sinar matahari membangunkan tidur gue lagi hari ini, suasana dinding tua terniang di kepala gue, segera gue menengok ke sekitar gue, hanya ada 2 kasur kosong serta sudah tertata rapih , gue melihat ke arah jam yang bertempelan dengan dinding , jam dinding itu berbayang menjadi 2 , 3 kemudian menjadi 1 , terlihat jarum jam menunjukkan pukul 07.15 .
07.15 ? ha?! lateee!!!!
gue segera masuk ke kamar mandi , membersihkan badan gue ala bebek , merapihkan seragam gue, mengambil buku dan langsung berlari ke gedung yang berada di barat gedung asrama , gue melihat satu gedung benar-benar tenang, hanya gue yang masih berkeliaran di luar kelas
...............
" aw ! " triak gue yang berhasil mendarat di depan pintu kelas yang setengah tertutup itu
" vie kikan ! " triak madam rose dengan alis dan kacamata yang super tebal itu
"sorry mam .. "
" why are you late in you first day ? " tanya guru yang berkebangsaan amerika itu
" i just .. i just ... "
" just ? "
" wake up l .. late mam "
" always ! , go to your chair now ! "
yaya . mungkin si madam rose yang super kiler itu emang udah bosen dengan alasan gue , dari dulu gue selalu aja bangun telat dan selalu pas sama jam pelajaran dia
" zee , kok ga bangunin gue sih " bisik gue kepada zee yang setengah sadar di sebelah gue
" ha? babi , lu , babi , ngantuk gue bangunin lu "
" ih , aneh . cher , kenapa ga bangunin gue ? " tanya gue kepada cherdris
" dari pada kita dihukum bareng, mending gue cao duluan , cape gue setengah jem bangunin lu gak bangun bangun "
" ha? emang lu udah bangunin gue apa ? kok gue babi banget "
" silent please ! don't talk in my class , vie ! " triak madam rose yang berhenti menulis di papan putih itu
" sorry mam " ujar gue sambil menunduk
.....................
" gila yah ! bisa stres gue stiap hari kalo kena omel madam rose terus, bacotnya kayak apa tau " ujar gue yang baru saja keluar dari kelas
" bukan salah mam sih sebenarnya, itu emang salah lu vee " ujar manda yang berjalan mendahului gue sambil membaca novel nya itu
" ih , kok lu malah belain sih madam sih "
" udeh , biasa , kayak gak tau manda aja , anak pinter emang gitu " sambung sania
" lu gak kerja ? " tanya belle
" nanti , abis kelas selesai gue mau cao langsung , ikut kaga ? "
" ikut? assisten lu gitu ? " tanya cherdris
" bentar doang , trus kita dugem "
" dugem mulu lu , mana boleh pulang malem sih lu "
" apa gunanya ada kata manjat di dunia ini ? ayolah temenin gue kekk " tanya gue sambil mengangkat alis gue
" gue .. gue ada pr tuh belom selesai , duluan yah " ucap cherdris lalu pergi meninggalkan gue
" kalo gue mau ke perpus vie , mau pinjemin novel buat .. buat manda " tutur belle lalu pergi mengejar manda yang sudah jalan dari tadi
" gue , .. gue juga kayaknya mau beres-beres kamar deh , berantakan soalnya " sambung zee
" berantakan? jelas-jelas rapih gitu , dasar . hmm , san .. lu mau kann ? " tanya gue licik lalu merangkul nya
" gue .. gue tadi sih ... "
" okay ! lu ikut , mau gak mau harus mau "
" gaada pilihan lain juga sih " ujar sania lalu berjalan menarik gue
kringgggggg !!
ini lah waktu yang paling gue suka saat di asrama ini , bel selesai pelajaran , segera gue mengganti pakaian gue , menyiapkan segala peralatan yang harus gue pakai untuk memperjuangkan pekerjaan gue
..........................
