minggu siang yang cerah, hari ini gue absen dari dunia english ! ha - ha
gue mengenakan tanktop ungu plus celana nudie pink soft berbaring di kasur terindah yang pernah gue tiduri sambil mengutak-ngatik laptop kesayangan gue
tok .... tok ... tok ...
lagi-lagi seseorang mengetuk pintu kamar gue, gue pun meletakkan laptop gue di atas ranjang yang berlapiskan kain warna ungu , kaki gue pun melangkah kanan kiri kanan kiri sampai tangan gue dapat menjangkau ganggang pintu , gue pun membuka pintu kamar gue dan mendapatkan bi ijah yang berdiri di depan kamar gue
"kenapa bi? " tanya gue sambil membuka pintu kamar gue
"eh, non . kok tau bibi yang ketuk ? " tanya bi ijah sambil tertawa kecil
"tau lah bi, siapa lagi, kan ko morgan lagi nginep di rumah rafael, mama papa , tau deh kemana .... "
"yah non, jangan kayak gitu, kan papa mama non pergi buat kerja non "
"yaudah lah bi, kenapa ? " tanya gue lagi
"eh iya, sampe lupa , itu non di bawah ada yang nyariin " ujar bi ijah
"ha? siang bolong gini? siapa ? "
" itu non sang mantan " ujar bi ijah sambil tertawa, bi ijah memang pembantu yang paling gaul, kerjaannya cuman ngegossip dan ngeledekin gue dan ko morgan ajah
" siapa? reza ? "
" iya non, si ganteng alis tebel non "
" aduh bi, sadar suami sama anak di kampung kenapa "
" hehe, kan becanda non, tuh di depan ditungguin , kasian panas "
" bibi gak suruh masuk? ih kebangetan deh si bibi, udah item tambah item nanti bi " ujar gue sambil turun dari tangga dengan menggunakan sandal rumah berwarna putih itu , gue pun menghampiri reza yang duduk di kursi di taman depan rumah gue
"ngapain lo? " tanya gue yang duduk di sebelah reza
"eh al, ganggu ? " tanya reza
"ngak, kenapa ? " tanya gue singkat
"mau ngomong " ujar reza dengan suara yang seperti anak kecil
"apa? dari tadi juga gue udah nanya kan "
"gini deh, gue .. mau nanya "
" apa ? " tanya gue sambil meminum segelas air yang tadi di berikan bi ijah sebelum gue turun
"kita gak bisa kayak dulu lagi ? " spontan gue memuncratkan minuman yang sedang gue minum , gue pun kesendak karena kaget mendengar perkataan reza
" lu kenapa? lu gak papa ? " tanya reza dengan wajah panik
" ngak, ngak ngak gue gapapa , lu sih " keluh gue
" loh gue ? " tanya reza bingung
" ya lu pake becanda segala ngomong kayak gitu yah gue shock lah dengernya " ujar gue kesal
"apaa sih, orang serius dibilang becanda "
"apa ? lu serius ? " tanya gue serius
"gue masih sayang sama lu " ujar reza
"apa sih za, kita udah hubungan apa-apa lagi , lu kan juga udah sama niki, yaudah lah jalanin aja "
"al, tapi gue cuman sayang sama lu "
"gue gak bisa za, gue ... niki lebih butuh lu dari pada gue "
"al, lu gak bisa maksain perasaan gue gitu dong "
gue pun hanya diam dan tidak mengeluarkan sepatah kata pun, gue bingung, speechless jadi satu semua
"aliena ! " triak reza membuyarkan pikiran gue
"apaa sih? kagetin tau gak " keluh gue
"jadi gimana? "
"apaan sih, tau lah, lupain , selesai "
"yaudah deh, kita hangout yuk , ke coffe been kek, starbucks kek apa kek " ajak reza
"lu gila yah? kerumah gue gak bilang-bilang, trus bilang masih sayang sama gue dan sekarang lu ngajak gue jalan? freak banget sih lu " keluh gue
"emangnya kenapa?! "
"gak mau lah gue, aneh " ujar gue singkat
