"ergh ! udahlah cape gue " triak gue ke arah ko morgan dan rafael yang duduk tepat di hadapan gue"
"cape? aduh, tanggung bentar lagi kelar " jawab ko morgan sambil menyodorkan buku ke arah gue
"apa sih? males lah " keluh gue lagi
"masa udah cape sih lu? baru juga beberapa bab " sambung rafael
"gue tuh belajar udah 3 jem! cape , otak gue tuh butuh istirahat woy " ujar gue
"yaudah, lu mau nya apa?" tanya ko morgan
"gue mau ke rumah niki, udah 3 hari gue gak kesana cuman gara-gara ini buku " ujar gue sambil menunjuk salah satu buku yang ada di hadapan gue
"males gue, mending tidur " jawab ko morgan sambil berjalan ke arah tangga meninggalkan gue
"pede, siapa juga mau ngajak lu yee " triak gue meledek
"apa liat-liat?" tanya gue ke arah rafael yang melihat gue sinis
"gak , gak knapa-knapa " jawab rafael singkat
"ah, pusing gue ! ayolah " triak gue lalu menarik tangan rafael
"mau kemana? "
"bawel " jawab gue ketus
"ih, apaan sih, lu aja gak nanya gue mau apa ngak, main di tarik aja"
"bodo, mau gak mau lu harus mau " triak gue, lalu gue pun menarik dia sampai kehalaman, rafael pun menyalakan mobilnya lalu gue dan rafael pun memulai perjalanan kami
"mau kemana sih?"
"kan tadi gue udah bilang "
"kemana?" tanya rafael bingung
"ke rumah niki lah "
"ngapain?"
"banyak nanya yah lu, udah lah jalan aja " ujar gue singkat
"oh ya, gue lagi nyari kalung nih "
" kalung apaan ? " tanya rafael singkat
" itu nih " ujar gue sambil memberikan suatu gambar lambang Peace di handphone gue
" peace ? sejak kapan lu jadi tomboy ? "
" tomboy apa coba, yaa bentuknya uniqe aja , jarang ada kalung kayak gini, gue udah obrak abrik online shop, tetep aja gak ketemu " ujar gue
" cewe emang yah, shopping , shopping dan shopping " tutur rafael sambil tertawa
" bawe lu " gue pun memukul pala rafael dengan bantal yang ada di mobilnya
kami pun menempuh perjalanan kami selama 25 menit, kemudian mobil rafael pun terparkir tepat di depan mobil niki yang kelihatannya baru saja sampai sebelum kami, gue pun turun dari mobil dan berjalan ke arah pak sigit, supir niki yang baru saja keluar dari mobil
" pak sigit ? " tanya gue dari belakang beliau
" eh, non aliena? ngapain non disini ? " tanya pak sigit
" nikinya ada pak ? "
" wah, tadi baru aja saya nganterin non niki "
" nganterin niki? niki kemana pak ? "
" ke situ neng, ke pondok indah , di deket lebak bulus, di pekampungan yang di deket jembatan itu neng "
" ha? hmm , yaudah deh pak, makasih yah, saya pamit dulu " ujar gue lalu masuk ke dalam mobil
"kenapa?" tanya rafael bingung
"ke jembatan raf, niki di sana " ujar gue sambil menggunakan sabuk pengaman
"ngapain dia disana ?"
"mana gua tau, udah ke sana dulu aja "
lalu rafael pun mengendarai mobilnya tersebut dengan cepat sebelum matahari tenggelam, macet pun menjebak kami, jakarta jakarta, sungguh malang nasip mu ...
" udah sampe " ujar rafael sambil memakir mobilnya
" tuh niki " ujar gue yang melihat niki dari kaca mobil
gue pun turun dan langsung menghampiri niki yang sedang ngobrol bersama anak-anak lain
"niki ! " triak gue dari belakang niki
" lu ngapain nik di sini ? " tanya gue sambil mengarahkan pandangan gue ke arah niki
"nik? kok lu nangis ? " gue pun terkejut melihat air mata niki yang mengalir di wajahnya
" aliena? gue . gu .. gue kelilipan doang kok al, iya .. gue kesana dulu yah " ujar niki sambil menghapus air matanya dan pergi menghampiri anak-anak yang lain, gue pun bingung, sebenarnya apa yang terjadi dengan niki sampe-sampe dia menangis
" de, tadi kakak itu bilang apa aja ? " tanya gue kepada anak-anak yang tadi berbicara dengan niki
" dia cerita banyak kak ke kita, kita aja juga gak tau kenapa kak niki nangis "
" emang dia cerita apa ? "
" iya kak, tadi kak niki bilang, dia takut , tapi dia gak mau kasih tau kita kenapa dia takut, trus dia bilang, kita harus bener-bener serius, tapi dia gak bilang kenapa kita harus serius, trus dia bilang kita harus belajar yang bener selagi kita bisa , dia bilang harus jaga kesehatan, trus harus bisa ngebahagiain orang-orang di sekitar kita " cerita salah satu dari anak tersebut
" dia juga kasih kita banyak barang kak, ada mainan, trus ada baju-baju yang masih bagus-bagus kak, buku-buku , sandal-sandal yang bagus-bagus kak " sambung anak yang lain
gue pun terus berpikir, kenapa lagi sama niki? ada yang salah ? aneh .
