"r .. re ... reza?" tanya gue bingung yang melihat reza sudah ada di depan mata gue
"pagi al, nih buat lu, gue tadi cari di luar" ujar reza sambil memberikan secangkir cappuchino yang kelihatan masih hangat dan menggugah selera
"ha? makasih" jawab gue singkat sambil meminum capuchino tersebut
"niki mana?" tanya gue bingung
"ada kok , di kamar masih tidur " ujar reza
"helooooo " tiba-tiba gue dan reza kaget melihat seseorang menyapa dari luar sana, kami pun segera keluar dan melihat siapa yang datang .
"ko morgan?" tanya reza
"lu ngapain ko disini? sama siapa? " tanya gue bingung
"nyusul kalian lah ya, emang kalian doang yang mau liburan, gue juga kali " jawab ko morgan sambil duduk di sofa
"eh gila lo gan! berat tau!" keluh seseorang yang baru saja datang membawa 2 buah koper yang lumayan besar
"rafael?" tanya gue bingung
"lu ke sini sama dia ko?" tanya reza sambil menunjuk ke arah rafael
"iya tuh, biasa pesenannya si aliena " ujar ko morgan
"apaan sih ko " ujar gue sambil menginjak kaki ko morgan
"aw .. eh iya sorry sorry lupa "
"gue ke niki dulu " ujar reza singkat lalu langsung pergi meninggalkan kami
"reza cemburu?" tanya rafael yang masih berdiri di pintu villa
"ha? ya .. ya ngak lah, dia kan sama niki . denger kan dia mau ke niki dulu? .. yaudah lah lu berdua ke kamar dulu aja gih " ujar gue lalu pergi meninggalkan mereka dan menuju ke dapur untuk mengambil segelas air , gue melewati kamar niki yang sedikit terbuka, disana gue melihat reza dan niki yang sedang asik mengobrol , gue pun pergi tetapi gue tidak sengaja menginjak suatu kayu disana
*brukkkk*
"siapa disana?" tanya niki
"gue .. gue aliena nik " jawab gue
"sini dong al, sini sini "
"kenapa nik?" tanya gue sambil melemparkan senyuman ke arahnya
"gue sama reza mau ke taman, lu ikut yah?" tanya niki yang langsung memegang tangan kanan gue
"ha? ngak deh nik, gue disini aja, sama ko morgan sama rafael " ujar gue
"ada mereka juga? yaudah ajak aja yuk " ujar reza
"ha? mereka tidur " jawab gue sinis
"yaudah al, ikut aja. dibanding lu sendirian di sini?" tanya aliena
"iya deh " ujar gue , kami pun segera pergi ke arah taman yang ada di depan villa kami, indah, sejuk, nyaman, tentram dan gue bagaikan di surga , kami pun berkeliling di sekitar sana, dan gue melihat perhatian yang berlebihan dari reza untuk niki . yaa ? berlebihan? mungkin .
"enak banget yah tempatnya, luas banget nik, coba deh kamu rasain udaranya, sejuk banget loh, disana ada air terjun juga, " ujar reza yang bersemangat mendeskripsikan tempat tersebut ke niki
"waaaaw , sejuk banget za, tapi terlalu dingin sih kayaknya , yakan al?" tanya niki kepada gue yang hanya diam saja
"iya nik, dingin banget , kayak di kutub " jawab gue singkat
reza pun membuka jaket yang ia kenakan, dan mengenakkannya di tubuh niki .
"makasih za" ujar niki sambil tersenyum
"kamu haus? mau minum?" tanya reza kepada niki
"lumayan sih, tapi aku gak bawa minum za " jawab niki singkat
"al, lu ada minum kan? mana sini?" tanya reza jutek
gue pun memberikan botol minum gue ke tangan reza, lalu reza pun merubah ekspressinya dari jutek saat bicara dengan gue dan lalu tersenyum saat melihat niki
"kita jalan lagi yuk " ujar reza sambil mendorong kursi roda niki, gue pun hanya mengikuti mereka dari belakang
"coba aja tadi gue ajak ko morgan sama rafael, gak mungkin sebosen ini gue" pikir gue dalam hati
"eh liat deh, mawarnya bagus banget " ujar reza sambil memetik setangkai mawar , dan memberikannya kepada niki
"nih buat kamu " sambung reza
"apa ini?" tanya niki
"ini bunga mawar nik, cantik banget, secantik kamu "
"yaampun, makasih yah za " jawab niki sambil mencoba menghirup bau dari bunga tersebut
tak lama kemudian, reza pun terdiam dan tiba-tiba mulai mendaratkan satu kecupan di kening niki, dan kalian tau apa yang gua rasa? sakit !