"gue tuh cuman pengen ngulang waktu aja, gue kangen sama masa-masa yang dulu, please " reza pun memohon kepada gue dengan muka yang sok memelas, karena gue yang baik hati, gue pun mengiyakan ajakkan reza , kami pun pergi dengan mobil yang di kendarai reza, selama perjalanan reza selalu membuat lelucon yang membuat gue berhasil tertawa dan melupakan semua masalah gue
"mau duduk dimana?" tanya gue sambil membuka pintu cafe tersebut
"di situ aja tuh, kan biasa kita duduk disana " reza pun menunjuk salah sati kursi di pojok kanan belakang yang menghadap ke arah air mancur dan pemandangan yang cukup menarik
"yaudah deh, yuk " kami pun duduk di sana dan mulai memesan beberapa minuman dan snake yang akan menemani hangout kita kali ini
"eh iya al, inget ga, dulu lu pesen hot coffe , terus gara-gara ada kucing lu numpahin minuman lu ke rok kesayangan lu itu " tanya reza sambil tertawa
"iya tuh iya, inget banget gue, trs lu langsung bawa gue ke sency kan, langsung beli rok lagi, trs kita beli cappuchino trs gue meper cappuchino nya ke baju lu sampe lu ngomel-ngomel , yakan ? " tanya gue sambil tertawa
" iya tuh, lu gak terimakan baju gue bersih " ujar reza sambil tertawa, kita pun menghabiskan berjam-jam disana, kita bermain kartu, mengobrol, flashback dan masih banyak lagi
"al, gue mau nyanyi " tutur reza sambil tertawa
"nyanyi? apaan ? " tanya gue cekikikan
"nyanyi, nyanyi buat lu lah "
"coba nyanyi sana, yang kenceng "
"bener yah? " tanya reza serius
"emang lu berani ? " tanya gue sambil tertawa, tak berapa lama reza naik ke atas bangku dan mulai bernyanyi , ia menyanyikan lagu i heart you - smash
" you know me so well , girl i need you, girl i love you , girl i heart you, i know you so well, girl i need , girl i love you, girl i heart you " reza pun berteriak dan ngedance ngasal , di bagian reff nya dan gue spontan merasa malu dan semua orang melihat ke arah gue dengan wajah yang mencibir
"za , udah malu di liatin orang " ujar gue berbisik sambil menarik tangan reza
" i need you, i love you, you know me so well, i need you, i love you, i heart you " reza pun terus berteriak dan ngedance tanpa malu
"za stop udah, gue serius ! " gue pun mulai berteriak tetapi reza tidak menghiraukannya dan terus beryanyi tertawa dan ngedance, akhirnya gue pun pergi keluar dari caffe tersebut, berjalan ke arah barat dan reza pun menyadari kepergian gue dan dia mengikuti gue dari belakang
"al ! aliena ! tunggu dong ! " triak reza
"apaan sih za " balas gue sambil terus berjalan
"tunggu al, bentar lu kenapa sih ?! " triak reza dari belakang
"siapa yang kenapa? lu atau gue?! "
" lu kenapa? kok jadi marah-marah? santai dong " reza pun tertawa
" ternyata tuh lu gak pernah berubah yah! "
"maksut lu ?! "
" ya elu tuh tetep gak bisa serius , egois dan selalu mikirin diri lu sendiri " bentak gue
" apa? egois ? gue ngelakuin semuanya tuh buat elu dan lu masih bisa bilang gue egois ? " bentak reza
" tapi lo gak mikirin gimana rasanya jadi gue, diliatin banyak orang, diomongin gara-gara kelakuan lu yang malu-maluin tadi tau gak sih , jaga sikap dong ! "
" hey! slow men, that's mine . itu caffe punya orang tua gue, buat apa kita harus jaga sikap ? " tanya reza sambil tertawa
" gue serius za! please dong rubah sikap lu! okay ! mungkin kariawannya pada tau kalo lu yang punya cafe itu, tapi mereka yang ikut nongkrong disana , mereka gak tau lu yang punya cafe itu dan mereka gak mau tau ! "