" yaudah deh de, makasih yah, yaudah kalian main lagi aja " ujar gue singkat
lalu mereka pun segera pergi dan bermain satu sama lain, tetapi ada satu anak yang tetap diam di depan gue
" kamu ngapain de? kok gak pergi?" tanya gue bingung
" ada satu hal lagi kak yang kak niki bilang ke kita, tapi kak niki bilang jangan pernah kasih tau ke siapa-siapa , apa lagi kalo sampe kak aliena tau "
" apa? aku gak boleh tau ? " tanya gue
" iya kak, hmm .. tapi ... tapi aku rasa kakak harus tentang ini, ,, aku mau kasih tau kakak, tapi kakak jangan bilang ke kak niki yah , sini aku bisikin " ujar anak tersebut , lalu dia pun mendekatkan mulutnya ke arah kuping gue, dan mulai membisikkan sesuatu
" kata kak niki, nanti kak niki mau pergi, mau pergi ke tempat yang kami belum pernah pergi, ketempat yang jauhhhhhhhhhhh banget, tempatnya indah , sejuk dan banyak malaikat, trus katanya , kalo kak niki udah pergi ke sana, kita harus terus bersama, ngak boleh sedih, harus terus senyum dan semangat , dan satu lagi, kata kak niki, kita harus bisa bikin kak aliena bahagia , kita gak boleh biarin kak aliena sedih, kita harus selalu ada buat kak aliena dan yang terakhir kita harus ngejaga kak aliena dari siapapun yang jahat sama kak aliena " ujar anak tersebut lalu pergi meninggalkan gue yang duduk di salah satu batu berbentuk persegi panjang yang cukup besar . air mata pun mengalir perlahan, entah kenapa , apa bener niki akan pergi ke tempat yang jauh banget ? alah, jangan pikir kayak gitu ...
gue pun segera menghampiri niki yang ada di arah timur gue , gue melihatnya sedang duduk di kursi roda sendirian dan memejamkan mata
"nik " ujar gue singkat
" aliena ? kenapa ? " tanya niki lalu membuka matanya perlahan
" kok barang-barang lu, lu kasih ke mereka? emangnya lu udah gak pake lagi yah ? " tanya gue bingung
" mereka lebih butuh itu semua dibanding gue "
" masa sih? yakin ? itu baju kan sering lu pake, trus juga banyak baju - baju baru "
" kan sebentar lagi , baju itu bakal gue diemin di rumah, jadi , mending gue kasih mereka dong "
" nik, maksut lu apaan sih ? "
" aliena, semua nya udah terjadi , segala masa yang ada di dunia ini, udah gue alamin, sedih, seneng , bosen, sial, menderita , itu semua udah ada di hidup gue, dan itu semua udah cukup buat hidup gue berwarna " jawab niki sambil tersenyum , air mata gue pun mulai keluar perlahan
" lu ngomong apaan sih nik " celetuk gue
" al , sebentar lagi genap 17 tahun gue hidup, dan hampir 17 tahun hidup gue berarti , orang tua gue, sahabat gue, semua mantan - mantan gue, itu udah ngebahagiain gue, dan gue seneng , gue bahagia , gue , gue .. gue juga udah bosen sama rumah sakit, gue ngak mau , hidup gue ngerepotin orang lain "
" lu janji sama gue, lu gak bakal ngomong gitu lagi " bentak gue
" al ,. .. "
" nik , please , gue yakin kok, asal ada kepercayaan dan usaha gue yakin , kita semua bisa kayak dulu " celak gue
" udahlah al, gue gak mau sisah waktu gue cuman ada kesedihan doang " jawab niki
" kita lupain semua nya aja yah, eehmm .. ohya , lu jadikan ikut EC olimpiade ? " tanya niki
" ha? .. eehmm , ngak kok nik "
" kenapa al ? "
" harinya itu pas sama ulang tahun lu, dan gue gak mau gak ada di saat moment special lu, sweet seventin lu , gue mau mempersiapkan semua waktu gue buat ulang tahun lu "
" yaampun al, gue gak butuh party sweet seventin gue, gue gak mau ada acara-acara besar , gue benci keramaian , gue cuman mau, ada lu, rafael, reza sama ko morgan doang, itu udah lebih dari cukup " tutur niki
" yaa , okey .. tapi, gue emang udah gak bisa ikut EC lagi, lagian gue juga udah nolak kok, mreka juga pasti cari perwakilan lain, jadi yaudah biarin aja " celak gue
" hmm , lu bawa buku lu ? " tanya niki
" buku apa ? "
" buku yang sering lu tulis kata-kata itu "
" oh , bawa . kenapa ?
" catet deh " ujar niki, lalu tak berapa lama niki mulai berbicara
" setiap detik, menit, jam , hari bahkan minggu dinamakan pertemuan, setiap pertemuan pasti ada perpisahan, tapi, tidak semuanya akan hilang, semua kenangan , canda dan tawa , sedih dan duka , akan selaluku kenang sampai selama-lamanya "
gue pun menulis kata-kata tersebut sambil mengeluarkan air mata, tak gue rasa, waktu begitu cepat berlalu,1000 abat pun takkan berarti untuk gue kalau tidak ada sahabat di sisi gue
follow me klik here!
maaf yaa semua, 3 hari lebih absen untuk menulis lanjutan cerita kemarin ! keep read yah ! leave comment :) thanks
5 komentar:
menyedihkaan :'(
sedih banget ceritanya T^T lanjutin lagi doong
as soon as posible , makasih yah :)
weeheeee jadi galau gue jel..
wkwkwkw jgn dong sini bbm dirikuu
Posting Komentar