"za?" tanya niki
"kenapa? salah aku cium kamu?" tanya reza
tetapi niki hanya diam saja dan memegangi setangkai mawar tadi , sambil tersenyum bahagia
"al, lu kok diem aja sih?" keluh niki yang menyadari gue tidak mengeluarkan sepatah kata pun
"gue balik dulu ya" ujar gue singkat lalu gue pergi menjahui mereka, gue pun hanya berkeliling dari villa tersebut , gue pun duduk di bawah pohon sambil berdiam diri
"kenapa sih? kenapa reza kasih niki bunga? kenapa bukan gue? kenapa reza cium niki? kenapa bukan gue?! kenapa?!" pikir gue dalam hati, gue pun mencabik-cabik rumput yang ada di sekeliling gue . gue pun menyadari satu tetes air mata sudah mengenai tangan kanan gue
"sabar nik, ini semua pengorbanan, ini pengorbanan lu buat sahabat lu dari kecil!" ujar gue dalam hati
aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa !!!!!! gue pun mengeluarkan semua isak tangis gue di teriakan tersebut, gue pun mengeluarkan semua air mata yang ada di hidup gue, gue berpikir, air mata itu mulai ada , dulu gue selalu senang-senang, orang tua gue ada, pacar ada, sahabat ada . tapi sekarang? mereka pergi satu demi persatu!
"kenapa gak telfon gue?" tanya rafael dari belakang gue yang datang perlahan
"rafael? ngapain di sini?" tanya gue sambil menghapus air mata gue
"kenapa sih lu gak pernah telfon gue kalo sedih? kan gue udah bilang , telfon gue kalo lu sedih lagi, gue bakal selalu ada buat lu kok " ujar rafael
"kalo lu bakal selalu ada buat gue ngapain gue mesti telfon lu lagi ?!" tanya gue sinis
"yayaya . jadi kenapa?" tanya rafael
gue pun diam seribu bahasa, gue tidak bisa menceritakan masalah yang ada pada diri gue sekarang ini, gue pun berdiri dan memeluk rafael erat, lagi-lagi gue membasahi pakaian rafael dengan air mata kesedihan gue ini .
"lu kenapa lagi? udah - udah jangan nangis yah " ujar rafael sambil menghapus air mata gue dengan tangannya, gue pun memilih hanya megangguk dan tidak meceritakannya
"yaudah , kalo lu gak mau cerita , ngak kenapa-kenapa, udah-udah jangan nangis lagi " ujar rafael , entah kenapa , saat rafael bicara seperti itu, air mata gue terus mengalir , bahkan lebih deras dari sebelumnya . rafael yang tak tega melihat gue, akhirnya memeluk gue lagi , dan membiarkan gue menangis di pelukkannya
"al, masa lu tega sih ngebiarin baju gue basah terus setiap lu sedih?" sambung rafael
gue pun spontan melepaskan pelukkan rafael , memukul rafael dan langsung menghapus air mata gue
"becanda al " ujar rafael sambil tertawa
"yaudah deh, mending sekarang kita jalan-jalan aja, dari pada lu nangis mulu kayak ember bocor ? " sambung rafael
"terserah lu deh " ujar gue singkat
rafael pun langsung menarik tangan gue, membawa gue jalan-jalan di sekitar villa tersbut, memperlihatkan pemandangan indah dan membuat gue tertawa dan melupakan semua masalah gue
"eh al, sini-sini " panggil rafael
"apaan?"
"tuh liat deh, disana kan ada pondok tuh, kita lari yuk, lomba, liat siapa yang duluan sampe dia yang menang. gimana?" tanya rafael
"males ah " jawab gue singkat
"gimana kalo yang menang digendong sama yang kalah sampe ke villa ? gimana? mau kann ? " tanya rafael
spontan gue pun langsung mencuri start dari rafael, gue berlari meninggalkan rafael dengan sekuat tenaga, tapi di tengah perjalanan rafael sudah jauh lebih awal dari gue .