" gue kayak gitu juga buat lu al, gue sayang sama lu " ujar reza perlahan
" okay! gue tau lu sayang sama gue, gue tau za , tapi bukan gitu caranya, gue gak suka ! " bentak gue
" gue tuh pusing, harus gimana lagi buat ngeyakinin lu kalo gue sayang sama lu "
" za, gue gak bisa maaf "
"tapi al , tapi ... "
"sorry " ujar gue singkat , lalu gue pun segera berlari ke arah taman yang ada di dekat caffe tersebut, gue pun duduk di kursi panjang berwarna coklat tepat di depan air mancur, gue pun meneteskan air mata gue perlahan
, sampai gue menyadari ada seseorang yang duduk di samping gue
" kakak cantik kenapa nangis ? "
" joy ? " ujar gue sambil menghapus air mata gue perlahan
" aku ngak kenapa-kenapa kok , . ohiya, kamu ngapain di sini? sama siapa ? " tanya gue bingung
" itu , sama koko aku , tuh " ujar joy sambil menunjuk ke arah salah satu cowo berbadan kurus tinggi yang menghadap ke belakang sehingga gue tidak bisa melihat wajahnya
"itu koko kamu? siapa namanya ? "
" sini, aku kenalin " ujar joy sambil menarik tangan gue ke arah cowo tersebut
" ko , ini kakak yang aku ceritain " ujar joy
" aliena ? "
" dicky ? "
gue pun kaget ternyata cowo tersebut adalah dicky, yapp .. dia koko nya joy
" loh, kalian berdua kenal yah ? " tanya joy bingung
" ini mah , kakak kelas aku joy, dia temennya koko aku, yang waktu itu aku kenalin ke kamu " ujar gue sambil tertawa
" jadi ini , kakak cantik yang baik itu ? " tanya dicky bingung
lalu gue, dicky dan joy pun tertawa bersama serentak, kemudian kita pun bermain di taman itu, sebenarnya buka kita, hanya joy, tapi gue dan dicky temenin joy main hahaha
"gue sayang sama joy , dari pertama kali ketemu " ujar gue singkat
"lu udah tau joy sakit ? " tanya dicky
"iya, gue udah tau kok, ternyata lu kuat yah "
" kuat ? apaan ? " tanya dicky bingung
"lu sering nasehatin gue, tapi ternyata lu ada masalah juga " jawab gue singkat
"hidup tuh gak usah ribet tau gak, biarin aja berlalu .. Tuhan tau kok yang terbaik buat kita, dia udah siapin semua jalan , hidup gue berwarna, gue bersyukur punya adik kayak joy, walaupun dia sakit dan kata dokter dia hidupnya udah gak lama lagi, kalo gue sedih? siapa yang jaga dia? orang tua gue udah gak ada, bisa ngeliat joy seneng kayak gitu aja, gue udah seneng banget " ujar dicky
" lu lucu yah, kalo gue .. gue kepengen banget, bisa ngomong langsung sama Tuhan, gua mau nanya, kenapa sih orang gue sayang ninggalin gue satu persatu, niki, orang tua gue pergi seakan pekerjaannya nomor satu, bahkan anak kecil yang baru pertama kali, yang langsung sayang aja akan ninggalin gua juga .. joy .. dia yang support gue, dia yang bikin hati gue tenang "
" lu orang kesekian yang bilang ;angsung sayang sama joy saat pertama kali ketemu, tapi lu orang pertama yang joy ceritain terus ke gue, dia bilang lu kayak malaikat, lu baik, dia bilang lu mirip sama nyokap, dia gak ada habis-habisnya ceritain lu ke gue tau gak " tutur dicky sambil tertawa
"oh ya? that's mean i'm special for her? hahhaha "
"maybe " ujar dicky singkat
follow me klik here!
leave comment please ! thankyou :D
2 komentar:
cerita lu asik banget!!
oh iya kalau bisa folback twitterku yah @nandazulfa aku sudah ngefollow twitter lu jdi sisa di folback
thankyou :) udah aku follow kok makasih yah
Posting Komentar