Minggu, 07 Agustus 2011

fairytale : part 35 " final "

15 oktober -

" hati .. hati .. hati ... aaaaaaaaa "
gue terbangun dari mimpi gue semalam, gue mengigaukan kata *hati* , niki datang ke mimpi gue, dan gue yakin , ini adalah pertanda , ini adalah jalan kehidupan gue selanjutnya .

..........................

setelah bersiap-siap, gue mengambil tas gue dan kunci mobil yang terletak di atas meja merah yang terletak di pojok kanan ruangan kamar gue, gue melangkahkan kaki gue menuruni tangga dan melewati ko morgan yang sedang merapihkan barang-barangnya di depan kamar

" hey gan " tutur gue singkat lalu melanjutkan langkah kaki gue
" hey .. eh eh mau kemana  ? " ko morgan pun menghentikan langkah kaki gue di anak tangga
" mau ke kuburan niki "
" jangan lama-lama , masih banyak barang "
" oke boss "

gue pun mengendarai mobil gue ke tempat peristirahatan niki , suasana hari ini berbeda, lebih ramai dan berpolusi,  mungkin karna karna hari ini sudah termaksut hari aktif , liburan telah usai . keadaan macet membuat gue berdiam di dalam mobil untuk waktu yang cukup lama .
akhirnya gue pun sampai di tempat tersebut setelah menempuh 45 menit di jalan, gue segera menaburkan bunga di atas makam niki yang sudah mulai di tumbuhi rumput hijau

" hey nik "
" makasih banget ya nik, lu udah mau mampir di mimpi gue kemaren , hmm nik .. sekarang gue udah tau , apa yang bakal gue lakuin nanti .... gue udah yakin dengan hati nurani gue sendiri dan gue yakin ini keputusan terbaik gue "

" hayoo ngapain sendirian " ujar seseorang yang menggunakan seragam sma gue , di samping gue yang baru saja datang
" dicky ? ngapain ? " tanya gue bingung
" gue tadi baru aja dari makam nya joy, trus gue liat lu disini "
" oh , .. thanks yah dick " ujar gue singkat
" thanks ? " tanya dicky bingung sambil mengerutkan kedua alisnya
" iya , makasih .. buat semua yang udah lu kasih ke gue, setiap gue sedih lu ada buat gue dan lu selalu bantuin gue kalo gue ada masalah "
" oh , itu ... santai aja kali , itu kan namanya sahabat " ujar dicky sambil tersenyum dan memegang pundak gue untuk beberapa detik
" hehehe .. eh gue gak nyangka lu , lu yang pertama kali gue liat bejad tapi ternyata baik juga aslinya "
" sialan lu, gue emang kayak gitu , biasalah mabok " dicky pun tertawa dan mengeluarkan behelnya itu
" eh iya , kok lu pake seragam? lu gak sekolah yah ? gue juga ngak liat morgan " sambung dicky bertanya
" maka itu kenapa gue makasih sama lu sebelum gue pergi "
" pergi ? sumpah lo ? kemane neng ? " tanya dicky
" gue mau ke london, bokap nyokap gue bener-bener akan stay di sana, jadi gue sama ko morgan bakal nyusul mereka dan lanjutin sekolah gue di sana "
" emang di indonesia gaada sekolah bagus apa sampai lu harus ke london  ? "
" bukan itu masalahnya , gue juga bisa harus tinggal sama ko morgan doang di sini , gue sama ko morgan juga belom kerja , susah kalo mesti suruh nyokap bokap kirim uang terus-terusan kan ? "
" lu kapan berangkat ? " tanya dicky bingung
" 2 hari lagi , kenapa ? mau anterin gue? " tanya gue sambil meledek
" masa sahabat gue pergi , gue gak anter ? "
" apa deh dick , eh ... gua duluan yah , gue masih mau ketemu temen gue lagi yang lain , say good bye . hehe " ujar gue sambil tertawa
"oke .. gue juga ada urusan sih , see you soon "



gue pun meninggalkan dicky dan pergi menghampiri teman-teman sekolah gue yang sudah menunggu gue di cafe , it's hard to say good bye to them but i must .

" hello semua " triak gue saat melihat segerombolan teman-temen gue cowo dan cewe di cafe tersebut
" aliena ! " triak mereka bersama
" iya  , kenapa ? "
" jangan pergi , kita kangen nanti sama lu " ujar shella teman satu kelas gue
" mau gimana lagi " ujar gue sambil menarik nafas dan melepaskannya
" kenapa sih lu pergi ? "  tanya teman gue yang lainnya
gue pun hanya menggelengkan kepala gue ke arah kanan dan kiri lalu menyantap capuchino yang sudah terhidang di meja tersebut

