meninggalkan gue
" ih ! rese tau gak lu! sumpah nyebelin " ucap gue singkat


kali ini reza bener-bener gak perduli sama gue , mungkin ada setan yang menghantui dirinya kali ini 



....................................



" ih , kesel banget gue sumpah " ucap gue yang baru saja keluar dari mobil ditha dan membantik pintu nya
" aduh , lu kesel sih kesel , tapi gak mobil gue juga yang kena ganjarannya kik " keluh ditha yang mengikuti gue dari belakang
" aduh lu berdua , telat mulu deh " ucap boy dengan gaya bencong ciri khas nya itu

" bawel banget sih lu , yang penting gue dateng kan , lagian juga belo mulai , gak usah banyak omong deh , dasar lu waria aneh " triak gue lalu langsung masuk ke ruangan make up

terlihat tampang boy dan ditha yang speechles mendengar perkataan gue 

" woy cin , temen lu kenapa ? " tanya boy kepada ditha
" situ oke nanya-nanya gue? mana aye tau , udah ah , bye waria " ujar ditha sambil tertawa dan masuk ke ruangan make up


" vee , lu kenapa sih ? " tanya ditha bingung
" gak , bete doang " ujar gue yang sedang di make up oleh orang yang sudah biasa make up - in gue
" serius ? " tanya ditha sekali lagi
" aw ! " triak gue yang kesakitan karena luka gue tertekan oleh orang yang setengah perempuan setengah laki-laki yang makep up -in wajah gue
" gimana sih , pelan-pelan bisa kali ! kalo muka gue kenapa-kenapa lu mau tanggung jawab?! " triak gue kepada bencong yang satu ini
" sorry ciin , eke gak sengaja " 
" awas lu, sekali lagi , gue makan lu " 

" kikan , galak banget sih , lu kenapa cerita lah sama gue " tegur ditha 
" udah lah , gak penting juga buat gue ceritain " 
" itu memar kenapa lagi coba ? " tanya ditha sambil menunjuk ke arah luka gue
" ini si ... jatoh " 



gak biasanya gue berprilaku seperti ini sama semua orang yang ada di dekat gue, gue gak tau kenapa . tiba-tiba bawaan gue cuman marah, marah dan marah , kelakuan gue jadi aneh mulai dari hari itu sampai hari ini .


" weekend kemana vie ? " tanya cherdris 

" vee ? " tanya cherdris sekali lagi yang tidak mendapat jawaban apa-apa dari gue 
" vee ! " triak zee 
" apaan sih zee ! berisi tau gak " spontan gue meneriakkan zee kembali
" abisnya lu diem doang sih " 
" sorry deh, lagi budek gue " 
" lu kenapa sih ?  belakangan ini jadi aneh " sambung cherdris
" ngak kok , ngak apa-apa "
" pasti gara-gara reza kan ? kenapa lagi sih ? "
" udah yah , gue mau ke taman aja " 


gue pun meninggalkan teman-teman gue yang berkumpul di kamar gue , dan gue mendapatkan bunga mawar putih yang ada di depan pintu kamar gue

" ha? vie kikan ? " tanya gue bingung setelah melihat nama gue tertera di kartu ucapan pada bunga itu
gue melirik ke arah kanan dan kiri kamar gue tetapi gue tidak mendapatkan satu orang pun yang ada di sana

gue berjalan ke asrama dan melihat banyak murid yang bermain di lapangan . ada dicky pula yang sedang pacaran sama bella , ada bisma yang sedang break dance dengan anak-anak lain dan juga ada morgan yang sedang bermain skateboard .

" woy ! " 
" tuyul , ups " gue yang kaget dan mengeluarkan kata-kata latah gue yaitu tuyul
" raf , ngagetin banget tau gak sih "
" heheh , sorry bro . eh .. apaan tuh ? " tanya rafael sambil melirik ke arah bunga yang gue pegang 
" oh iya , ini tadi ada di depan kamar gue gitu , trus ada nama gue , dari sama buat siapa yah ? " 
" kalo buat udah pasti buat lu lahyah , jelas-jelas ada nama lu , kalo dari , gak tau deh " 
" dari siapa yah ? jangan-jangan dari lu lagi " ujar gue sambil tertawa
" yabukan lah yah , orang gue udah ada gebetan . ciee ada penggemar rahasia " 
" ohya siapa ? " 
" ada deh , rahasia . dari reza kali ? "
" ha? gak mungkin " jawab gue singkat
" kenapa gak mungkin ? dia kan cowo lu "
" tau ah , bete " 
" bete? yaudah gini aja , besok kan minggu tuh , gimana kalo gue ajak lu ketemu sama koko nya sharleen ? " 
" koko nya sharleen ? boleh-boleh , tumben lu pinter " 
" sialan lo , besok deh gue bbm lagi " 
" oke " ujar gue sambil tertawa 




Tidak ada komentar: