Rabu, 07 September 2011

voyage : part 11 " secret "

" aaaaaaaaaaaaaaa ! " triakan gue menggema di dalam ruangan yang super hening ini , gue langsung menjadi pusat perhatian murid-murid yang ada di kelas ini ditambah sir.alvian yang sedang mengajar di kelas

" vie ! lu kenapa ? " bisik zee yang duduk di samping gue
" yampun , untuk cuman mimpi " gue pun menyadari bahwa gue baru terbangun dari mimpi gue , hembusan nafas yang terputus-putus keluar dari mulut dan hidung gue
" why ? " tanya sir alvian yang menghampiri gue
" are you sleeping in my class ? " sambung sir alvian
" sorry sir , i just .. "
" wash your face now "



gue pun melangkahkan kaki gue keluar dari kelas , mengeluarkan sehelai kain yang ada di saku rok gue , dan segera mengelap keringat yang keluar dari kepala gue . perasaan bingung dan takut menghantui gue saat ini , kenapa gue bisa mimpi seperti itu ? tanpa gue tahu siapa wanita yang ada di mimpi gue .


siraman air dingin membasahi wajah gue dan menyegarkan otak gue , kepala gue terasa ringan dan segera gue beranjak kembali ke dalam kelas


" aaaaaaaaa ! " triak gue sekali lagi melihat wajah amanda di depan wajah gue
" ih vie , kenapa sih ? "
" muka lu ! sialan , ngagetin aja tau ngak " gue pun langsung menempeleng kepala amanda dan langsung beranjak ke luar toilet
" lu kenapa sih tadi di kelas? kayak orang gila aja "
" hmm , tadi gue tidur .. trus gue mimpi aneh banget da "
" mimpi apa ? setan ? " tanya amanda penasaran
" justru itu , gue bingung "
" bingung apaan ? "
" gue bingung , dia itu setan apa orang "
" ha? aneh banget  .. emang lu mimpi kayak gimana sih ? "
" nanti deh gue cerita pas udah ada anak-anak "




.........................





" jadi lu tadi mimpi apa ? " tanya zee yang duduk tepat di hadapan gue sambil melahap syomay yang baru dia beli di kantin
" jadi tadi gue mimpi , gelap banget . trus nih ada cewe sambil nulis di satu lembar kertas putih polos gitu , dia liat ke arah gue dan bilang tolong tolong tolong , trus pas gue mau ngedeketin dia , dia tiba-tiba ilang , trus pas gue liat kertas putih nya itu , ada tulisan tolong yang ditulis dari darah "
" ha? sumpah lu ? gila mimpi lu boleh juga " ujar sania sambil tertawa
" boleh juga apaan coba ? " tanya belle bingung
" boleh juga seremnya "
" jayus lu san " bisik cherdris sambil tertawa
" itu setan apa manusia yah ? " tanya amanda bingung
" jangan jangan dia setan kali yah ? tapi masa gue mimpiin setan ? " tanya gue bingung

" hellooooo , ada yang mimpiin setan yah ? aduh duh duh kasian " sosok neelya pun mulai kepo dan sudah menyambar pembicaraan gue dengan teman-teman gue seperti kereta
" yaampun , miss kepo nyamber aja " triak cherdris
" hellooo , apa ? miss kepo ? lu bilang gue miss kepo ?! "
" ada yang ngomong yah ? " tanya cherdris kepada belle
" hmmm , kayaknya setan di mimpinya vie deh yang ngomong " cherdris dan belle pun tertawa
" sialan lu , ngak tau diri ! " triak neelya
" aduh apa deh , emang lu ngerasa ? iya ? kalo ngak ngerasa diem aja kali " sambung amanda sambil membaca buku
" bawel lu , udah makan aja itu buku " sambung sherly
" aduh ! udah dong , apaan deh kalian semua , berisik tau gak " triak gue sambil menaruh air putih gue dengan kencang di meja kantin
" eh biasa aja dong , ngak usah pake tenaga naro nya " triak neelya
" tangan-tangan gue kok , ngapain lu kepo "
" eh cewe gila , lu bilang neelya kepo ? helllloooo ! " triak nicole sambil mendekatkan dirinya ke arah gue
" kalo misalkan temen lu yang suka cari gara-gara sama gue ini gak kepo , ngapain juga dia nyamber-nyamber omongan gue sama temen-temen gue ?!"  triak gue kencang sehingga banyak murid-murid lain yang melihat ke arah kami
" apa? suka cari gara-gara sama lu?! apa gue gak ada kerjaan sampe mesti cara gara-gara sama lu?! "
" kalo misalkan lu gak suka cari gara-gara sama gue, siapa yang selalu mancing emosi gue?! lu kan?! siapa juga yang sering bilang kalo gak seneng sama gue gara-gara gue balik ke asrama?! lu juga kan?! "
" eh lo nyadar dong! kalo misalkan lu gak bikin masalah sama gue, gue gak bakal cari masalah sama lu ! "
" apa ?! siapa yang cari masalah? barusan aja gue sama skali gak cari ribut sama lu kan , lu duluan yang mulai nyolot-nyolot ke gue sama temen-temen gue! " gue pun mulai mengeluarkan emosi gue
" jadi lu gak terima gue nyolotin ?! kenapa gak lu bales gue aja? ha? takut yah lo?! " tanya neelya sambil tertawa
" kita cuman gak mau aja ngotorin tangan kita buat orang gak penting kayak kalian ber tiga " sambung cherdris yang berteriak ke arah mereka ber3
" alah , diem kan lo?! beraninya bertahan di balik temen lo , kalo ngak berani ngaku aja , pake alesan segala " neelya pun mulai meledek gue karena gue hanya diam dan cherdris yang angkat bicara