" oh ya , reza gimana ? " tanya lassy teman gue yang duduk di depan gue
" rafael gimana ? " tanya sosok perempuan yang centil dan super girly yang bernama tata
" gak gimana gimana kok , semuanya seperti biasa "
" lu pilih siapa ? "
" gue udah pilih kok , dan gue yakin .. pilihan gue yang kali ini pasti tepat "

matahari sudah mulai merenungkan sinarnya , pertanda gue juga sudah harus pergi meninggalkan teman-teman gue dan mengurusi semua keberangkatan gue lusa , gue pun mengendarai mobil gue menuju ke rumah gue yang sebentar lagi akan menjadi kenangan .
gue pun membuka pintu rumah yang berwarna coklat itu , melepaskan sepasang sepatu flat yang gue gunakan dan menaru tas gue di salah satu meja di depan , gue berjalan ke arah ruang tamu dan mendapatkan rafael dan reza sedang duduk di sofa putih di depan tv dan dikelilingi beberapa barang-barang gue dan ko morgan yang berantakan dan sebentar lagi akan di masukkan kedalam beberapa kardus yang mengelilingi reza dan rafael


" reza ? rafael ? "
" eh , al udah balik " ujar rafael
" kalian ngapain di sini ? "
" kita ? kita mau ngomong sama lu " ujar reza
" mau ngomong apa ? " tanya gue sambil beranjak duduk di sofa putih itu
" kenapa ? " tanya reza
" ha? kenapa ? kenapa apaan ? " tanya gue bingung
" kenapa harus pergi ke london ? " sambung rafael bertanya
" london ? kalian .. kalian tau dari mana ? ko morgan ? "
" bukan " tutur rafael singkat
" terus ? "
" dicky " ujar reza singkat
" dicky ? "
kenapa gue harus kasih tau dicky ? gue kan gak mau rafael sama reza tau * tutur gue dalam hati


"jadi kenapa ? " tanya rafael singkat
" ngak kenapa-kenapa , yaa . emang udah seharusnya "
" gue sama rafael gimana ? " tanya reza
" gimana apanya ? " tanya gue bingung
" lu udah bikin permainan ini , lu yang mulai semua ini al , dan lu yang harus akhirin semua ini " ujar reza
" apaan sih , kalian ngomong apaan ? " tanya gue bingung
" lu udah ngegantungin gue sama reza al , lu harus pilih diantara kita dan lu gak bisa pergi tanpa memutuskan sesuatu "

----

gue pun mengambil tangan reza dan rafael lalu menumpukannya menjadi satu di atas tangan gue

" za , .... raf ... kita sama ko morgan udah bareng-bareng , sejak niki sakit kita selalu berusaha bikin dia bahagia sama-sama , dan itu semua ... semua hal yang sudah kita lakuin bareng-bareng menimbulkan rasa baru .. sahabat "
" maksut lu ? " tanya reza dan rafael bersama-sama
" setelah niki pergi , dia pasti mau yang terbaik buat kita semua , gue ... gue gak mau ngerusak semua yang kita buat demi niki , ... "
" gue gak ngerti " bentak reza
" maaf , .... tapi ... tapi menurut gue ini yang terbaik , ... gue sayang sama lu za , gue sayang juga sama lu raf , ... tapi ... rasa sayang gue udah beda , gue gak bisa milih salah satu dari kalian , persahabatan lebih indah dari apapun "
" lu gak bisa kayak gini dong al " celak rafael
" maaf sekali lagi maaf , mungkin ini gak adil buat kalian , tapi ini adil buat kita semua ,.. lu berdua , gue dan ko morgan .. gue gak mau cinta bikin salah satu dari kita pergi ninggalin rasa persahabatan yang udah kita buat "
" bukan buat kita, tapi ini adil buat lu tau al , ternyata lu emang egois , dan sampai kapan pun , lu akan tetap egois " bentak rafael , lalu rafael pun pergi meninggalkan gue dan reza yang mukanya sudah di tekuk

" za ... " panggil gue singkat
" udah lah al , makasih buat semuanya " reza pun melepaskan genggaman gue dan pergi juga meninggalkan gue



gue mencoba menahan air mata yang ada di diri gue, tapi itu gak bisa , semua nya keluar begitu saja . gue mencoba untuk tetap tenang dan beranjak mengambil barang-barang yang ada di sekitar gue dan memasukkannya kedalam kardus , memilih beberapa file-file yang gue anggap penting dan memisahkannya ke dalam kardus-kardus , tetapi semakin lama air mata itu semakin mengalir dan gue tidak bisa menahannya lagi , gue pun melempar kertas-kertas yang ada di tangan gue sehingga tersebar dan duduk di lantai sambil menundukkan kepala gue

" kenapa sih ? kenapa hidup gue kayak gini .. gue cuman ngak mau bikin salah satu dari mereka terluka , dan gue rasa ini memang yang terbaik "
" tapi .. apa keputusan gue malah bikin mereka berdua terluka ? argh ! " gue pun menendang barang-barang gue yang ada di sekitar gue dan menangis .

tangisan ? itulah yang selalu bisa gue keluarkan dari diri gue . menangis ? itu lah yang selalu gue lakukan  ...



follow me klik here!

5 komentar:

Wu KarLa mengatakan...

nie part terakhirnx??

angell mengatakan...

Belom kok msh Ada lg , tp belum aku post :)

nopeeee mengatakan...

lanjut neng lanjut!!!

Wu KarLa mengatakan...

ouh .. q kira part terakhir soalnx judul part yg nie final.. heheehe

Dreamer mengatakan...

keren. . .
lanjutkan. . .
(kayak SBY)