"aww .. " triak gue yang jatuh di jalan
"al, lu kenapa?" tanya rafael yang berlari kembali ke arah gue
"kenapa?" sambung rafael
"ini, kaki gue.. kaki gue sakit " jawab gue
"mana-mana sini "
"tapi boong ! " gue pun mendorong rafael sehingga duduk di jalanan, dan gue kembali mencuri start dan gue berhasil memenangkan lomba tersebut
"eh, lu apaan lu curang dasar !" triak rafael sambil berjalan ke arah gue
"tadi di awal lu gak bilang kan kalo gak boleh curang? yakan?" tanya gue sambil tertawa
"yee, ngak bisa gitu tuh "
"enak aja, pokkonya i'm winner , you are looser ! " triak gue sambil tertawa terbahak-bahak
"terserah lu deh, asal lu seneng gue juga udah seneng gak perlu menang " ujar rafael sambil tersenyum
"ha? apaan coba " ujar gue sinis
"gue jujur kok sama perasaan gue " ujar rafael
"ih, ngawur " ujar gue, gue pun merasa grogi , salting di dekat rafael dan rafael terus melihat ke arah gue sambil tertawa
"apaan deh, udah ih, balik udah gelap juga tau " ujar gue singkat , rafael pun melangkah lebih dulu dari gue
"eh eh lu mau kemana?" tanya gue bingung sambil mencegat rafael
"katanya mau balik?"
"gue kan menang " keluh gue
"so? "
"kok so? lu gendong gua lah sampe villa "
"gak ah, cape "
"gak mau tau! pokkoknya lu harus gendong gue! " ujar gue, gue pun langsung naik ke punggung rafael
"ayoo mas tarikk ! " triak gue
rafael pun menggendong gue sampai ke villa dengan penuh uraian keringat yang keluar dan tenaga yang terbuang
"heyaaaaa. akhirnya sampe , gimana? enak?" tanya gue
"enak? palalu gue sundul bola enak " ujar rafael sambil memukul kepala gue
"kan pengalaman raf, gak pernah kan lu gendong gue "ujar gue singkat
"pengalaman? pengalaman yang ngak akan di ulang tau gak "
"nih, buat lo! kurang baik apa coba gue " ujar gue sambil memberikan segelas air es
"makasih al, tapi lu seneng kan?" tanya rafael
"seneng? seneng karna ? "
"karna gue " ujar rafael singkat
"ha? lu ? apaa deh, udah deh yah gue masuk dulu " ujar gue sambil beranjak dari tempat duduk gue
"eh al, tunggu " rafael pun berdiri dan memegang tangan gue
"kenapa raf?" tanya gue singkat
makin lama, rafael semakin maju dan gue semakin mundur, mundur dan mundur hingga badan gue mentok mengenai tembok
"raf? lu kenapa sih?" tanya gue yang bingung melihat sikap rafael
"gue .. gue ... " ujar rafael yang lalu mencium kening gue
OMG?! rafael? cium gue? cium kening gue? apa gue mimpi?
"r .. raf " sambung gue singkat kepada rafael yang masih mencium kening gue
"eh , sorry sorry , gue cuman .. cuman "
"udahlah lupain aja " ujar gue singkat
"gue balik dulu deh, masuk ke kamar , udah malem juga ngantuk " ujar gue kepada rafael lalu masuk ke dalam
"al ! " triak rafael dari belakang gue
"kenapa? " tanya gue berbalik dan bingung
"good nite " jawab rafael singkat
"thanks , you too " jawab gue sambil tersenyum lalu segera masuk ke dalam kamar dan langsung merebahkan badan gue di ranjang
"God, it's a dream? what your good plan behind all my problems are these days?
God , how? cause I fell in two hearts. what one of them is someone who can become friends, parents, and boyfriend for me?"
follow me klik here
2 komentar:
lanjutannya belom ada ya? penasaran banget sama ini cerita! sumpah nih cerita bagus banget!(Y)
makasih :) aku lagi mau lanjut kok. baca terus yah :)
Posting Komentar