" tuh kan , liat semua buktinya nih cewe cuman diem doang, dasar cupu ! "

kali ini gue mulai kesal , gue mencoba menahan emosi gue tetapi tidak bisa , segera tangan gue mengambil air putih yang ada di dalam botol itu dan segera menyiram mereka ber3 dengan air itu dan melemparkan botol itu ke neelya


" aaaaaaaa ! " triak mereka bertiga serentak setelah gue siram

" berani yah lu sama gue ! " triak neelya sambil mengelap wajahnya yang basah itu
" puas ? ini kan yang lu mau? lu mau gue cari masalah kan sama kalian ? gak salah dong gue " ujar gue singkat dan memberikan sedikit senyuman sinis dan langsung pergi meninggalkan mereka
" awas yah lu ! gue bakal bales semua nya sialan ! " triak neelya dari kejauhan
gue pun membalikkan badan gue ke arah neelya
" i don't care " ujar gue singkat lalu melanjutkan langkah kaki gue keluar dari kantin yang sudah dipenuhi murid-murid yang melihat pertengkaran gue dengan neelya dan dayang-dayangnya itu .



" vie ! " triak teman-teman gue yang mengikuti gue dari belakang
" gila , keren banget lu . biar mampus tuh si neelya sama kacung-kacungnya " tutur zee sambil memrangkul gue
" biarin lah , gue gak peduli , dia yang mau kok "
" tapi kalo misalkan dia beneran bales dendam sama lu gimana ? "
" peduli ? penting ngak sih ? mau bales dendam kayak apa lagi dia ? gue udah siap lahir batin , udah kebal gue sama dia "
" lucu yah lu " triak sania sambil tertawa


" eh liat deh , apaan tuh ? " ucapan amanda pun menghentikan kami semua , manda pun segera mengambil kotak warna putih berpita yang terletak di karpet depan kamar gue , cherdris dan zee
" apaan apaan ? " tanya zee bingung
" kalung " tutur amanda setelah membuka kotak itu
" buat siapa ? pasti buat gue nih " triak cherdris sambil tertawa jail
" vee , buat lu nih "
" buat gue ? " gue yang sedang mencuci muka pun segera mematikan keran air dan langsung mengelap wajah gue dengan handuk kecil
" iya , ini buat lu . nih ada tulisannya , vie kikan " tutur manda sambil memberikan kotak itu kepada gue
" vie kikan ? dari siapa tapi ... hmm , bagus juga "
" dari fans lu kali vee ? " tanya sania bingung
" mana mungkin , gimana caranya masuk ke asrama , lagian misterius gitu pake taruh di depan kamar "
" emang ngak ada kartu ucapan or something gitu ? " tanya zee sambil mengambil kotak tersebut dan mencari sesuatu yang bisa menjadi keterangan dari siapa kotak itu
" ngak tau , udah ah bodo amat " gue pun berjalan ke arah kulkas dan mengambil segelas air
" eh eh , ini ada tulisan di bawah kotaknya "
" tulisan apaan ? "
" reza .. dari reza vie "
" ha? reza ? mana mungkin " ujar gue sambil tertawa
" seriusan , ini ada tulisannya "
" iya nih , dari reza " sambung cherdris
" mana liat  ..... reza ? ini dari reza ? " tanya gue bingung

gue segera keluar dari kamar membawa kotak tersebut dan segera berjalan ke asrama cowo tanpa diketahui siapa pun , gue berniat mencari reza untuk menanyakan tentang kotak ini ...



" reza ! " triak gue yang melihat reza baru saja ingin memasuki kamar
" vie ? kenapa ? "
" mau nanya dong , ... ini dari lu ? " tanya gue bingung sambil memperlihatkan kotak tadi
" ha ? itu .. itu  ... "
" iya , ini kalung dari lu apa bukan ? "
" iya ... i .. iya itu dari gue "
" serius ? buat apaan lu kasih gue ginian ? "
" i .. iya itu dari gue , gue .. gue mau minta maaf sama lu , soal basket 3 hari yang lalu "
" trus kenapa lu taro di depan kamar gue? kayak apaan aja "
" ya .. yaa biar misterius aja gitu " reza pun tertawa
" thanks yah " jawab gue sambil tersenyum
" iya .. sama-sama , sorry yah , buat yang waktu itu , gue gak sengaja .. gue udah kasar sama lu "
" lupain aja, gue bukan pendendam kok "
" lu maafin gue kan? yakan ? " tanya reza lagi
" iyalah , masa gak maafin pacar sendiri " jawab gue sambil tertawa
" thanks yah , gue .. gue sayanggggg banget sama lu "
" apaan deh za , lebay " gue pun tertawa mendengar pernyataan reza


ternyata reza orangnya misterius juga , tapi ... jangan-jangan dia yang kasih gue bunga mawar putih ?

" za , jangan-jangan lu yang taro bunga mawar putih di depan kamar gue ? "
" ha? bunga mawar putih ? ngak .. gak pernah , kenapa emang ? "
" ngak pernah ? "
" ngak . gue gak pernah taro bunga mawar putih , kenapa emangnya ? "
" hmm , ngak . ngak kenapa-kenapa , lupain aja "





leave comment please :)

1 komentar:

Andi Auliya (Ayu) mengatakan...

seruu bget ka..
lanjutinn truzz yaa