" hey cyinnn " ujar gue sambil mengelitik boy yang sedang berbicara bersama jazz di studio
" tuyul lompat ! " triak boy yang kaget gue kelitiki
" aduh neng , demen banget sih ngagetik eke " ujar boy sambil memainkan tangannya itu
" haha , udah deh bawel , kapan gue foto? buru-buru nih "
" buru-buru ? lu mau kemana vee ? " tanya jazz
" mau tau aja lu " jawab gue singkat
" udah ready kok , tinggal make up " jawab boy sambil membaca jadwal dan beberapa tumpukkan kertas yang harus dia kerjakan
" foto buat apa sih ? " tanya gue bingung
" cuman foto buat produk make up doang kok , jadi gak usah ribet , tinggal make up sama tata rambut doang " ujar jazz
" gue gak ngomong sama lu " jawab gue singkat lalu langsung menarik tangan sania ke dalam ruangan make up
" cowo itu siapa sih? cakep loh , tapi kenapa lu ketus banget sama dia ? " tanya sania bingung
" cakep sih cakep , tapi itu cowo super kepo , nguntil gue kemana-kemana mulu , gimana gak mau kesel " keluh gue
sesi pemotretan pun selesai , gue segera membersihkan wajah gue , berganti pakaian dan pergi bersama sania ke suatu club malam , gue sempat muter-muter sebentar menikmati waktu senggang gue karena club baru buka jam 9 malam .
berbagai macam lagu pop , dimainkan dan di re-mix oleh beberapa macam dj yang ada disana , dan berbagai macam botol beer juga sudah gue minum malam itu, rasa nge-fly sangat membuyarkan otak gue sekarang .
" vee ? sania ? " ujar seseorang yang terlihat di pandangan gue
" reza , morgan , bisma , rafael ? " ujar sania
" nih orang kenapa ? " tanya rafael bingung
" nih , mabok , aduh gue juga bingung , tolongin dong " ujar sania
" sini - sini " ujar reza
" aduh apaan sih , gue gak mabok kok , biasa aja " ujar gue dengan suara yang sedikit menghilang
" yakin lo? " tanya rafael bingung
" iya "
" balik deh yok , udah jam 2 , kalo ketawan bisa mati kita " sambung bisma
" san , yang bawa mobil siapa ? " tanya reza bingung
" itu si tukang mabok "
" yaudah , lu bareng mreka , gue bawa mobil vee "
gue pun pulang diantar reza yang membawa mobil gue , serta mobil reza yang dibawa oleh rafael dari belakang .
mobil yang dikendarai reza pun sampai terlebih dahulu dari pada mobil yang dikendarai rafael
" vee , lu gak apa-apa ? " tanya reza
" ha? ngak lah , kenapa coba gue " jawab gue dengan pandangan yang buyar
" vee , gue .. mau ngomong "
" apaan? ngomong tinggal ngomong kok susah " jawab gue singkat
" gue ,, hmm gini deh . dulu kan kita pernah deket , trus karna lu sibuk sama kerjaan lu , lu keluar dari asrama ini , sekarang , lu kan udah balik .. jadi .. "
" apa ? "
" jadi , lu mau gak jadi cewe gue ? " tanya reza serius
" ha? hahahhahaha " gue pun tertawa panjang
" kok lu ketawa sih ? " tanya reza bingung
" hahaha , lucu aja "
" gue .. gue serius woy "
tak berapa lama, perut gue langsung terasa mual , gue segera membuka pintu mobil dan memuntahkan isi perut gue ke sebuah dress kuning , ternyata itu adalah dress sania yang pas berhenti di depan gue saat gue membuka pintu
" viee !! " triak niki
................................
" huaaaaaaaa " gue pun menguap selebar mungkin , gue melihat wajah cherdris dan zee yang sudah ada di depan gue
" jam berapa nih ? " tanya gue kepada mereka sambil memegang kepala gue yang benar-benar terasa berat
" jam 6 , bangun lu "
" pala gue pusing banget , kenapa yah , trus kok gue di sini ? aw . pusing pala gue "
" makanya jangan mabok terus lah " tegur cherdris sambil mengambilkan segelas air untuk gue
" kemaren tuh lu clubbing sampe jam 2 , untung gue bisa ambil kunci gerbang dari satpam, kalo ngak lu pingsan tetep manjat tau gak " jawab zee
" trus kok gue disini ? " tanya gue bingung
" reza sama sania yang bawa lu ke sini , satu lagi , sania marah-marah gara-gara dress nya lu muntahin itu "
" ha? hahaha keren yah gue , nyusahin orang mulu "
" emang , nih makan tuh bunga " ujar cherdris sambil melempar serangkaian bunga ke arah muka gue
" aw .. sakit kali neng , dari siapa nih ? " tanya gue bingung
tetapi zee dan cherdris hanya tersenyum dan tidak menjawab pertanyaan gue , gue melihat ada sepucuk kartu ucapan dan gue pun membuka nya
good morning :)
reza
" reza ? " ujar gue dalam hati sambil tersenyum dan berfikir , kenapa reza bisa sebaik ini sama gue? apa ada sesuatu yang gue lupakan atau yang terlupakan semalam ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar