Selasa, 30 Agustus 2011

voyage : part 6 . year one

3 bulan lalu asrama voyage tepat memulai year one , waktu demi waktu pula gue menjalani hubungan dengan reza , rasa sayang gue semakin bertambah , tetapi memasuki bulan ke 4 , semua prilaku baik reza berubah , bagaikan ikan di telan ombak , reza mulai tidak memerhatikan gue , sikap nya semakin menjadi , semakin cuek dan tidak perduli dengan semua yang gue lakukan


baby , baby baby ohh , i'm like baby baby baby ohh ..

lantunan lagu justin bieber memenuhi otak gue yang di sambungkan ke kabel handset dari ipod gue yang menemani kejenuhan gue di pelajaran si madam rose yang super galak itu , suasana kelas yang hening membuat gue terpaksa meletakkan kepala gue yang terasa berat ini di atas meja , mata gue semakin lama semakin berat sehingga memaksa gue menutup mata .


" apaan sih zee , ganggu gue aja " tutur gue yang terganggu karena zee yang mendorong-dorong badan gue
tetapi zee hanya menunjuk-nujuk ke arah belakang gue dan diam seribu kata
" apaan sih ? " tanya gue bingung
" itu , liat " bisik zee sambil menunjuk-nujuk
" apa sih , ih ... "

gue pun membalikkan badan gue dan mendapatkan madam rose berdiri di sebelah gue dan langsung menarik ipod dari genggaman gue


" what are you doing ms kikan ? " tanya madam rose sambil membesarkan matanya
" i .. hmm nothing "
" what it is ? " tanyanya kembali sambil menunjukan ipod yang sudah dia ambil dari gue
" that' mine mam , ipod "
" for what ? "
" listening music mam " jawab gue singkat
" it's time to study ! no one can listening music in my class ! "
" i got bored mam with you subject " jawab gue kencang

spontan semua murid-murid gue tertegun melihat gue yang berani membantah madam rose .

" go ! don't you ever come to my class anymore ! "

gue pun keluar dari kelas dan membiarkan ipod gue diambil oleh si madam super kiler itu , gue berjalan ke arah lapangan basket , duduk di sana dan melihat nesly dan 2 teman nya itu


" dihukum yah ? kasian " tutur nesly di depan gue
tetapi gue hanya diam dan beranjak pergi meninggalkan mereka

" mau kemana lu ?! tunggu " triak nesly dari belakang

" apa lagi? " tanya gue singkat
" kenapa lo pergi ? " tanya nesly
" ini kaki gue, terserah gue mau kemana aja "
" nyolot yah lu " sambung sherly sambil mendorong pundak kanan gue
" biasa aja dong " tutur gue dengan emosi
" udah deh sher , dia tuh cuman takut aja sama kita " nesly pun tertawa bersama teman-temannya
" mau kalian tuh apa sih ? gue gak pernah yah cari masalah sama kalian , gue udah diem dan gue harap kalian gak usah cari masalah sama gue lagi "
" woow , marah ? " tanya nicole sambil tertawa
" terserah kalian deh " gue pun membalikan badan gue dan kembali berjalan meninggalkan mereka
" eh tunggu ! " triak nesly
" apaan lagi sih ? " tanya gue bingung
" selama lu masih di asrama ini , gue gak akan pernah berhenti ganggu lu " nesly , sherly dan nicole pun meninggalkan gue dan memberikan tatapan sinis ke arah gue


...................



" mereka kenapa sih sama gue? salah gue apa coba? perasaan gue gak pernah ngapa-ngapain mereka , jadi anak kelas 11 aja belagu banget , perasaan anak kelas 10 yang lain gak gini-gini amat , kenapa sama gue gitu " oceh gue yang baru saja membaringkan badan gue di kasur
" udah lah biarin vee , lu kayak gak tau mereka aja " sambung amanda yang sedang mencari barang di lemari gue
" tapi mereka tuh selalu cari masalah sama gue , malesin banget sih "
" mereka cuman iri aja kali sama lu , lu kan model , artis pula " jawab bella
" tapi bener juga sih kata lu vie , mereka gak pernah cari masalah sama anak kelas 10 " cherdris pun ikut angkat bicara
" sama kita-kita juga ngak pernah , diantara kita ber6 cuman lu doang yang digituin " zee yang biasa nya lemot dan gak nyambung aja bisa angkat bicara karna nesly dan teman-temannya
" udah lah , kita gak usah urusin mereka , mereka kurang perhatian kali , makanya mau cari perhatian sama kita " sambung sania


gue membuka handpone gue , berharap mendapatkan bbm , sms , telpon atau miss call dari reza , tetapi tidak satu pun gue terima , gue pun berjalan ke luar gedung asrama , mengelilingi taman di asrama
gue pun melihat rafael bermain gitar di taman sendirian , gue pun memutuskan untuk menghampirinya


" heh , sendirian aja "
" eh , iya nih "
" lu suka main gitar yah ? " tanya gue kepada rafael yang sibuk mengurusi gitarnya
" lumayan lah , kenapa ? suka juga ? "
" gimana mau suka , bisa aja ngak , aneh lu "
" kalo emang suka , nanti juga bakalan bisa kok "
" maybe , hmm liat reza ? "
" ngak tuh ,dia tadi pergi " jawab rafael
" kemana ? "
" katanya sih mau take vocal ? or something lah gue gak ngerti juga "
" oh , oke deh , gue duluan yah , mau cari reza, siapa tau dia udah pulang "
" oke , bye "


gue meninggalkan rafael dan diam-diam gue masuk ke dalam kamar reza tanpa diketahui guru-guru di asrama gue , karena peraturan di asrama ini pastinya siswi perempuan tidak boleh masuk ke dalam kamar siswa laki-laki , begitu juga sebaliknya


" yaampun , ini kamar berantakan banget " tutur gue dalam hati yang melihat baju-baju , buku-buku dan barang-barang lain yang berserakan di mana-mana

gue pun merapihkan barang-barang yang berserakkan itu satu per satu , tidak lama gue mendengar seseorang yang masuk ke dalam kamar itu , yap itu reza

" za , lo mabok ? " tanya gue bingung
" siapa lo ? " tanya reza yang tidak melihat muka gue jelas karena mabok
" ini gue , vie "
" ha ? vie ? vie kikan ? "
" iya za , katanya mau take vocal , kok malah mabok sih ? " tanya gue bingung
" vie ?! vie kikan ? lo vie kikan ?! " triak reza lalu mendorong gue dengan keras sampai kepala gue terbentur ke lemari

" aw .. za ! lo kenapa sih ?! " tanya gue sambil menahan rasa sakit yang ada di kepala gue
" sana , keluar , keluar " ujar reza singkat lalu tertidur di kasur dengan kepala yang masih pusing


gue pun keluar dari kamar reza dan berjalan ke kamar gue , gue mengeluarkan air mata yang bingung melihat perlakuan reza terhadap gue , dan gue melewati rafael yang masih duduk di taman


" vie ! " triak rafael yang melihat gue menangis

tetapi gue mengabaikannya dan terus berjalan ke kamar gue

kenapa dia? kenapa dia jadi gini sama gue? apa salah gue sama dia sampai-sampai dia tega dorong gue kayak tadi ?!

Tidak ada komentar: